Meta Platforms baru saja mengumumkan peluncuran artificial intelligence terbarunya bernama Voicebox. Layanan yang diklaim mampu merevolusi sistem AI yang sedang berkembang itu memiliki fungsi yang mirip dengan bot AI besutan OpenAI, yaitu ChatGPT. Namun, yang membedakannya dengan ChatGPT adalah Voicebox berbasis suara.
Lewat layanan tersebut, setiap pengguna bisa melakukan konversi teks menjadi suara secara otomatis ke dalam 6 pilihan bahasa. Selain itu, setiap pengguna juga bisa melakukan proses edit atas rekaman tersebut untuk menghilangkan kebisingan suara latar.
Pengembangan yang masuk dalam sistem generative AI itu memang sudah sejak lama digaungkan oleh Meta. Perusahaan bahkan mengeklaim bahwa layananannya tersebut adalah model pertama yang bisa digeneralisasikan untuk perintah pembuatan ucapan yang tidak dilatih secara khusus.
“Voicebox merupakan langkah penting dalam penelitian generative AI perusahaan. Karena, layanan ini juga memiliki kemampuan untuk belajar dari data yang beragam untuk menghasilkan ucapan yang lebih mewakili seseorang saat berbicara di dunia nyata,” jelas Meta.
Sejauh ini, pilihan bahasa yang sudah tersedia di Voicebox adalah bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Polandia, dan Portugis. Namun, tidak menutup kemungkinan output bahasa yang dihasilkan nantinya bisa jauh lebih banyak.
Voicebox Bisa Digunakan untuk Metaverse
Dalam pengembangan terbarunya, Meta Platforms juga menyebut bahwa teknologi Voicebox di masa mendatang bisa digunakan untuk memberikan suara yang terdengar alami ke asisten virtual dan karakter non-pemain di metaverse.
Fitur tersebut sesuai janji pendiri Meta, Mark Zuckerberg, yang menyebutkan bahwa pengembangan AI bertujuan untuk mendorong sektor metaverse menjadi lebih matang.
Pada April lalu, Zuck mengatakan lewat pengembangan artificial intelligence, perusahaan bisa menyajikan konten dengan lebih relevan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Karena artinya, pembuatan konten mengikuti rekomendasi sistem yang sudah ada berdasarkan generative AI.
“Kami menggunakannya [AI] untuk banyak hal, seperti untuk pemetaan ketinggian kanopi hutan di berbagai benua. Di samping itu, hal tersebut juga bisa sangat membantu meningkatkan pencitraan medis, pertumbuhan tanaman pangan dan juga membuat metaverse lebih dalam di masa yang akan datang,” jelas Zuck.
Demi mewujudkan hal tersebut, Meta mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar US$30 sampai dengan US$33 miliar yang secara substansial akan digunakan untuk mendukung lini bisnis family of apps, termasuk lini bisnis AI dan non-AI.
Selain itu, melalui Voicebox, Meta mengeklaim bahwa teknologi tersebut bisa sangat membantu kelompok tunanetra untuk mendengar pesan tertulis dari koleganya. AI yang ada di Voicebox akan membacakannya dalam format suara si pengguna.
Klasifikasi Suara Asli Akan Berbeda dengan Audio Hasil AI
Melihat potensi kekuatannya, Meta paham bahwa model AI serbaguna ini bisa mengantarkan era baru generative AI untuk ucapan. Namun, seperti inovasi AI lainnya, perusahaan juga menyadari bahwa teknologi ini membawa potensi penyalahgunaan dan bahaya yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, Meta membuat metode klasifikasi yang efektif guna bisa membedakan antara ucapan asli dan audio yang dihasilkan dengan Voicebox, sehingga bisa mengurangi munculnya risiko di masa yang akan datang.
Meta juga mengaku karena hal itu juga, pihaknya tidak menyediakan model atau kode Voicebox untuk umum. Mereka memandang bahwa penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara keterbukaan dengan tanggung jawab.
“Sebelum adanya Voicebox, generative AI yang digunakan untuk ucapan memerlukan pelatihan khusus guna melakukan tugas, sementar Voicebox jauh lebih sederhana, di mana platform bisa menggunakan audio mentah dan transkrip untuk belajar,” tutup Meta.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.