Trusted

Co-founder Manta Lontar Kritik ke Polkadot, Sebut Ekosistem Toxic

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Victor Ji dari Manta mengkritik jaringan Polkadot karena lingkungan kerja yang toxic, kurangnya nilai, dan fokus pengguna yang buruk.
  • Pernyataan Ji ini muncul ketika komunitas DOT mengungkapkan kekecewaan atas melandainya pendapatan dan pengeluaran yang tak efisien.
  • Terlepas dari itu, treasury Polkadot diuntungkan dari reward staking yang stabil, memastikan keberlanjutan keuangan.
  • promo

Co-founder Manta Network, Victor Ji, baru saja melempar kritik ke ekosistem Polkadot (DOT) akibat perilaku tidak profesional di tempat kerja. Menariknya, kritik ini datang bertepatan ketika Polkadot juga tengah menuai kritik pedas dari komunitas atas pemasaran yang sia-sia kendati anggaran membengkak.

Seiring berkembangnya industri aset digital dengan fokus pada desentralisasi, partisipasi komunitas dalam tata kelola jaringan pun menjadi makin vokal.

Polkadot Tuai Kecaman karena Lingkungan Kerja yang Toxic

Victor Ji dari Manta Network mengkritik ekosistem Polkadot, menyebutnya toxic. Ia berpendapat Polkadot tidak punya nilai nyata untuk Web3. Yang lebih parah, jaringan DOT gagal memprioritaskan pengguna ataupun mendorong adopsi.

“Contoh konkretnya adalah acara Polkadot Academy yang diadakan di Hong Kong pada bulan Februari lalu, di mana kurang dari seperempat partisipannya adalah orang Asia, padahal lokasi acaranya di Asia (menelan biaya lebih dari satu juta dolar). Di acara inilah saya pertama kali bertemu dengan Gavin Wood, dan ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya dari Manta Network, dia mengatakan dia menantikan Manta meluncurkan mainnet-nya dan menggunakannya. Pada saat itu, Manta baru saja merilis tokennya dan mendulang banyak daya tarik, namun dia bahkan tidak tahu bahwa salah satu proyek terbesar di ekosistem miliknya telah meluncurkan mainnet,” ungkap Ji.

Perlu diketahui, jaringan Manta memulai perjalanannya sebagai blockchain layer-1 (L1) yang dibangun di atas kerangka kerja Substrate Polkadot. Sejak itu, jaringan telah memperluas cakrawalanya untuk memperkenalkan solusi layer-2 (L2) yang dirancang untuk Ethereum, secara efektif memperluas ruang lingkup dan penerapannya.

Menurut Victor Ji, tim Polkadot tidak kapabel, tidak benar-benar terdesentralisasi, dan tidak mendukung builder di stack-nya. Sang eksekutif Manta bergabung dengan komunitas DOT, yang juga kecewa dengan ekosistem tersebut pasca menyusutnya pendapatan selama paruh pertama tahun 2024. Menurut laporan, treasury Polkadot sekarang menampung aset kurang dari US$245 juta. Maka dari itu, kondisi ini turut memicu kekhawatiran soal keberlanjutan hidupnya.

Treasury Polkadot hanya punya sekitar 2 tahun masa operasi yang tersisa dengan burn rate saat ini sebesar US$87 juta per 6 bulan,” tulis Ignus, Co-founder di creating studio Pink Brains DeFi. Ia menggaungkan ucapan head ambassador Polkadot Tommi Enenkel dalam laporan treasury 28 Juni.

Laporan pendapatan yang dibagikan di forum tata kelola Polkadot pada tanggal 28 Juni tersebut menguak fakta bahwa proyeknya mengalokasikan US$37 juta untuk pemasaran pada paruh pertama tahun ini. Pengeluaran ini merupakan bagian dari total US$87 juta yang dihabiskan selama periode ini. Investasi pemasaran yang berjumlah fantastis ini nyatanya telah memicu reaksi keras. Pasalnya, proyek justru gagal mencapai target utamanya. Di antara target tersebut yakni menggaet pengguna, pengembang, dan bisnis baru ke ekosistem Polkadot.

Polkadot Treasury expenditure
Pengeluaran Paruh Pertama Ekosistem DOT | Sumber: Polkadot Treasury

Alasan Treasury Polkadot Mungkin Tidak Akan Kering Dana

Terlepas dari kekhawatiran komunitas, treasury Polkadot mungkin tidak akan kehabisan dana bahkan jika membelanjakan aset senilai US$245 juta yang masih dimilikinya. Hal ini karena jaringan mengirimkan nyaris 7% dari total inflasi token (reward staking) ke treasury.

“Perlahan tapi pasti diisi ulang dengan inflasi yang dibagi antara staking dan treasury,” catat aktivis Polkadot Giotto de Filippi, menepis klaim soal masa runway yang singkat.

Dengan reward staking yang terus mengalir, maka treasury Polkadot pun akan secara aktif membiayai jaringan lewat arus pendapatan yang stabil ini. Di samping itu, reward staking yang disalurkan juga memungkinkan keselarasan insentif antara pengguna dan proyek itu sendiri. Adapun total value locked (TVL) Polkadot terpantau melesat 5% sejak 30 Juni, merujuk pada data DefiLlama. Hal ini kemungkinan karena laporan tentang model keuangan yang berkelanjutan terus memperbesar optimisme.

Björn Wagner, selaku Co-founder Parity Technologies, perusahaan di balik Polkadot, memberikan konteks untuk perdebatan yang sedang berkecamuk. Dalam postingan X (sebelumnya Twitter) belum lama ini, ia berbagi wawasan bahwa Web3 Foundation dan Parity punya masa hidup keuangan yang masih panjang terlepas dari treasury on-chain Polkadot, yang menerima arus masuk terus-menerus.

“Walaupun saya pribadi juga memiliki sentimen vokal saat ini bahwa sebagian dari pengeluaran treasury baru-baru ini kemungkinan akan memiliki ROI yang tidak memadai, perlu diingat bahwa Tata Kelola Polkadot kemungkinan adalah DAO terbesar dan paling canggih di luar sana dan berkembang pesat,” tulisnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang Co-founder Manta yang lempar kritik pedas ke Polkadot ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori