Harga Huobi Token (HT), native token dari crypto exchange Huobi, sempat jatuh sedalam lebih dari 50%. Muncul sejumlah spekulasi mengenai penyebabnya.
Pada hari Jumat (10/3) pukul 03:50 WIB, harga token HT masih berada di level US$4,7. Namun, pada pukul 04:10 WIB, harganya ambruk ke level US$1,8 per token. Artinya, harga token HT jatuh sebanyak 61% dalam periode itu.
Sejak saat itu, harga token Huobi mulai membaik. Saat ini, token HT diperdagangkan pada level US$3,9 per token. Berdasarkan data CoinGecko, harga token HT telah turun sekitar 18% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 23,2% dalam 7 hari terakhir.
Sebagai informasi, sejumlah pihak melaporkan bahwa Justin Sun, tokoh utama di balik blockchain TRON, adalah pemegang saham mayoritas Huobi. Namun, Justin Sun membantah bahwa dia pemilik dari sekitar 60% saham di perusahaan itu, dan berlindung di balik statusnya sebagai penasihat Huobi.
Tidak hanya harga Huobi Token yang mengalami penurunan, harga native token TRON, yaitu TRX, juga turun sekitar 11,6% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 16,5% dalam 7 hari terakhir.
Justin Sun Berikan Klarifikasi
Terkait turunnya harga token HT secara drastis, Justin Sun pada hari Jumat (10/3) mengatakan bahwa operasional dari crypto exchange Huobi aman. Wallet mereka aman, dan backend dari platform kripto itu aman. Dia mengklaim bahwa fluktuasi harga token HT hanyalah akibat dari perilaku market.
“Fluktuasi market baru-baru ini dan likuidasi [dari posisi] leverage disebabkan oleh sedikit pengguna yang memicu likuidasi paksa token HT di spot market dan contract market,” terang Justin Sun.
Dalam perkembangannya, dia meminta maaf atas dampak likuidasi leverage di market yang disebabkan oleh beberapa pengguna. Untuk lebih meningkatkan likuiditas multi-currency di platform Huobi, Justin Sun mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan dana likuiditas dengan investasi US$100 juta.
“Kami akan terus meningkatkan kedalaman likuiditas pada sejumlah cryptocurrency utama dan token HT, memperkuat peringatan risiko leverage, dan kemampuan likuiditas,” ungkap Justin Sun.
Terkait insiden tersebut, Justin Sun mengabarkan bahwa pihak Huobi akan terus mengabari komunitas kripto tentang kemajuan tindak lanjut dari hal itu.
Timbulkan Pertanyaan Lebih Lanjut
Namun, ada pihak yang mempertanyakan beberapa hal atas insiden yang terjadi pada token HT dan sejauh mana tanggung jawab dari pihak Huobi.
Pertama, berapa tingkat kompensasi standar untuk tanggung jawab penuh Huobi atas likuidasi leverage. Apakah berdasarkan harga token HT pada titik tertentu?
Kedua, fluktuasi yang signifikan di market tidak dapat dikaitkan hanya dengan likuidasi sejumlah kecil pengguna. Pernyataan dari Justin Sun menyiratkan bahwa pemegang token HT sangat terkonsentrasi, dan situasi serupa dapat terjadi di masa depan.
Ketiga, angka US$100 juta tidak cukup untuk mempertahankan kedalaman seluruh exchange dari Huobi. Selain itu, Justin Sun telah membuat beberapa janji untuk mengkompensasi US$100 juta. Pertanyaannya, bagaimana dana itu akan diungkapkan secara publik kepada pengguna?
Beberapa Dugaan Penyebab Turunnya Harga Token HT
Berdasarkan wawancara Bloomberg dengan Riyad Carey, analis riset pada platform penyedia data aset digital Kaiko, lebih dari US$2 juta token HT dijual di Huobi dalam rentang beberapa menit menjelang penurunan dari aset kripto itu. Selanjutnya, beberapa pesanan pembelian besar membantu token HT memulihkan beberapa kerugian.
Sejumlah pihak berusaha untuk menentukan penyebab spesifik dari penurunan token HT di luar dugaan adanya aksi jual yang besar dan adanya aksi untuk menghindari risiko yang lebih luas yang melanda berbagai aset.
Beberapa pihak menunjuk spekulasi tentang Huobi dan Poloniex, crypto exchange yang juga memiliki afiliasi dengan Justin Sun, mungkin saja telah melakukan merger. Hal itu dinilai memicu ketidakpastian.
Pada hari Kamis (9/3), akun Twitter WuBlockchain melaporkan bahwa Huobi dan Poloniex secara resmi telah merger. Departemen di Poloniex seperti aset, pemasaran dan operasi, desain produk, likuiditas, layanan pelanggan, kepatuhan, serta berbagai hal lainnya, akan secara resmi digabungkan ke dalam Huobi.
Namun, Bloomberg melaporkan bahwa Justin Sun membantah bahwa Huobi dan Poloniex digabungkan.
Pada 30 November 2022, Huobi dan Poloniex mengumumkan menjalin kemitraan strategis. Mereka akan berkolaborasi dalam berbagai aspek. Hal itu termasuk pengembangan token HT, konektivitas proyek, pembagian likuiditas, hingga kepatuhan global.
Di samping rumor potensi merger antara Huobi dan Poloniex memicu ketidakpastian, tindakan keras dari regulator Amerika Serikat (AS) mungkin juga telah memicu kekhawatiran investor. Sebab, baru-baru ini Jaksa Agung New York, Letitia James, melayangkan gugatan terhadap crypto exchange KuCoin.
Dengan adanya tindakan terbaru dari regulator AS, market mungkin khawatir bahwa masalah yang terkait dengan KuCoin mungkin juga berlaku untuk Huobi.
Adapun market cap atau kapitalisasi pasar dari kripto secara keseluruhan turun sekitar 6,8% dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin saat ini berada di level US$20.000-an dan sempat jatuh ke US$19.977,48 pada hari Jumat ini pukul 09:20 WIB.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.