Lihat lebih banyak

Masuki Market Eropa, Circle Ajukan Permohonan Izin Operasi di Prancis

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle mengumumkan telah mengajukan permohonan di Prancis menjadi Lembaga Uang Elektronik berlisensi dan Penyedia Layanan Aset Digital.
  • Langkah ini menandai komitmen Circle untuk memperluas operasi mereka di Eropa.
  • Co-founder dan CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat untuk meningkatkan strategi pertumbuhan Eropa mereka.
  • promo

Circle, penerbit stablecoin USD Coin (USDC) dan Euro Coin (EUROC), pada hari Selasa (21/3) mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan di Prancis untuk menjadi Lembaga Uang Elektronik berlisensi dan Penyedia Layanan Aset Digital di bawah persyaratan ketat yang ditetapkan oleh regulator Prancis.

Niat Circle untuk mendapatkan persetujuan penuh dari regulator Prancis dapat menjadikannya sebagai perusahaan pertama yang menerima otoritas penuh di bawah rezim peraturan Penyedia Layanan Aset Digital.

Langkah ini menandai komitmen Circle untuk memperluas operasi mereka di Eropa. Hal itu dilakukan dengan menjadikan Prancis sebagai pusat operasi perusahaan di sana.

Terkait langkah terbaru ini, co-founder dan CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat untuk meningkatkan strategi pertumbuhan Eropa mereka.

“Upaya komprehensif Prancis menuju regulasi kripto yang maju inovasi patut dipuji dan selaras erat dengan visi kami untuk masa depan sektor pembayaran digital,” terang CEO Circle.

Tawarkan Stablecoin EUROC

Pendaftaran dengan regulator Prancis akan memungkinakn Circle untuk menawarkan serangkaian produk dan layanan kepada pelanggan di Prancis yang sepenuhnya mematuhi peraturan setempat.

Izin yang diberikan sebagai Penyedia Layanan Aset Digital akan memungkinkan Circle untuk meluncurkan produk andalannya yaitu EUROC bagi market Eropa.

Selain itu, hal tersebut memungkinkan Circle memulai proses agar EUROC kompatibel dengan Markets in Crypto-Assets (MiCA) yang merupakan rezim regulasi kripto yang baru di Eropa.

Pendekatan yang Patuh Regulasi

Ilustrasi USDC | Circle

Sejak didirikan pada tahun 2013, Circle mengaku telah menggunakan pendekatan yang mengutamakan regulasi dalam mempromosikan mata uang digital yang didukung penuh oleh mata uang fiat.

Upaya itu dilakukan dalam rangka memberdayakan bisnis, mempromosikan inklusi keuangan, serta mendorong pembayaran global berkecepatan internet dan hemat biaya.

Berkantor pusat di Boston, Amerika Serikat (AS), mengaku telah memiliki lisensi di 48 yurisdiksi di Negeri Paman Sam serta memegang persetujuan prinsip sebagai pemegang lisensi Lembaga Pembayaran Utama di Singapura.

Circle Didukung BlackRock dan Terseret Krisis SVB

Pada April 2022, Circle diguyur investasi senilai US$400 juta. Kucuran investasi ini berasal BlackRock, Fidelity Management & Research, Marshall Wace, dan Fin Capital.

Selain investasi strategis dan perannya sebagai manajer aset utama cadangan kas USDC, BlackRock juga telah menjalin kemitraan strategis yang lebih luas dengan Circle yang mencakup eksplorasi aplikasi pasar modal untuk USDC.

Sorotan mulai tertuju pada Circle ketika mengonfirmasi pada 11 Maret lalu bahwa sekitar US$3,3 miliar simpanan mereka terperangkap di Silicon Valley Bank (SVB). Usai informasi itu tersebar luas, nilai USDC yang seharusnya selalu 1:1 dengan dolar AS (USD) akhirnya jatuh di bawah US$1 atau mengalami depeg.

Seiring berjalannya waktu, regulator AS pada 12 Maret memberi jaminan untuk membuat para nasabah SVB utuh. Kepanikan terhadap USDC pun akhirnya mulai mereda. Selain itu, di tengah krisis bank yang kian meluas, harga Bitcoin justru melonjak diikuti sejumlah aset kripto lainnya.

Berdasarkan data CoinGecko, nilai USDC sempat jatuh ke level US$0,87 pada 11 Maret lalu. Namun, saat ini harga USDC telah pulih kembali.

Meski demikian, krisis yang melanda USDC membuat market cap atau total kapitalisasi pasar stablecoin tersebut merosot tajam. Market cap USDC yang sebelumnya mencapai sekitar US$43,5 miliar, kini berkurang menjadi sekitar US$35,3 miliar.

Sementara itu, pesaing berat USDC, yaitu Tether USD (USDT), justru menuai keuntungan. Sejak USDC mengalami krisis kepercayaan, market cap USDT naik sekitar US$5 miliar menjadi sekitar US$77,3 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori