Lihat lebih banyak

Bluesky yang Didukung Jack Dorsey Meluncurkan Roadmap Media Sosial Terdesentralisasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bluesky mengumumkan akan mengganti nama protokolnya dari ADX menjadi Authenticated Transport (AT) Protocol.
  • Mereka juga memberikan dokumen tambahan mengenai ruang lingkup proyek ini.
  • Hal yang membuat AT Protocol unik adalah pada account portability, algorithmic choice, interoperation, dan performance.
  • promo

Bluesky, inisiatif media sosial terdesentralisasi yang didukung oleh co-founder Twitter Jack Dorsey, mengumumkan pada hari Rabu (19/10) bahwa mereka akan mengganti nama protokolnya dari ADX yang dirilis 4 Mei lalu menjadi Authenticated Transport (AT) Protocol. Mereka juga memberikan dokumen tambahan mengenai ruang lingkup proyek ini.

Sebagai jawaban dari proyek yang didukung oleh Twitter ini atas panggilan untuk pendekatan desentralisasi dalam pembuatan platform media sosial, hal yang membuat AT Protocol unik adalah pada portabilitas akun (account portability), pilihan algoritmik (algorithmic choice), interoperasi (interoperation), dan performanya (performance).

“AT Protocol adalah jaringan media sosial federasi baru. Ini mengintegrasikan ide-ide dari teknologi terdesentralisasi terbaru ke dalam jaringan yang sederhana, cepat, dan terbuka,” tulis akun Twitter Bluesky.

Mereka menjelaskan bahwa ‘federasi’ dalam konteks ini adalah cara bagi server untuk berkomunikasi satu sama lain, seperti email. Alih-alih satu situs menjalankan jaringan, orang-orang dapat memiliki banyak situs. Pengguna mendapatkan pilihan penyedia, kemudian individu dan bisnis dapat meng-hosting sendiri jika mereka mau.

Mengenal Ide yang Ditawarkan AT Protocol

Berikut ini adalah rincian mengenai account portability, algorithmic choice, interoperation, dan performance, yang diusung oleh AT Protocol.

Account portability: Identitas online seseorang tidak boleh dimiliki oleh perusahaan tanpa akuntabilitas kepada penggunanya. Dengan AT Protocol, orang-orang dapat memindahkan akun mereka dari satu penyedia ke penyedia lain tanpa kehilangan data atau grafik sosial mereka.

Algorithmic choice: Algoritme mendikte apa yang orang-orang lihat dan siapa yang bisa mereka jangkau. Bluesky menilai bahwa orang-orang harus memiliki kendali atas algoritme jika ingin menaruh kepercayaan pada ruang online. AT Protocol mendukung algoritme terbuka sehingga pengguna memiliki kontrol lebih besar atas pengalaman mereka.

Interoperation: Dunia membutuhkan market beragam layanan yang terhubung untuk memastikan persaingan yang sehat. AT Protocol mencakup kerangka kerja interoperasi berbasis skema yang disebut Lexicon untuk membantu memecahkan tantangan koordinasi.

Performance: Banyak protokol baru yang tidak memprioritaskan kinerja, mengakibatkan waktu pemuatan yang lama sebelum orang-orang dapat melihat garis waktu. Proyek ini tidak melihat performa sebagai opsional, jadi mereka memprioritaskan pembangunan untuk pemuatan cepat dalam skala besar.

Jack Dorsey mengatakan bahwa pendekatan Bluesky terhadap manajemen akun tidak memerlukan ikatan dengan identitas dunia nyata. Dia turut mengindikasikan bahwa proyek yang menggunakan pendekatan terdesentralisasi ini tidak akan menawarkan token kripto.

Mendapat Antusias yang Cukup Tinggi

Bluesky berniat merilis aplikasi

Sejauh ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan, dan mereka mengindikasikan perilisan aplikasi Bluesky yang akan datang yang dibangun di atas AT Protocol. Adapun calon pengguna dapat bergabung dalam daftar tunggu (waitlist) terkait peluncuran aplikasi ini.

Menariknya, Bluesky mengaku mereka telah mencapai batas sementara pada pendaftaran milis dan perlu meningkatkannya. Artinya, banyak pihak yang cukup antusias dengan proyek ini.

Sekilas tentang Proyek Bluesky

Sebagai informasi, Twitter pada tahun 2019 mengumumkan Bluesky sebagai sebuah proyek yang akan didanai untuk menciptakan standar media sosial yang terbuka dan terdesentralisasi.

Sejak itu, komunitas Bluesky telah bekerja sama untuk lebih memahami ekosistem web terdesentralisasi yang ada dan menguraikan prinsip inti tentang apa yang harus disertakan dalam protokol terbuka untuk media sosial dan teknologi yang harus dibangun.

Bluesky pada Agustus 2021 memperkerjakan Josh Graber, mantan software engineer Zcash dan Skuchain serta pendiri startup social event bernama Happening Inc., untuk memimpin proyek ini dan mendorong pengembangan protokol media sosial terdesentralisasi. Lantas pada 7 Februari 2022, dibentuk Bluesky PBLLC, yang akan mengimplementasikan visi proyek ini sebagai organisasi independen.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori