Lihat lebih banyak

Lagi-Lagi, Pendapatan Mining Ethereum Lampaui Bitcoin di Maret 2022

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pendapatan mining Ethereum menyalip Bitcoin 3 bulan berturut-turut selama tahun 2022.
  • Meski ada peningkatan permintaan, kedua aset digital utama ini mengalami penurunan pendapatan mining, jika diukur dalam rentang waktu year-on-year (Maret 2021 - Maret 2022).
  • Pendapatan mining Ethereum pada Maret 2022 sebesar US$1,34 miliar, sedangkan Bitcoin hanya sebesar US$1,21 miliar.
  • promo

Walau pendapatan mining Bitcoin di bulan Maret mengalami peningkatan, rupanya pendapatan mining Ethereum masih lebih unggul 10% dibanding Bitcoin dalam rentang waktu yang sama.

Bulan Maret terbukti menjadi bulan berat bagi para penambang Bitcoin. Menurut Be[In]Crypto Research, mereka meraup pendapatan sekitar US$1,21 miliar di bulan ketiga tahun 2022.

Kendati angka ini terlihat rendah ketika dibandingkan dengan permintaan Bitcoin, faktanya, total pendapatan mining Bitcoin meningkat dari bulan Februari 2022. Total pendapatan di Maret 2022 meningkat 14% (sekitar US$150 juta) dari bulan sebelumnya.

Adapun total keuntungan mining Bitcoin dalam rentang waktu year-on-year (Maret 2021 – Maret 2022) menurun 30%. Di bulan Maret 2021, tercatat total keuntungan mining Bitcoin berjumlah US$1,75 miliar.

Rekor pendapatan harian tertinggi mining Bitcoin bulan Maret sebesar US$47,54 juta
Rekor pendapatan harian tertinggi mining Bitcoin bulan Maret sebesar US$47,54 juta | Sumber: YCharts

Meski pendapatan mining Bitcoin secara keseluruhan meningkat pada Maret 2022, tetapi rekor pendapatan harian tertinggi di bulan Maret masih 4% lebih rendah dibanding Februari. Rekor pendapatan harian tertinggi di bulan Februari adalah US$50,05 juta, menurut data dari YCharts.

Kemudian, jika kita bandingkan kembali dengan data pendapatan mining tertinggi harian pada Januari 2022, yang jumlahnya US$60,16 juta, artinya angka di bulan Maret lebih rendah hampir 21% .

Mining Ethereum Terus Salip Bitcoin

Sementara itu, pendapatan keseluruhan para miner Ethereum pada Maret 2022 bernilai US$1,34 miliar. Sama seperti Bitcoin, pendapatan Ethereum juga mengalami kenaikan dari bulan Februari, yaitu sebesar 7%. Sebagai informasi, pendapatan mining Ethereum Februari 2022 adalah US$1,25 miliar.

Apabila kita bandingkan dengan pendapatan ketika Maret 2021, maka terlihat bahwa besaran pendapatan mining Ethereum Maret 2022 menurun. Mining Ethereum Maret 2021 mencatatkan pendapatan US$1,41 miliar, berarti angka di bulan Maret 2022 turun 4%.

Pendapatan mining Ethereum secara bulanan
Pendapatan miner Ethereum secara bulanan | Sumber: The Block Crypto

Miner Masih Lebih Pilih Ethereum di 2022

Per April 2022, Bitcoin masih menempati peringkat nomor wahid sebagai aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar. Akan tetapi, dari segi pendapatan mining, Ethereum terbukti menjadi aset digital yang memberikan pendapatan lebih bagi para miner.

Sebelum melampaui pendapatan mining Bitcoin di penghujung kuartal pertama 2022, mining Ethereum sudah menyalip Bitcoin pada Februari 2022, dengan persentase 17% lebih unggul. Kondisi ini bahkan telah terjadi dari sejak bulan Mei 2021 (65%), Desember 2021 (32%), dan Januari 2022 (20%).

Apa Penyebab Meningkatnya Pendapatan Mining?

Untuk memahami kenaikan dalam pendapatan mining, kita harus memahami faktor-faktor yang memengaruhi kalkulasi pendapatan mining. Ketika menghitung pendapatan mining, kita perlu menyertakan harga koin dan jumlah koin yang tertambang dalam periode tertentu sebagai faktor pengaruh.

Umumnya, saat kondisi pasar yang sedang bullish, pendapatan mining cenderung bergerak naik, karena harga koinnya pun ikut meroket. Di sisi lain, ketika pasar kripto tengah mengalami sentimen negatif, maka pendapatan mining pun bergerak turun mengikuti harga aset.

Pulihnya kondisi pasar di penghujung bulan Maret disokong dengan peningkatan permintaan terhadap BTC dan ETH bisa jadi adalah faktor utama atas kenaikan pendapatan mining pada Maret 2022.

ETH mengawali bulan Maret tahun ini dengan harga US$2.919,78. Aset digital asli milik ekosistem Ethereum ini mencapai rekor harga tertinggi selama Maret 2022 pada tanggal 29 Maret, yaitu US$3.470,19. Lalu, ETH mengakhiri bulan Maret 2022 di harga US$3.281,64. Secara keseluruhan, persentase kenaikan ETH selama bulan lalu adalah 18%.

Dari segi volume perdagangan, ditemukan volume ETH selama bulan kedua 2022 besarnya sekitar US$416 miliar dan meningkat 4%. Sementara, volume perdagangan ETH bulan Maret sekitar US$436 miliar. Data ini membantu menjawab pertanyaan mengapa harga ETH sempat melambung di hari-hari terakhir Maret 2022.

Grafik harga ETH Maret 2022
Grafik harga ETH Maret 2022 | Sumber: CoinMarketCap

Kita berpindah ke Bitcoin. Menurut data, Bitcoin diperdagangkan senilai US$43.194,50 pada tanggal 1 Maret 2022. Rekor harga tertinggi Bitcoin selama bulan Maret 2022 adalah US$48.022,29. Kemudian, Bitcoin menutup bulan ketiga 2022 dengan harga US$45.538,68. Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa ada kenaikan harga 11% selama bulan itu.

Bila kita tilik volume perdagangannya, volume Bitcoin melesat di bulan Maret kemarin. Sebelumnya, volume perdagangan Bitcoin merosot 27% dari bulan Januari (US$923 miliar) ke Februari (US$671 miliar). Namun, volume perdagangan Bitcoin berhasil menanjak kembali sebesar 23% di bulan Maret 2022, menjadi US$830 juta.

Grafik harga BTC Maret 2022
Grafik harga BTC Maret 2022 | Sumber: CoinMarketCap

Berdasarkan faktor-faktor yang digunakan dalam menghitung pendapatan pertambangan, kita dapat menyimpulkan bahwa faktor utama dalam peningkatan pendapatan mining pada Maret 2022 berasal dari kenaikan harga aset digital.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Raphael-Minter.jpg
Raphael Minter
Sebagai seorang penulis, peneliti, dan analis dari instrumen keuangan terpusat dan terdesentralisasi (saham, komoditas, logam mulia, dan kripto), ia mulai bereksperimen dengan trading aset keuangan di tahun 2011. Dia merambah ke investasi kripto jangka panjang penuh waktu pada tahun 2016 dan telah meliput lebih dari 30 proyek crypto secara menyeluruh.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori