Lihat lebih banyak

Lanjutkan Dialog dengan IMF, Pemerintah Argentina Tegaskan Kembali Komitmennya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • IMF dan pemerintah Argentina mengadakan pertemuan berdurasi 45 menit guna membahas kebijakan ekonomi di Negeri Tango.
  • "Argentina sedang menghadapi momen yang sangat kompleks dan sulit," ujar Dirjen IMF.
  • Tingkat risiko negara Argentina telah beranjak naik ke rekor harian pada 2.728 basis poin. Capaian tersebut muncul sebagai akibat dari meningkatnya ketidakpercayaan terhadap ekonomi domestik yang mengalami kendala.
  • promo

Menteri Ekonomi baru Argentina, Silvina Batakis, meyakinkan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa dia mendukung tujuan program negara itu dengan organisasi tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Managing Director IMF, Kristalina Georgieva.

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai berbincang melalui panggilan video, tidak lama setelah pertemuan antara Batakis dan Alberto Fernández di Casa Rosada. Pada pertemuan pertama itu, mereka berupaya untuk menyelesaikan kebijakan ekonomi yang akan mereka ambil. Di dalamnya, sebagian besar mencakup proyeksi perjanjian baru dengan lembaga kreditnya. Pertemuan itu mereka lakukan setelah kepergian Martín Guzmán yang tidak terduga.

Sebelum agenda pertemuan virtual tersebut, Georgieva telah mengatakan kepada Reuters bahwa dia akan berfokus pada keinginan IMF untuk terus mendukung Argentina.

“[Meskipun] dunia berubah dengan sangat cepat, tetapi para menteri berkomitmen pada tujuan program dan gagasan untuk bekerja sama dengan IMF secara konstruktif, demi mencapai tujuan ini,” tuturnya.

Pergantian Menteri Timbulkan Kekhawatiran

Di samping itu, pergantian menteri di negara tersebut juga turut menyebabkan kekhawatiran di Washington dan Wall Street. Pasalnya, Batakis sendiri memiliki keterkaitan dengan sayap Kirchnerisme. Terlebih lagi, Kirchnerisme sendiri merupakan sektor politik yang mengkritik kesepakatan mereka. Maka dari itu, banyak yang khawatir jika hal tersebut justru akan membuat mereka mengesampingkan tujuan yang telah ditetapkan dalam programnya. Khususnya, kekhawatiran akan segala hal yang terkait dengan penyesuaian defisit fiskal, masalah moneter, dan pemotongan subsidi.

Pertemuan terbaru antara pemerintah dan IMF berlangsung setelah mereka melakukan perubahan terakhir dalam kabinetnya. Namun, Alberto Fernández bersama dengan Menteri Luar Negeri Santiago Cafiero, dan duta besar Amerika Serikat, Jorge Argüello, berhasil menyiapkan agenda pertemuan pertamanya dengan Presiden Joseph Biden. Agenda tersebut akan mereka laksanakan pada bulan Juli. Dalam pertemuan itu, salah satu isu sentral yang akan mereka bahas adalah kredit Extended Facilities dengan IMF. Secara spesifik, mereka akan mencari dukungan agar dapat melakukan negosiasi ulang yang mana untuk saat ini masih belum ada kepastian.

Pengabaian Lain

Guillermo Hang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri perdagangan dan Martín Pollera akan menggantikan posisinya. Pollera sendiri adalah seorang ekonom yang telah bekerja bersama Menteri Ekonomi baru Silvina Batakis.

Hang sendiri mulai menjabat sebagai menteri perdagangan atas permintaan Martín Guzmán pada tanggal 23 Mei yang lalu. Sampai saat itu, ekonom dari La Plata tersebut merupakan anggota dari dewan bank sentral Argentina.

Pollera pun merupakan alumnus dari Universitas La Plata. Terlepas dari hal tersebut, kepergiannya adalah salah satu dugaan yang sudah mereka pertimbangkan. Prediksi tersebut juga telah termuat dalam negosiasi untuk membahas kelanjutan dari sekumpulan regulasi. Salah satunya adalah mengenai cost of care.

Sementara itu, daftar akhir dari cost of care dengan nilai barunya dapat terungkap beberapa hari sebelum inflasi Juni diketahui. Untuk minggu depan, indeksnya juga akan menampilkan indeks harga konsumen pada bulan lalu. Tepatnya, hal tersebut merupakan prediksi yang konsultan swasta (termasuk Equilibra dan Eco Go) tempatkan di titik sekitar 5,4%. Jika benar demikian, maka biaya hidup akan terakumulasi sebanyak 64% dalam 12 bulan terakhir.

Risiko Negara yang Tidak Terbendung

BCRA

Tingkat risiko negara Argentina telah beranjak naik ke rekor harian pada 2.728 basis poin. Capaian tersebut muncul sebagai akibat dari meningkatnya ketidakpercayaan terhadap ekonomi domestik yang mengalami kendala. Rekor itu sekaligus menjadi angka risiko negara tertinggi sejak tanggal 26 Mei 2020 (2.778 unit), sebelum adanya swap utang publik dengan kreditor swasta.

Sementara itu, indikator dari bank JP Morgan mereka ambil dari maksimum 2.652 unit pada hari Selasa. Tepatnya, ketika obligasi negara dalam dolar dengan hukum asing, Globales, runtuh di Wall Street antara 11% dan 13%, sebagai akibat dari perubahan aktivitas ekonomi Argentina.

Karena hal tersebut, Bank Sentral Republik Argentina (BCRA) telah menjual sekitar 90 juta dolar di pasar grosir. Langkah itu mereka lakukan demi mengatasi tekanan untuk menutupi pembayaran impor sumber daya yang telah melebihi 100 juta pada hari itu.

Jumlah yang mereka operasikan di segmen tunai (spot) sekali lagi menjadi aspek yang penting. Pasalnya, untuk jumlah 500,5 juta, angka tersebut mengungkapkan bahwa terdapat lebih banyak mata uang asing yang mereka proses untuk aktivitas impor. Hal tersebut sudah mulai mereka batasi pada minggu terakhir bulan Juni. Kemarin (6/7/22), volume yang diperdagangkan di pasar resmi telah mencapai angka lebih dari 1.000 juta dolar.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

84009012a2beca4830c8345c4d264223.jpg
Víctor Zapata
Víctor es Periodista con más de 15 años de experiencia trabajando los medios de comunicación más importantes de Argentina y Latinoamérica. Se encuentra estudiando para Blockchain Developer, y encuentra fascinante sumergirse en el Periodismo acerca del ecosistema cripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori