Nampaknya proyek kripto SafeMoon (SFM) masih terus bergelimang dalam masalah. Terlebih lagi, kini ada sebuah investigasi yang menduga mantan kepala divisi pemasarannya menjadi sutradara atas kasus penipuan bernilai jutaan dolar, dengan memanfaatkan pengaruhnya di jejaring sosial.
Mantan Chief Marketing Officer SafeMoon, Ben Philips, telah dituduh merencanakan penipuan senilai US$12 juta (sekitar Rp172,4 miliar), dengan menggunakan skema pump and dump. Ia juga dituduh memengaruhi khalayak dan menjual jutaan token demi keuntungan pribadinya.
Ben Phillips dikenal pula sebagai influencer asal Inggris yang memiliki 4 juta subscriber di kanal Youtube miliknya. Kepada para penontonnya, ia membagikan ketertarikannya terhadap aset kripto dan kerap kali membahas seputar SafeMoon. Phillips bahkan tak segan menyebut proyek yang berada di Binance Smart Chain (BSC) ini sebagai proyek yang dapat “memulai segalanya”.
Modus Ben Phillips Terkuak oleh YouTuber Coffeezilla
Dugaan ini muncul setelah seorang YouTube dengan nama panggilan Coffeezilla membuat sebuah video yang menjelaskan kecurigaannya terhadap Phillips.
Melalui akun Twitter miliknya, Coffeezilla menyebutkan bahwa Phillips telah menjual ribuan token SFM bernilai jutaan dolar lewat seluruh jejaring sosial yang ia miliki. Pendek kata, Phillips memanipulasi pasar agar mengikuti keinginannya.
Barangkali, memang Ben Phillips memberikan terlalu banyak petunjuk, sehingga akhirnya Coffeezilla pun bisa mengumpulkan bukti-bukti yang memperkuat hipotesisnya.
Beberapa waktu lalu, Phillips sempat mencantumkan alamat dompetnya pada salah satu cuitan di Twitter pribadinya. Berbekal alamat dompet itu, Coffeezilla pun menelusuri transaksi dalam dompet tersebut dan mencocokannya dengan cuitan-cuitan Phillips terkait SafeMoon. Menurut analisis Coffeezilla, setiap Phillips menyebut token SFM akan naik atau mencapai ATH, tak lama setelahnya ia akan menjual token tersebut dalam jumlah sangat besar.
Dari hasil penelusurannya, Coffeezilla menemukan bahwa Phillips membeli SafeMoon senilai US$4 juta di platform PancakeSwap, kemudian menjualnya kembali seharga US$16 juta. Dengan demikian, ia pun sukses meraup keuntungan sebesar US$12 juta—3 kali lipat dari modalnya.
Bukan Kali Pertama SafeMoon Tersandung Masalah
Sebelum ini, SafeMoon sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan lainnya. Akhir bulan lalu, Global Head of Products SafeMoon, Ryan Arriaga, mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak. Namun, sang CEO, John Karony, menegaskan bahwa Arriaga dipecat, karena melakukan pelanggaran kode etik, serta menyalahi kebijakan perusahaan dan aturan kerahasiaan.
Baca juga: Teka-Teki di Balik Hengkangnya Ryan Arriaga dari SafeMoon, Mengundurkan Diri atau Dipecat?
Lalu, di bulan Oktober 2021, ESET mengumumkan bila mereka menemukan adanya aplikasi tiruan SafeMoon. Aplikasi tersebut diiklankan melalui Discord dan berpura-pura sebagai representatif resmi dari SafeMoon. Para pelaku mengajak pengguna mengunduh, kemudian memasang aplikasi tiruan yang sudah disusupi oleh malware itu pada perangkatnya. Apabila aplikasi SafeMoon tiruan tersebut sudah terpasang, maka data pengguna pun bisa mereka curi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.