LocalMonero, platform perdagangan kripto peer-to-peer (P2P) untuk token Monero (XMR) yang tidak memerlukan proses verifikasi identitas, mengumumkan penutupan operasionalnya secara permanen. Diumumkan pada tanggal 7 Mei, proses penutupan platform ini, yang juga dikenal sebagai AgoraDesk, telah dimulai pada tanggal 8 Mei dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
Perusahaan menyebut faktor-faktor internal dan eksternal sebagai alasan utama di balik keputusan ini.
“Setiap pemasangan iklan baru akan segera dinonaktifkan. Satu minggu dari sekarang, tepatnya pada 14 Mei mendatang, perdagangan baru juga akan dinonaktifkan,” jelas perusahaan.
Sementara itu, pada tanggal 7 November 2024, LocalMonero akan menutup laman webnya untuk memutus akses pelanggan secara permanen. Setiap pengguna dianjurkan untuk segera menarik dana mereka yang tersimpan di wallet obligasi arbitrase sebelum tanggal tersebut guna menghindari kehilangan dana.
Tak heran, langkah yang LocalMonero lakukan memantik keriuhan di dunia maya. Seorang pendukung privasi yang menggunakan nama pseudonim SethForPrivacy, menduga bahwa penutupan layanan LocalMonero ini erat kaitannya dengan penertiban layanan privasi yang saat ini getol pemerintah lancarkan.
Pasalnya, dua minggu sebelum insiden ini terjadi, dua pendiri Samourai Wallet ditangkap dan didakwa melakukan pencucian uang. Meskipun Keonne Rodriguez, salah satu dari mereka, berhasil dibebaskan dengan jaminan, kejadian ini tetap membuktikan bahwa industri kripto, khususnya yang berkaitan dengan privasi, kini tengah “berperang” dengan pemerintah.
“Pembatasan akses Wasabi Wallet dan Phoenix Wallet dari pasar Amerika Serikat (AS), serta penangkapan pendiri Tornado Cash, memperlihatkan bahwa lingkungan di AS memang bermusuhan,” jelas SethForPrivacy.
Serangan terhadap Layanan Privasi Terus Bergulir
Tidak bisa dipastikan siapa yang akan menjadi target berikutnya oleh pemerintah, namun Nikita Zhavoronkov selaku pengembang utama Blockchair menegaskan bahwa serangan terhadap privasi masih akan terus berlangsung.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa pergerakan aset kripto memerlukan lebih banyak decentralized exchanged (DEX).
Belum lama ini, Biro Investigasi Federal (FBI) sudah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak menggunakan layanan pengiriman uang kripto yang tidak berizin, karena tidak terdaftar sebagai Bisnis Layanan Uang (MSB). Selain itu, salah satu lembaga penyelidik negara juga mengakui bahwa mereka baru saja melakukan operasi hukum terhadap layanan kripto yang melanggar hukum federal, yang diduga oleh komunitas kripto adalah Samourai Wallet.
Co-founder Bankless Ryan Sean Adams menyebut, peringatan yang dikeluarkan FBI mengenai layanan pengiriman uang adalah hal yang menakutkan. Pasalnya, pesan yang tersirat dalam pemberitahuan tersebut mengindikasikan bahwa pengembang privasi seperti crypto mixer bisa dikategorikan sebagai bisnis layanan uang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.