Trusted

Lava Network Luncurkan Mainnet Publik & Tebar Airdrop 55 Juta Token LAVA

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Lava Network meluncurkan mainnet publik pada 30 Juli kemarin.
  • Perusahaan juga merilis airdrop token LAVA.
  • promo

Platform infrastruktur modular, Lava Network, secara resmi telah mengaktifkan mainnet publik pada tanggal 30 Juli 2024. Aksi itu langsung mendapatkan dukungan dari proyek kripto populer seperti Filecoin, Stargaze, NEAR Protocol, Starknet, hingga Axelar.

Dalam keterangan resminya dijelaskan, peluncuran mainnet publik merupakan awal dari rencana jangka panjang untuk mendukung setiap appchain dan rollup dari layer-2 (L2) Ethereum hingga rollup modular. Perusahaan sendiri sudah merilis testnet pada awal tahun 2023 silam.

“Pada akhirnya, Lava memungkinkan jaringan yang mampu menarik, menggabungkan, dan mengoordinasikan penyedia remote procedure call (RPC) secara cepat dengan menciptakan kumpulan insentif,” jelas tim Lava Network.

Perusahaan mengeklaim bahwa jaringan ini telah melayani lebih dari 40 miliar permintaan RPC dan 2 miliar permintaan setiap harinya.

Pada Februari lalu, perusahaan berhasil mendapatkan dana segar dari beberapa investor global, termasuk Jump Capital, Hashkey Capital, dan Tribe Capital senilai US$15 juta atau sekitar Rp235,18 miliar (nilai saat itu).

Modal anyar tersebut diduga kuat digunakan untuk mewujudkan ambisi Lava Network dalam membangun jaringan modular untuk memudahkan para pengembang dan pengguna mengakses blockchain melalui RPC dan pengindeksan.

Rilis 55 Juta Token LAVA untuk Airdrop

Dalam kesempatan yang sama, Lava Network juga mengumumkan bahwa pihaknya merilis airdrop sebanyak 55 juta token LAVA untuk pengguna on-chain aktif dan juga komunitas. Co-founder NEAR Protocol, Illia Polosukhin, melalui utas X/Twitter menyambut baik peluncuran mainnet yang dilakukan oleh Lava, karena hal itu memberikan penawaran terhadap pasar terdesentralisasi untuk penyedia infrastruktur yang dimulai dengan RPC.

“NEAR telah mengunakannya selama 6 bulan terakhir dan saya gembira melihat lebih banyak desentralisasi di lapisan penting ini,” tuturnya.

Untuk dipahami, Lava merupakan market tiga sisi tanpa izin (permissionless) untuk data blockchain. Artinya, secara sederhana, kehadirannya berperan sebagai jaringan akses data modular untuk meningkatkan akses ke blockchain apa pun.

Siapa pun bisa menambahkan chain dan juga application programming interface (API) sebagai modul ke Lava, dengan setiap modul dilayani oleh jaringan operator node yang bersaing untuk menawarkan layanan terbaik.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran mainnet publik Lava Network dan airdrop ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori