Trusted

Lebih dari 73% Aktivitas Marketing Web3 Gunakan Generative AI

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Web3 dan generative AI bersatu untuk membentuk kembali lanskap marketing digital, menghadirkan desentralisasi dan inovasi yang berorientasi pada pengguna.
  • Kendati AI memiliki prospek cerah di ranah Web3, isu-isu terkait etika, privasi data, dan keamanan tetap harus menjadi perhatian utama perusahaan agar dapat mewujudkan potensinya.
  • Strategi SEO tradisional seperti link building juga berkembang dalam kerangka kerja Web3, yang semakin menyoroti adanya pergeseran dalam strategi marketing.
  • promo

Dalam era di mana teknologi digital mentransformasi berbagai industri, generative artificial intelligence (AI) berada di garis terdepan yang merevolusi dunia marketing Web3. Dengan semakin gencarnya adopsi alat bertenaga generative AI, alat ini menawarkan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya untuk produksi konten dan pengoptimalkan strategi marketing Web3.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan tren transformatif ini. Studi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pemasar memanfaatkan alat bantu generative AI untuk memaksimalkan hasil kreatif, meningkatkan efisiensi, serta mempercepat siklus marketing Web3.

AI Mendominasi Marketing Web3 

Generative AI, salah satu cabang inovatif dari artificial intelligence, memiliki kemampuan untuk membuat berbagai macam bentuk konten. Konten-konten ini di antaranya termasuk teks, gambar, atau video yang dipicu oleh human prompt atau instruksi manusia. Teknologi ini telah menemukan sekutu alami dalam marketing Web3, sebuah bidang yang siap menerima segala macam disrupsi dan inovasi.

Web3, atau yang juga dikenal sebagai Web 3.0 atau web terdesentralisasi, mengacu pada generasi internet berikutnya yang bertujuan untuk membangun lingkungan digital di mana pengguna memiliki kendali penuh atas data dan interaksi mereka sendiri. Konsep ini berlandaskan pada penggunaan teknologi blockchain dan jaringan yang terdesentralisasi, yang kemudian melahirkan decentralized application (dApp), smart contract, dan decentralized autonomous organization (DAO).

Oleh karena itu, marketing Web3 mengacu pada strategi dan taktik yang digunakan untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek dalam lingkungan Web3, yang dibangun di atas jaringan terdesentralisasi dan teknologi blockchain.

Pada November lalu, lanskap marketing Web3 mengalami transformasi penting dengan peluncuran ChatGPT. Ini adalah chatbot generative AI besutan OpenAI, sebuah perusahaan riset AI ternama dunia. Teknologi ini dapat menciptakan konten secara mandiri, sehingga dapat mendefinisikan ulang cara marketing di web yang terdesentralisasi.

Web3 Marketing AI ChatGPT Usage in the US
Penggunaan ChatGPT di AS | Sumber: Statista

Di sektor yang senantiasa berkembang pesat ini, pemain kunci lainnya juga terus bermunculan. Di antaranya adalah Google Bard, Copy.ai, Jasper, Midjourney, dan DALL-E 2. Oleh karena itu, alat-alat bertenaga generative AI ini berpotensi menjadi alat yang berperan penting dalam menciptakan strategi marketing Web3 yang inovatif dan imersif.

Menurut proyeksi dari Allied Market Research, pasar generative AI global diperkirakan akan tumbuh pesat. Komponen penting dari perangkat atau toolkit marketing Web3 ini diramal bisa mencapai angka luar biasa sebesar US$126,5 miliar pada tahun 2031.

Hal Ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang kuat sebesar 32% dari tahun 2022 hingga 2031. Dengan begitu, fenomena ini semakin menegaskan pengaruh yang semakin besar dari generative AI di era marketing Web3 yang sedang berkembang ini.

Wawasan Utama bagi Pemasar Web3

Menyelami lebih dalam dinamika marketing Web3 dan generative AI, sebuah studi terbaru mengungkap beberapa wawasan penting. Temuan-temuan ini memberikan penjelasan tentang masa depan yang menjanjikan yang menekankan peran transformatif generative AI dalam lanskap marketing yang terus berkembang.

  • Generative AI dan Web3: Di antara bisnis yang belum memanfaatkan teknologi generative AI, 31% berencana untuk melakukannya dalam satu tahun mendatang dan 46% dalam dua tahun ke depan. Sebanyak 77% dari bisnis-bisnis ini mengantisipasi adopsi generative AI dalam jangka waktu tersebut.
  • Merevolusi Pembuatan Konten Web3: Di ranah Web3, generative AI sebagian besar digunakan untuk membuat salinan situs web. 48% responden menyatakan kemungkinan penggunaannya saat ini atau di masa depan. Aplikasi potensial lainnya termasuk membuat salinan email (44%), salinan media sosial (42%), dan gambar media sosial (39%). Selain itu, chatbot interaktif pelanggan (37%), gambar situs web (36%), konten SEO (35%), unggahan blog (33%), dan materi marketing/penjualan (33%).
  • Alat Utama untuk Marketing Web3: ChatGPT memimpin sebagai alat generative AI paling populer dalam marketing Web3, yang digunakan oleh 55% responden. Alat lainnya yang layak diperhatikan antara lain Copy.ai (42%), Jasper.ai (36%), Peppertype (29%), Lens (28%), DALL-E (25%), dan Midjourney (24%).
  • Keuntungan Generative AI dalam Marketing Web3: Manfaat yang diperoleh pemasar dari penggunaan generative AI di industri Web3 meliputi peningkatan kinerja (58%) dan keragaman kreatif yang lebih besar (50%). Selain itu, efisiensi biaya (50%), siklus kreatif yang lebih cepat (47%), kemampuan pembelajaran dan peningkatan (39%), serta peningkatan kreativitas manusia (34%).
  • Mengatasi Kendala di Marketing Web3: Kendala utama dalam mengadopsi generative AI di marketing Web3 meliputi pelatihan anggota tim, biaya, dan masalah privasi/keamanan. Hal ini disoroti oleh 50%, 45%, dan 45% responden. Kendala lain dengan skala kecil termasuk kelangkaan data (31%), kualitas konten yang kurang baik atau ketidakakuratan (29%), dan bias tidak etis dari generative AI (24%).
  • Generative AI Meningkatkan ROI dalam Marketing Web3: Sebanyak 66% perusahaan yang menggunakan generative AI dalam marketing Web3 telah menyaksikan ROI yang positif. 43% melaporkan setidaknya 2X ROI, dan 22% mengonfirmasi 3X ROI. Hanya 7% yang melaporkan ROI negatif sejauh ini.

Masa Depan Marketing Web3

Perpaduan antara Web3 dan generative AI berpotensi mendefinisikan ulang lanskap marketing digital. Fitur-fitur khas Web3, seperti desentralisasi, membuka jalan bagi strategi marketing dan metode pembuatan konten yang inovatif.

Alat-alat bertenaga AI, seperti ChatGPT dan lainnya, menyediakan sarana bagi para pemasar Web3 untuk menghasilkan berbagai konten, mendorong keragaman kreativitas, dan mempercepat siklus kreatif. Di samping itu, alat ini juga membantu mengatasi tantangan unik serta memaksimalkan peluang di sektor Web3.

Kendati demikian, seiring dengan industri melangkah menuju masa depan yang menjanjikan ini, sangat penting bagi perusahaan untuk tetap berhati-hati. Pasalnya, pertimbangan etika, privasi data, dan masalah keamanan juga menyertai adopsi teknologi yang canggih ini. Namun, dengan selalu berwaspada, para pemasar Web3 akhirnya dapat mengoptimalkan potensi AI, menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan berorientasi pada pengguna.

Strategi SEO tradisional seperti link building tetap memiliki arti penting di ranah Web3. Namun, strategi ini sedang beradaptasi dengan lanskap yang terdesentralisasi. Dalam era Web3, link building dapat berarti menjalin koneksi di dalam jaringan blockchain, menghubungkan situs-situs web terdesentralisasi, atau membuat afiliasi berbasis blockchain.

Bukan hanya itu, penggabungan link building ke dalam struktur yang terdesentralisasi ini juga semakin menggarisbawahi evolusi dari strategi marketing Web3.

Bagaimana pendapat Anda tentang pemanfaatan generative AI dalam marketing Web3? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori