Lihat lebih banyak

Aplikasi Media Sosial Terdesentralisasi Bluesky Akhirnya Hadir di App Store iOS

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Protokol media sosial terdesentralisasi Bluesky memulai private beta testing, yang hadir dalam bentuk aplikasi di App Store iOS.
  • Aplikasi iOS Bluesky sudah memulai debutnya pada 17 Februari lalu dan tercatat sudah diunduh sebanyak 2.000 kali per 28 Februari kemarin.
  • Meski begitu, aplikasi uji coba Bluesky saat ini belum tersedia bagi perangkat berbasis Android.
  • promo

Bluesky, inisiatif protokol media sosial terdesentralisasi yang didukung oleh co-founder dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey, memulai pengujian beta yang bersifat privat (private beta testing).

Bluesky telah hadir di App Store iOS sebagai invite-only app. Hal ini memungkinkan hanya orang-orang tertentu yang dapat mencoba pengalaman dari media sosial baru itu dengan membuat akun usai mendapatkan kode undangan untuk mengakses aplikasi itu.

Berdasarkan laporan TechCrunch pada hari Selasa (28/2), aplikasi iOS Bluesky sudah memulai debutnya pada 17 Februari lalu. Aplikasi ini diperkirakan telah mengumpulkan sekitar 2.000 unduhan per 28 Februari.

Adapun aplikasi Bluesky belum tersedia untuk pengujian di Google Play Store bagi pengguna smartphone Android.

Tampilan yang Mirip dengan Twitter

Tampilan aplikasi Bluesky | Sumber: App Store iOS

Pada pratinjau Bluesky di App Store, aplikasi ini sangat mirip dengan kompetitor yang lebih mapan, yaitu Twitter.

Tampilan aplikasinya memiliki sejumlah fitur yang mirip dengan Twitter, termasuk seperti cara following, post, dan reply disajikan. Dengan gaya yang mirip dengan Twitter, sebuah post di aplikasi Bluesky juga memiliki tombol love, comment, dan repost.

Aplikasi Bluesky memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah posting hingga 265 karakter atau hanya kurang dari 280 karakter yang bisa dilakukan oleh pengguna normal Twitter.

Alih-alih bertanya seperti Twitter ‘Apa yang Terjadi?’, tulisan dalam kolom post Bluesky memilih untuk bertanya ‘Ada Apa?”

Sejumlah fitur Bluesky lainnya yang mirip dengan Twitter termasuk dapat melakukan share pada suatu post, hingga melakukan mute dan block akun lainnya. Namun, alat seperti list yang memungkinkan menambahkan sejumlah pengguna ke dalam satu daftar belum tersedia.

Tampilan aplikasi Bluesky
Tampilan aplikasi Bluesky | Sumber: App Store iOS

Hal Teknis Bluesky Menjadi Pembeda

Walau dari permukaan serupa dengan Twitter, Bluesky pada kenyataannya memiliki sejumlah hal teknis yang dirancang untuk membuatnya sangat berbeda dari raksasa media sosial itu yang saat ini telah dikuasai oleh Elon Musk.

Bluesky bertujuan menjadi protokol jejaring sosial terdesentralisasi yang diharapkan membuat data pengguna bebas dari pengaruh pemerintah atau perusahaan mana pun.

Adapun Bluesky dikembangkan dengan Authenticated Transport (AT) Protocol. Hal yang membuat unik protokol ini adalah portabilitas akun (account portability), pilihan algoritmik (algorithmic choice), interoperasi (interoperation), dan performanya (performance).

“AT Protocol adalah jaringan media sosial federasi baru. Ini mengintegrasikan ide-ide dari teknologi terdesentralisasi terbaru ke dalam jaringan yang sederhana, cepat, dan terbuka,” tulis akun Twitter Bluesky.

Dijelaskan bahwa ‘federasi’ dalam konteks ini adalah cara bagi server untuk berkomunikasi satu sama lain, seperti email. Alih-alih ‘satu situs’ menjalankan jaringan, orang-orang dapat memiliki banyak situs. Pengguna mendapatkan pilihan penyedia, kemudian individu dan bisnis dapat meng-hosting sendiri jika mereka mau.

Jack Dorsey sempat mengatakan bahwa pendekatan Bluesky terhadap manajemen akun tidak memerlukan ikatan dengan identitas dunia nyata. Dia turut mengindikasikan bahwa proyek yang menggunakan pendekatan terdesentralisasi ini tidak akan menawarkan token kripto.

Sekilas tentang Inisiatif Bluesky

Sebagai informasi, Twitter pada tahun 2019 mengumumkan Bluesky sebagai sebuah proyek yang akan didanai untuk menciptakan standar media sosial yang terbuka dan terdesentralisasi.

Sejak itu, komunitas Bluesky telah bekerja sama untuk lebih memahami ekosistem web terdesentralisasi yang ada dan menguraikan prinsip inti tentang apa yang harus disertakan dalam protokol terbuka untuk media sosial dan teknologi yang harus dibangun.

Bluesky pada Agustus 2021 memperkerjakan Josh Graber, mantan software engineer Zcash dan Skuchain serta pendiri startup social event bernama Happening Inc., untuk memimpin proyek ini dan mendorong pengembangan protokol media sosial terdesentralisasi.

Lantas pada 7 Februari 2022, dibentuk Bluesky PBLLC, yang akan mengimplementasikan visi proyek ini sebagai organisasi independen.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori