Lihat lebih banyak

Layanan Antar Makanan YallaMarket di Dubai Terima USDT dan USDC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • YallaMarket, sebuah perusahaan layanan antar makanan di Dubai, kini telah menyediakan opsi pembayaran menggunakan aset kripto, yaitu stablecoin USDT dan USDC.
  • Selain YallaMarket, ada kafe di Dubai yang sudah menerima pembayaran menggunakan kripto, yaitu Bake N More.
  • Adopsi kripto oleh para pelaku usaha ritel ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat setempat terhadap aset digital ini.
  • promo

Dubai, merupakan satu dari 7 emirat di Uni Emirate Arab (UEA) yang sangat terbuka terhadap inovasi keuangan digital. Hal itu terlihat dari langkah salah satu perusahaan rintisan yang berbasis bisnis layanan antar makanan, mulai menerima aset kripto sebagai salah satu opsi pembayarannya.

Adalah YallaMarket yang mengatakan bakal menerima stablecoin Tether (USDT) dan United States Dollar Coin (USDC) untuk pembayaran transaksi di aplikasi selulernya. Kedua stablecoin tersebut mengklaim bahwa nilai per asetnya setara dengan US$1.

Hal itu dilandasi atas adanya cadangan dalam bentuk dolar AS yang menopang USDT. Melansir Khaleej Times, baik USDT ataupun USDC merupakan aset kripto berbasis blockchain yang didukung oleh jumlah yang sama dengan dolar AS.

Dengan begitu, pengguna USDT yang ingin bertransaksi di YallaMarket bisa mulai menggunakan stablecoin miliknya. Sebagai contoh, salah satu produk penjualan yang paling populer di YallaMarket, seperti pisang misalnya, memiliki harga sekitar 7 dirham, jika dibeli menggunakan USDT harganya menjadi 1,91 USDT.

YallaMarket Gandeng CoinMena

Untuk memuluskan rencananya, YallaMarket menggandeng CoinMena, bursa aset digital yang sudah mendapatkan lisensi dari bank sentral Bahrain.

CEO dan founder YallaMarket, Leo Dovbenko, mengatakan dunia sudah semakin mengadopsi teknologi blockchain dan aset kripto. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat berdiri sendiri, apalagi jika melihat basis bisnis YallaMarket yang berada di pusat teknologi keuangan dunia, Dubai.

“Pelanggan YallaMarket menghargai waktu dan menerapkan teknologi dalam kehidupan mereka secara aktif. Mereka adalah salah satu pelopor dalam penggunaan pembayaran kripto,” katanya.

Tidak hanya itu, perusahaan yang sudah sudah mencapai putaran pendanaan sebesar US$4,5 juta itu juga tengah bersiap untuk menerima investasi berbasis kripto. Sebagai langkah ekspansinya, Yalla Market juga tengah mengkaji rencana melakukan pembayaran gaji lewat aset digital di masa depan.

CEO CoinMena, Talal Tabaa, menambahkan, adopsi kripto terus berkembang pesat di kawasan ini. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital, penggunana aset kripto sebagai alat tukar adalah hal yang mudah.

“Ini seperti semua bisnis yang mulai menggunakan internet saat 20 tahun lalu. Semua orang akan mulai menggunakan kripto dan itu tidak bisa dihindari,” jelasnya.

Kafe Pertama yang Menerima Kripto

Perkembangan transaksi kripto di UEA berjalan begitu cepat. Selain YallaMarket, ada kafe yang sudah secara resmi menerima aset kripto sebagai opsi pembayaran. Hal itu menjadikan kafe tersebut sebagai kafe pertama di sana yang menerima aset kripto.

Kafe itu ialah Bake N More, yang sudah menerima aset kripto dalam sistem keuangan perusahaannya. Beberapa hari setelah peluncuran, kafe yang dimiliki oleh Mohammad Al Hamadi itu mendapatkan respon positif.

Sejumlah pelanggan sudah langsung menggunakan aset kripto yang dimilikinya untuk melakukan transaksi pembelian. Ramainya pelaku usaha di Dubai yang memasukkan aset kripto ke dalam aktivitas bisnisnya bukanlah tanpa alasan.

Pasalnya, mengacu pada data YouGov, disebutkan bahwa 67% penduduk UEA tertarik untuk melakukan investasi di dalam aset kripto dalam 5 tahun kedepan.

Sementara, saat ini UEA saat ini sudah menjelma menjadi salah satu pasar terbaik dunia untuk perdagangan kripto. Dimana 40% konsumen sudah percaya terhadap kelangsungan aset kripto.

Peran pemerintah untuk menerima kripto di tengah masyarakat Dubai juga tidak kalah penting. Perdana Menteri UEA dan Emir Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, dikabarkan tengah merancang peraturan untuk bisa menciptakan kondisi Dubai yang ramah terhadap aset kripto.

Bahkan, dilaporkan bahwa orang nomor satu di Dubai itu telah menandatangani Hukum Aset Virtual dan membentuk otoritas independen guna mengawasi aset kripto.

Sebelumnya, Dubai juga sudah menjadi tuan rumah bagi Burger Joint yang bertemakan Dogecoin. Di situ pelanggan bisa membayar makanan dengan aset kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori