Lihat lebih banyak

Market Share Binance Ambruk Usai Terima Gugatan dari Regulator AS

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sengketa Binance dengan 2 regulator AS berdampak besar terhadap kepercayaan investor.
  • Laporan dari Kaiko tunjukkan pangsa pasar Binance secara global rontok ke sekitar level 52%.
  • Ketika sentimen negatif juga diterima Binance.US, hal itu mendorong kenaikan market share perdagangan kripto Coinbase berdenominasi dolar AS.
  • promo

Sengketa yang dialami Binance dengan dua regulator di Amerika Serikat (AS) ternyata berdampak besar terhadap kepercayaan investor. Laporan dari Kaiko, penyedia data pasar, menyebutkan pangsa pasar Binance secara global rontok ke sekitar level 52%. Padahal di awal tahun ini, Binance masih memiliki market share di atas 60%.

Sengkarut yang dialami Binance memang cukup kompleks. Pada 5 Juni kemarin, mereka menghadapi gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) lantaran dituduh menjual produk sekuritas (efek) tidak terdaftar, menjalankan bisnis broker-dealer dan agensi kliring tanpa izin, hinga terlibat dalam aktivitas wash trading.

Sebelumnya pada 27 Maret lalu, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) juga menggugat Binance dengan tuduhan meminta dan mengizinkan pengguna AS untuk melakukan perdagangan derivatif.

Gugatan yang dilayangkan turut menyeret nama pemimpin Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, serta entitas afiliasinya di AS, yaitu Binance.US, ke dalam klausul gugatan.

Dalam laporan Kaiko terungkap bahwa sejak adanya gugatan dari SEC, terdapat anomali dalam volume perdagangan Bitcoin (BTC) dan altcoin di Binance.

“Volume perdagangan altcoin menjadi lebih besar dibanding volume perdagangan Bitcoin dan Ether (ETH). Hal tersebut bukanlah hal yang normal terjadi di pasar exchange AS,” jelas Kaiko.

Pangsa pasar volume perdagangan kripto di spot market | Sumber: Kaiko

Perdagangan spot Binance pun ikut terganggu. Volume perdagangan kripto di segmen ini ikut turun dari 64% ke 53%. Penurunan tersebut terbagi ke beberapa exchange lain seperti Bybit dan OKX, yang menurut pandangan investor lebih baik.

Meski begitu, pada trader sepertinya perlahan mulai keluar dari pasar AS. Sebab, pangsa pasar Binance.US juga ikut turun lebih dari 1% pada minggu lalu atau dari rekor tertingginya pada bulan April lalu yang mencapai 27%.

Direktur Penelitian Kaiko, Clara Medalie, menjelaskan gugatan hukum SEC menimbulkan ancaman eksistensial terhadap semua crypto exchange yang beroperasi di yurisdiksi AS.

“Jika ternyata gugatan SEC berhasil dan dikabulkan pengadilan, maka sebagai besar layanan perdagangan yang ditujukan untuk investor kripto yang berbasis di AS secara efektif bakal ditutup,” jelas Medalie.

Menilik Kinerja Pangsa Pasar Coinbase

Coinbase pun menghadapi gugatan yang sama dari SEC pada 6 Juni lalu. Hal itu ikut mengerek turun ‘pangsa pasar’ perusahaan pada volume perdagangan spot secara global, dari 8% pada awal tahun menjadi sekitar 5,4% pada bulan Juni kemarin. Selain itu, ‘volume perdagangan’ Coinbase sendiri turun 9%.

Namun, untuk market share perdagangan kripto Coinbase yang berdenominasi dolar AS (USD), persentasenya justru tumbuh dari 46% pada 1 Juni menjadi 56% pada 25 Juni lalu.

Harga saham perusahaan juga sudah terdongkrak 16% pada bulan Juni. Pergerakan ini terbawa sentimen positif dari parade baru pengajuan berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot yang dimulai BlackRock dan diikuti sejumlah perusahaan manajemen investasi lainnya.

Dalam sejumlah pengajuan berkas ETF Bitcoin spot terbaru, para perusahaan manajemen investasi memasukkan nama Coinbase untuk berbagi pengawasan demi mencegah terjadinya manipulasi pasar dalam perdagangan.

LMAX dan Kraken Berebut Market Share Binance.US

Menariknya, crypto exchange lain seperti LMAX Digital dan Kraken justru mendapatkan berkah dari jatuhnya pangsa pasar Binance.US.

Kraken, misalnya, memiliki pangsa pasar yang melonjak ke level 27% pada akhir Juni kemarin. Padahal pada April lalu, entitas yang didirikan oleh Jesse Powell ini maasih bertahan dengan market share sebesar 19%.

Pihak Kaiko menambahkan bahwa kehadiran Kraken yang kuat di Eropa mampu menarik para investor individu. Pada April lalu, Kraken baru mendapatkan lisensi sebagai penyedia layanan aset virtual (VASP) dari Bank Sentral Irlandia. Izin tersebut dipercaya bakal memudahkan Kraken memperkuat penetrasinya di Uni Eropa.

Sementara pangsa pasar LMAX juga ikut terdongkrak, naik 9% pada bulan Juni dari level terendahnya pada April lalu yang berada di bawah 3%.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori