Penelitian terbaru dari KuCoin menyebutkan, 88% responden memiliki minat yang tinggi untuk berkarir di industri blockchain. Hal itu membuktikan bahwa meskipun sektor ini baru saja melalui fase “crypto winter” yang sempat melumpuhkan beberapa entitas, ternyata tidak menyurutkan minat banyak pihak untuk ikut serta membangun ekosistem virtual menjadi lebih baik.
Dari 1.900 responden yang berpartisipasi, 75% di antaranya bahkan menyatakan mereka memiliki minat yang sangat tinggi terhadap industri ini dan mengakui bahwa potensi blockchain masih sangat luas dan bersifat transformatif.
“Para responden menjadikan mata uang kripto, analisis teknis, dan juga decentralized finance (DeFi) sebagai subjek paling menarik, di mana masing-masing sektor menarik minat sebesar 54%, 40%, dan 39%,” jelas KuCoin.
Adapun metode pembelajaran melalui investasi merupakan skema yang paling diminati. Sebanyak 49% partisipan mengaku bahwa mereka belajar tentang industri melalui investasi. Selain itu, 39% dari mereka menggunakan aplikasi blockchain untuk memahami cara kerja sistem tersebut.
Sementara itu, 36% partisipan memilih pendidikan formal sebagai cara untuk mengenal blockchain. Angka tersebut sejatinya cukup tinggi, sehingga tak aneh jika saat ini beberapa lembaga pendidikan mulai menyediakan pendidikan blockchain.
- Baca Juga: McKinsey Sebut AI Berpotensi Mendisrupsi Sebagian Besar Pekerjaan dengan Gaji Tinggi di Tahun 2045
Mayoritas Responden Ingin Terapkan Blockchain dalam Investasi dan Perdagangan
Laporan tersebut juga menyoroti preferensi responden yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap blockchain, dengan 51% peserta survei mengungkapkan rasa penasaran yang besar terhadap bagaimana teknologi anyar ini dapat membentuk kembali sektor keuangan dengan prospek profitabilitas yang tinggi.
Selain itu, 49% di antaranya berupaya mendapatkan pendapatan pasif melalui blockchain. Meski begitu, 48% dan 42% responden masih merasa khawatir terhadap masalah keamanan dan juga volatilitas yang ada di pasar kripto.
“31% responden masih gelisah karena kurangnya pengetahuan mereka tentang blockchain dan menggarisbawahi upaya berkelanjutan dari industri untuk bisa memberikan literasi yang mumpuni,” tambah laporan.
Sebagai catatan, reli harga Bitcoin (BTC) yang terjadi beberapa waktu lalu telah memantik lonjakan peluang kerja di industri virtual. Entitas-entitas yang sudah matang di industri seperi Coinbase, Kraken, Binance, dan Gemini berupaya menambah kekuatan sumber daya manusia (SDM) untuk menggenjot ekspansi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.