Tether, salah satu penerbit stablecoin populer, telah menerbitkan laporan atestasi Q1 2025 pertama mereka tentang Tether Gold (XAUT). Laporan tersebut mengungkap bahwa terdapat lebih dari 7,7 ton emas fisik yang mendukung produk tokenisasi emas perusahaan.
Temuan itu muncul di tengah meningkatnya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi, yang mendapatkan dorongan dari meningkatnya ketegangan geopolitik.
Cadangan Emas Tether Gold Tembus 7,7 Ton
Perusahaan membagikan laporan tersebut pada 28 April. Laporan itu menyoroti bahwa per 31 Maret, terdapat 246.524,33 token XAUT yang beredar. Setiap token memiliki paritas 1:1 dengan satu troy ounce emas fisik yang disimpan di brankas Swiss. Dengan demikian, jumlah itu setara dengan 246.524,33 ons atau lebih dari 7,7 ton emas.
“Dengan XAUT, kami menawarkan pengguna kemampuan untuk mengakses keamanan emas fisik dalam bentuk digital—aman, mudah ditransfer, dan didukung 1:1 oleh cadangan emas yang sepenuhnya dimiliki. Ini adalah bagian dari komitmen kami yang lebih luas untuk membangun alat keuangan yang menggabungkan aset tradisional terbaik dengan efisiensi teknologi blockchain,” ujar CEO Tether, Paolo Ardoino.
Selain itu, 180.777,07 dari 246.524,33 token XAUT yang dicetak telah terjual. Cadangan emas yang sesuai memiliki nilai pasar sekitar US$564,67 juta.
Sisa 65.747,26 token XAUT tersedia untuk dijual, didukung oleh emas yang bernilai sekitar US$205,37 juta. Berdasarkan harga emas yang berada di kisaran US$3.123,5 per ons, nilai pasar token XAUT saat ini mencapai kisaran US$770,04 juta.
Atestasi dilakukan di bawah kerangka regulasi baru di El Salvador, di mana Tether Gold kini diatur. Adapun lembaga yang menjadi pemasok emas fisik dalam token XAUT adalah London Bullion Market Association (LBMA).
Sementara itu, Tether mengaitkan lonjakan adopsi XAUT dengan ketidakpastian ekonomi global yang meningkat, ketegangan perang dagang dan permintaan yang tumbuh untuk aset tahan inflasi.
“Tether Gold terus menunjukkan kekuatan dan ketahanan emas sebagai penyimpan nilai, terutama di masa ketidakpastian ekonomi,” tambah Ardoino.
Permintaan Emas Tumbuh 1%
Pernyataan perusahaan sejalan dengan tren pasar yang lebih luas. Menurut World Gold Council, permintaan emas tumbuh 1% dari tahun ke tahun pada Q4 2024, mencetak rekor baru untuk kuartal tersebut. Selain itu, pembelian bersih bank sentral mencapai 1.044,6 metrik ton pada 2024, dengan 332,9 metrik ton hanya terjadi pada Q4.
Faktanya, BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa Indeks Dolar AS (DXY) turun ke level terendah dalam tiga tahun. Devaluasi mata uang ini memicu reli emas, yang mencapai rekor tertinggi baru.
Lonjakan ini menyoroti peran strategis emas sebagai lindung nilai terhadap volatilitas, tren yang juga mendorong peningkatan permintaan untuk aset tokenisasi emas seperti XAUT. Menurut data BeInCrypto, kapitalisasi pasar XAUT mencapai US$853,7 juta minggu lalu, mewakili puncak rekor baru.
Selain itu, data CoinGecko menunjukkan bahwa Tether Gold adalah produk tokenisasi emas terbesar. Memperkuat posisinya dalam ekosistem aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang laporan Tether untuk cadangan emas stablecoin XAUT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
