Lihat lebih banyak

Meta Platforms Dikabarkan Sedang Garap dApp Miliknya Sendiri

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meta Platforms dikabarkan sedang mengerjakan dApp berbasis teks, dengan nama kode P92.
  • Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan dan pihak Meta Platforms belum memberikan detail lebih lanjut tentang aplikasi itu.
  • Menurut laporan yang beredar, aplikasi baru Meta Platforms juga berencana untuk mendukung ActivityPub, sehingga lebih mudah terhubung dengan instance lain seperti Mastodon.
  • promo

Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, Instagram, hingga WhatsApp, dikabarkan sedang mengerjakan aplikasi berbasis teks yang terdesentralisasi atau di kalangan komunitas kripto yang lebih populer dengan sebutan decentralized apps (dApp).

Aplikasi terdesentralisasi baru ini, dengan nama kode P92, masih dalam pengembangan. Pihak Meta Platforms mengonfirmasi perkembangan itu dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak memberikan rincian tentang kapan rencana untuk merilis aplikasi tersebut.

“Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi mandiri untuk berbagai pembaruan teks. Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah ketika kreator dan figur publik dapat berbagi pembaruan terkini tentang minat mereka,” kata juru Bicara Meta Platforms kepada TechCrunch pada hari Jumat (10/3).

Menurut dokumen yang dilihat oleh MoneyControl, aplikasi itu akan memungkinkan pengguna masuk melalui kredensial Instagram mereka. Namun, hal ini berpotensi membuat sebagian orang-orang kesal karena mungkin tidak ingin membagikan data mereka dengan aplikasi Meta Platforms lainnya.

Laporan dari Platformer menyebut proyek itu akan diawasi oleh Head of Instagram, yaitu Adam Mosseri. Meta Platforms dikabarkan telah melibatkan departemen hukum untuk mengendus masalah privasi awal sebelum aplikasi itu dipublikasikan.

Akankah dApp Meta Platforms Andalkan Jaringan Server Terdesentralisasi?

Meta Platforms

Langkah terbaru dari Meta Platforms terlihat sebagai upaya untuk membangun alternatif Twitter atau pesaing seperti Mastodon. Mastodon mendapatkan popularitas setelah Elon Musk mengambil alih Twitter yang populer sebabai media sosial microblogging.

Konon, jaringan terdesentralisasi yang dibangun Meta Platforms adalah bagian dari Fediverse, jaringan server terdesentralisasi, yang mendukung protokol ActivityPub. 

Berdasarkan laporan MoneyControl, aplikasi baru Meta Platforms juga berencana untuk mendukung ActivityPub, sehingga lebih mudah terhubung dengan instance lain seperti Mastodon.

Ada banyak alat lain yang telah mengimplementasikan atau berencana untuk mengimplementasikan dukungan ActivityPub termasuk Tumblr, Flipboard, dan Flickr.

Sebagai informasi, sudah ada lebih dulu protokol media sosial terdesentralisasi seperti Bluesky yang didukung Jack Dorsey (co-founder dan mantan CEO Twitter).

Menurut mantan engineer Twitter, Blaine Cook, pada Desember 2022, keberadaan protokol yang bersaing adalah hal yang baik.

“Saya pikir keragaman protokol itu penting, begitu pula keragaman aplikasi yang dibangun di atas protokol. Meskipun demikian, saya sangat yakin bahwa interoperabilitas antara ActivityPub dan Bluesky tidak akan sulit. Satu-satunya hal yang mencegah, misalnya, interoperabilitas antara Twitter dan Facebook adalah kebijakan proteksionis oleh perusahaan-perusahaan tersebut,” ungkap Baine Cook.

Menariknya, TechCrunch mencatat bahwa Meta Platforms memiliki rekam jejak dalam mencoba membuat sejumlah aplikasi baru, tetapi dinilai tidak terlalu sukses. Jadi, menurut TechCrunch, tidak mengherankan bila pengalaman terdesentralisasi baru dari Meta Platforms dapat ditutup dalam beberapa tahun setelah diluncurkan.

Bluesky Memulai Pengujian Beta

Pada 28 Februari lalu, Bluesky memulai pengujian beta yang bersifat privat (private beta testing). Pada pratinjau Bluesky di App Store, aplikasi ini sangat mirip dengan kompetitor yang lebih mapan, yaitu Twitter.

Walau dari permukaan serupa dengan Twitter, Bluesky pada kenyataannya memiliki sejumlah hal teknis yang dirancang untuk membuatnya sangat berbeda dari Twitter. Bluesky bertujuan menjadi protokol jejaring sosial terdesentralisasi yang diharapkan membuat data pengguna bebas dari pengaruh pemerintah atau perusahaan mana pun.

Adapun Bluesky dikembangkan dengan Authenticated Transport (AT) Protocol. Hal yang membuat unik protokol ini adalah portabilitas akun (account portability), pilihan algoritmik (algorithmic choice), interoperasi (interoperation), dan performanya (performance).

“AT Protocol adalah jaringan media sosial federasi baru. Ini mengintegrasikan ide-ide dari teknologi terdesentralisasi terbaru ke dalam jaringan yang sederhana, cepat, dan terbuka,” tulis akun Twitter Bluesky.

Dijelaskan bahwa ‘federasi’ dalam konteks ini adalah cara bagi server untuk berkomunikasi satu sama lain, seperti email. Alih-alih ‘satu situs’ menjalankan jaringan, orang-orang dapat memiliki banyak situs. Pengguna mendapatkan pilihan penyedia, kemudian individu dan bisnis dapat melakukan hosting sendiri, jika mereka mau.

Jack Dorsey sempat mengatakan bahwa pendekatan Bluesky terhadap manajemen akun tidak memerlukan ikatan dengan identitas dunia nyata.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori