Trusted

MetaMask Sempat Hilang dari App Store Apple, Ada Apa Gerangan?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MetaMask dikabarkan sempat hilang dari daftar aplikasi yang bisa diunduh di App Store milik Apple.
  • Meski begitu, belum ada alasan pasti di balik peristiwa tersebut. Pihak MetaMask hanya mengatakan bahwa hal itu tidak terkait dengan sesuatu yang berbahaya dan tim internal perusahaan tengah berupaya memulihkannya.
  • Beberapa jam setelahnya, MetaMask menginformasikan bahwa platform mereka telah kembali mengudara di App Store.
  • promo

MetaMask, salah satu crypto wallet populer, dikabarkan sempat hilang dalam daftar aplikasi yang bisa diunduh di App Store milik Apple.

Melalui utas X (Twitter) pada 14 Oktober kemarin, MetaMask menyebut bahwa hal itu tidak terkait dengan sesuatu yang berbahaya dan tim internal perusahaan tengah berupaya memulihkan insiden tersebut.

Dalam unggahan lanjutannya, MetaMask juga menyebut bahwa perusahaan akan segera kembali menghadirkan aplikasinya di App Store. Selain itu, mereka turut mengimbau bagi para pihak yang menemukan aplikasi palsu, agar segera melaporkannya ke MetaMask.

“Prioritas kami adalah menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan melindungi pengguna dari aplikasi palsu. Harap diperhatikan bahwa MetaMask masih tersedia di Google Play.”

Product Manager Lead MetaMask, Taylor Monahan, menjelaskan pihaknya masih terus menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dan berjanji segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Dirinya juga menekankan bahwa akan menjadi sesuatu yang merugikan, jika aplikasi resmi dihapus dari daftar. Pasalnya, hal tersebut hanya akan memberikan ruang bagi aplikasi jahat untuk masuk.

“Jika Anda sudah install MetaMask, maka Anda akan baik-baik saja dan tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Insiden ini secara ekslusif berdampak pada mereka yang mencoba install aplikasi baru dari App Store. Jaga keselamatan,” ungkap Monahan.

MetaMask Klaim Aplikasinya telah Kembali Aktif

Belum bisa dipastikan apa yang sebenarnya terjadi di balik hilangnya MetaMask secara sementara dari App Store. Namun demikian, beberapa jam setelahnya, MetaMask kembali membagikan update yang menyebutkan bahwa platform mereka telah kembali mengudara di App Store.

Sempat muncul spekulasi bahwa hilangnya aplikasi MetaMask dari Apple masih berhubungan dengan kisruh kedua perusahaan pada akhir tahun lalu. Hal itu merupakan buntut dari kebijakan Apple yang melakukan pungutan pajak sebesar 30% dari pengembang aplikasi yang menghasilkan lebih dari US$1 juta dari App Store setiap tahunnya.

Kala itu, salah satu pendiri MetaMask, Dan Finlay, mengatakan bahwa pihaknya siap membuang ekosistem Apple, karena pungutan pajak tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan dan monopoli.

“Salah satu bagian yang paling aneh dari kebijakan ini adalah mengapa hanya biaya transaksi NFT yang dikenakan pajak, bukan dari penjualannya? Dan, mengapa hal yang sama tidak juga dibebankan pada layanan pembayaran lainnya? Hal ini sangat mengerikan, karena tidak ada petunjuk di mana [kebijakan ini] akan berakhir.”

Elon Musk, pendiri Tesla sekaligus pemilik media sosial X, juga sempat menyuarakan hal yang sama. Lewat akun pribadinya, dia mencoba memberitahu bahwa terdapat pajak rahasia sebesar 30% untuk hal yang dibeli di App Store.

Musk Sempat Suarakan Hal yang Sama

Riuh yang terjadi di media sosial oleh para pengembang dan perusahaan teknologi ternyata menggema hingga ke Gedung Putih.

Laporan Departemen Perdagangan AS pada Februari lalu menyebutkan bahwa Apple dan Google memiliki peran sebagai penjaga gerbang dalam mengendalikan dan membatasi distribusi aplikasi. Kondisi tersebut menciptakan model yang membuat persaingan menjadi kurang optimal.

Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh kedua perusahaan telah menciptakan hambatan dan biaya yang tidak perlu bagi pengembang aplikasi. Mereka pun merekomendasikan agar Apple dan Google mengatasi hal tersebut.

Sebagai informasi, ini bukanlah kali pertama salah satu crypto wallet hilang secara tiba-tiba dari App Store. Pada tahun lalu, aplikasi Trust Wallet juga mengalami hal yang sama.

Dalam keterangannya waktu itu, Trust Wallet mengakui sengaja menghapus decentralized apps (dApps) miliknya dari sistem operasi Apple untuk mematuhi pedoman App Store yang baru. Tidak lama kemudian, aplikasi tersebut juga kembali dipulihkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori