Lihat lebih banyak

Lakukan Pencucian Kripto US$3 Miliar, Platform ChipMixer Disita

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DOJ Amerika Serikat bekerja sama dengan Otoritas Keamanan Internasional membongkar praktik pencucian uang melalui platform crypto mixer ChipMixer.
  • Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa platform tersebut bertanggung jawab atas pencucian aset kripto yang dilakukan sejak tahun 2017 sampai dengan Maret 2023.
  • Mulai dari kelompok kriminal asal Korea Utara hingga Rusia disebut menggunakan ChipMixer untuk mencuci dana hasil kejahatannya.
  • promo

Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) bersama dengan Otoritas Keamanan Internasional menggelar operasi bersama untuk mencegah kejahatan dunia maya. Dalam kegiatannya, DOJ berhasil membongkar praktik pencucian uang berbasis kripto senilai lebih dari US$3 miliar atau sekitar Rp45 triliun yang dilakukan melalui platform crypto mixer ChipMixer International.

Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa platform tersebut bertanggung jawab atas pencucian aset kripto yang dilakukan sejak tahun 2017 sampai dengan Maret 2023. Dana tersebut kebanyakan berasal dari aktivitas ransomware, pasar darknet, penipuan, pencurian kripto dan juga kegiatan kriminal dunia maya lainnya.

Hal tersebut merupakan bentuk tegas otoritas hukum internasional terhadap platform yang selama ini digunakan sebagai jembatan untuk mengaburkan jejak aktivitas jahatnya. Atas perintah pengadilan, operasi tersebut juga langsung melakukan penyitaan terhadap 2 domain yang mengarahkan pengguna ke ChipMixer serta satu akun Github.

Sementara itu, Polisi Kriminal Federal Jerman (Bundeskriminalamt) ikut menyita server back-end ChipMixer dan aset dalam bentuk mata uang kripto senilai lebih dari US$46juta. Wakil Jaksa Agung AS, Lisa Monaco mengungkapkan Departemen Kehakiman juga sudah menonaktifkan operasional layanan ChipMixer yang memicu terjadinya perampokan kripto di ranah maya.

“Operasi ini memperkuat pesan bahwa kami akan menggunakan berbagai cara untuk melindungi korban dan kejahatan siber yang mengeksploitasi batas dan memungkinkan gangguan aktivitas kriminal yang membahayakan keamanan dunia maya,” jelasnya.

Didakwa atas Tuduhan Pencucian Uang

Ilustrasi Pencucian Uang Kripto | Bitzlato

Di saat yang sama, seorang warga negara Vietnam bernama Minh Nguyen Quoc juga diberikan dakwaan oleh Pengadilan Philadelphia atas kegiatan money laundering, pengiriman uang tanpa izin, dan pencurian identitas.

Dalam laporan pengadilan terungkap bahwa Nguyen tidak melakukan registrasi bisnis ChipMixer sebagai perusahaan layanan keuangan melalui Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).

Hal itu kuat diduga dilakukan secara disengaja oleh Nguyen. Pasalnya, ChipMixer sendiri memiliki anonimitas yang tinggi. Agen Khusus Biro Investigasi Federal (FBI), Steven Parker, menambahkan tindakan itu merupakan modus yang kerap digunakan untuk meghindari penegakan hukum.

Terlebih lagi, Nguyen juga mencuri berbagai identitas dari banyak negara untuk menyamarkan identitas aslinya dalam rangka pencucian uang. Parker menuturkan bahwa Nguyen juga mempromosikan ChipMixer dengan aktif berdiskusi di forum BitcoinTalk menggunakan moniker ChipMixer.

“Dalam sebuah kiriman di tahun 2017, Nguyen membuka diskusi dengan menulis bahwa dirinya [sebagai ChipMixer] sedang melakukan uji coba untuk platform bitcoin mixer,” tutur Parker.

Tidak berhenti di situ, Nguyen turut mengajak pengguna untuk menghindari sistem hukum di AS yang mewajibkan know-your-customer (KYC) dengan menggunakan ChipMixer.

Rusia sampai Korea Utara Gunakan ChipMixer

Pelaku kejahatan selama ini memanfaatkan anonimitas platform crypto mixer untuk menghilangkan jejak pencurian kripto. Kelompok kriminal asal Korea Utara hingga Rusia disebut menggunakan ChipMixer untuk mencuci dana hasil kejahatannya.

Secara total, nilai dana gelap yang di proses oleh ChipMixer mencapai lebih dari US$3 miliar. Berbagai dana yang bersumber dari kegiatan ilegal dibenamkan dan “dibersihkan” disitu. Mulai dari lebih dari US$700 juta dalam bentuk Bitcoin (BTC) yang dilakukan oleh kelompok asal Korea Utara yang terkait dengan peretasan Ronin Network dan Harmony Bridge. Kemudian, lebih dari US4200 juta yang memiliki hubungan dengan pasar darknet, termasuk lebih dari US$460 juta berbentuk BTC yang diproses atas nama Hydra Market.

“Direktorat Intelijen Utama Staf Umum Rusia (GRU), Pusat Layanan Khusus Utama ke-85, unit militer 26165 atau yang dikenal dengan nama APT 28 juga menggunakannya untuk mencairkan bitcoin guna membeli infrastruktur dalam malware Drovorub,” tambah keterangan DoJ.

Perusahaan analitik blockchain Chainalysis mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022, miliaran dolar dana gelap dicuci melalui platform crypto mixer. Hal itu dilakukan agar sumber transfer dananya tidak terdeteksi, hingga akhirnya pelaku kejahatan bisa dengan mudah melakukan konversi ke uang tunai.

Platform mixer memproses US$7,8 miliar dana, yang mana 24% di antaranya berasal dari dana terlarang alias ilegal. Jumlah tersebut setara dengan US$1,87 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang praktik pencucian uang berbasis kripto menggunakan ChipMixer? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori