Lihat lebih banyak

Breaking News Kustodian Kripto Prime Trust Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Prime Trust resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat.
  • Kabar ini datang setelah kustodian kripto itu pada bulan Juni lalu akhirnya terbongkar telah mengalami krisis.
  • Krisis terjadi karena Prime Trust mengaku kehilangan akses ke sejumlah crypto wallet lama mereka pada tahun 2021.
  • promo

Prime Trust resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) Distrik Delaware pada Senin (14/8) malam waktu setempat.

Kabar ini datang setelah kustodian kripto yang berbasis di Las Vegas, Nevada, itu pada bulan Juni lalu akhirnya terbongkar telah mengalami krisis.

Nama perusahaan yang mengajukan kebangkrutan adalah Prime Core Technologies Inc. dan 3 perusahaan afiliasinya. Estimasi jumlah kreditur Prime Trust mencapai sekitar 25.000 ribu hingga 50.000 kreditur.

Sedangkan estimasi aset di Prime Trust mencapai sekitar US$50 jutah hingga US$100 juta. Di sisi lain, liabilitas Prime Trust yang harus dibayar kepada sejumlah pihak mencapai sekitar US$100 juta hingga US$500 juta.

Rincian Awal Restrukturisasi Prime Trust

Pengajuan Bab 11 mengikuti penunjukan tetap John Guerdy sebagai penerima untuk perusahaan Prime Trust, serta penunjukan John Guerdry, John Wilcox, dan Michael Wyse sebagai anggota komite restrukturisasi khusus.

Mereka diberi wewenang untuk mengawasi kasus Bab 11 Prime Trust yang ditangani oleh Hakim Susan Johnson dari Pengadilan Distrik Peradilan Kedelapan Negara Bagian Nevada.

Prime Trust, di bawah pengawasan dan arahan komite khusus, tetap menjalankan bisnis usahanya sebagai debtors-in-possession di bawah yurisdiksi pengadilan kebangkrutan dan sesuai dengan ketentuan undang-undang (UU) kebangkrutan di AS.

Perusahaan ini bermaksud untuk mengajukan sejumlah mosi kepada pengadilan kebangkrutan. Hal itu dirancang untuk memfasilitasi evaluasi Prime Trust secara teratur atas semua alternatif strategis, termasuk potensi penjualan aset, dan operasi perusahaan sebagai kelangsungan usaha.

Mosi tersebut akan mencakup permintaan untuk terus membayar gaji dan memberikan tunjangan kepada karyawan yang sedang bekerja seperti biasa.

Prime Trust percaya bahwa dimulainya kasus Bab 11 akan memberikan proses yang transparan serta memaksimalkan nilai untuk kepentingan para klien dan pemangku kepentingan perusahaan.

Prime Trust Beroperasi Secara Tidak Aman

Kabar ini datang setelah Divisi Institusi Keuangan Nevada mengajukan petisi pada 27 Juni lalu di Pengadilan Negara Bagian Nevada untuk penunjukan kurator bagi Prime Trust.

Hal itu dilakukan setelah Prime Trust dituduh tidak memiliki dana untuk menutupi simpanan pelanggan dan juga telah kehilangan akses ke beberapa crypto wallet mereka.

“Tindakan ini dihasilkan dari keputusan kami bahwa Prime Trust beroperasi dengan cara yang tidak aman dan tidak sehat, serta bangkrut sebagaimana ditentukan dalam somasi yang dikeluarkan pada 21 Juni lalu,” jelas regulator keuangan di negara bagian Nevada itu.

Petisi tersebut meminta kurator untuk mengambil alih operasi perusahaan sehari-hari dan memeriksa secara menyeluruh semua keuangan Prime Trust. 

Tujuannya, untuk menentukan opsi terbaik dalam rangka melindungi klien Prime Trust. Baik itu merehabilitasi dan mengembalikan perusahaan ke manajemen swasta, atau dengan melikuidasi perusahaan tersebut.

Hanya Tersisa 54% dari Total Dana Pelanggan

Prime Trust berutang US$85,67 juta dalam mata uang fiat, tetapi hanya memiliki US$2,9 juta. Sementara itu, Prime Trust berutang US$69,5 juta kepada para pelanggannya dalam bentuk mata uang digital, tetapi hanya memiliki US$68,64 juta.

Secara total, liabilitas Prime Trust terhadap pelanggannya mencapai US$155,17 juta, sedangkan mereka hanya memiliki US$71,55 juta. Ini berarti, Prime Trust tidak bisa memenuhi kewajibannya sebanyak 53,89% dari total dana pelanggan yang disimpan di kustodian tersebut.

“Dengan demikian, Prime Trust tidak akan dapat memenuhi semua penarikan dari para pelanggannya,” kata regulator Nevada.

Hal yang lebih mencengangkan, hal itu dapat teradi karena Prime Trust kehilangan akses ke sejumlah crypto wallet lama pada tahun 2021. Tidak hanya itu, mereka bahkan menggunakan aset pelanggan untuk membeli kembali aset kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori