Trusted

Metaverse Shiba Inu Siap Digunakan Bertahap di Akhir 2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tim pengembang ekosistem Shiba Inu mengungkapkan bahwa proyek metaverse "SHIB: The Metaverse" akan mulai dibuka secara bertahap di akhir tahun ini.
  • Proyek ambisius dari Shiba Inu ini digadang-gadang akan mampu bersaing dengan metaverse unggulan, seperti Decentraland dan The Sandbox.
  • Sayangnya, karena proyek ini adalah proyek yang masih terus dikembangkan, tidak semua area metaverse bisa selesai sepenuhnya di tahun ini.
  • promo

Tim pengembang ekosistem Shiba Inu mengungkapkan bahwa proyek metaverse “SHIB: The Metaverse” akan mulai dibuka secara bertahap di akhir tahun ini.

Tim pengembang SHIB: The Metaverse mengaku sudah memulai prosesnya sejak awal Januari tahun lalu. Proyek ambisius yang bertujuan memberikan utilitas pada koin Shiba Inu (SHIB) itu digadang akan mampu bersaing dengan pengembangan metaverse kawakan, seperti Decentraland dan The Sandbox.

“Tim pengembang optimistis bahwa kualitas yang akan ditawarkan melebihi ekspektasi pengguna,” jelas pihak Shiba Inu dalam laman resmi.

Sayangnya, karena proyek ini adalah proyek yang masih terus dikembangkan, tidak semua area metaverse bisa selesai sepenuhnya di tahun ini. Namun, yang jelas, akan ada beberapa hub yang dioptimalkan dan semua alat yang diperlukan bagi pengguna untuk mulai membangun dan berkreasi.

Bakal Sediakan Alat untuk Membangun di SHIB: The Metaverse Tahap Awal

Meskipun tidak memberikan detail persentase lahan yang mulai bisa digarap, pengembang salah satu meme coin tersebut menerangkan bahwa pengguna akan bisa menjelajah beberapa area untuk membangun, merancang, memainkan, dan mengembangkannya.

Dalam fase awal pembukaan, beberapa alat yang sedang dikembangkan dan berpotensi digunakan oleh para pengguna SHIB: The Metaverse adalah pembuat plot. Alat ini memungkinkan para pengguna untuk membuat dan menyesuaikan plot sesuai dengan keinginannya.

Selain itu, ragam fitur seperti penempatan objek dan terrain editing untuk menciptakan lanskap unik akan hadir. Lalu, pengguna juga sudah bisa melakukan monetisasi lahannya dengan cara menual atau menyewakan plot yang dikembangkannya. Seperti layaknya bisnis properti di dunia nyata, pemilik plot bisa membebankan biaya masuk atau menambah iklan di wilayahnya.

Untuk memberikan pengalaman lebih, dalam tahap awal peluncuran, pengguna juga sudah bisa menerbitkan plot yang sudah dibangunnya untuk kemudian terbuka untuk diakses oleh pengguna lain.

Setiap Pengguna Bisa Bangun Lahan Virtual Berukuran 105 x 105

SHIB: The Metaverse akan terdiri dari 100.595 plot of land yang sebagian besarnya bisa dipinang untuk dimiliki. Sementara itu, sisa tanah virtual lainnya akan tetap menjadi pribadi.

Dari total tanah yang bisa diakses untuk dimiliki, setiap pengguna bisa mendapatkan jalan untuk 1.764 m² (42 x 42) yang setara dengan sekitar 18.984 kaki persegi (137,8 x 137,8). Namun, tidak seluruhnya dapat dibangun. Pasalnya, akses tersebut merupakan total luas tanah yang sudah termasuk terrain, jalan, dan fitur lainnya. Setiap pengguna bisa memiliki akses 1.024 m² (32 x 32) atau mencapai kisaran 11 ribu kaki persegi (105 x 105) untuk membuat dan membangun bangunan di tanah virtual.

Dalam informasi awal, setiap bidang tanah akan dibanderol seharga 0,2 ETH hingga 1 ETH, tergantung dengan tingkatannya. Harga terendahnya berada pada tingkat 4 (Silver Fur) dengan harga 0,2 ETH. Kemudian, harga tertingginya berada pada tingkat 1 atau yang disebut sebagai Diamond Teeth dengan harga 1 ETH.

Buat Jalur Komunikasi Baru

Demi membangun komunikasi secara aktif ke pengguna, tim pengembang SHIB: The Metaverse membuat akun Twitter baru dengan nama pangguna @mvshib. Akun tersebut akan menjadi wadah komunikasi dan pembaruan resmi pengembang.

Di samping itu, untuk menarik minat, tim pengembang metaverse Shiba Inu bakal memberikan hadiah berupa 10 lands.

Rencana pengembangan ruang virtual Shiba Inu sejauh ini telah memantik pro dan kontra. Salah satunya adalah kritik dari co-founder Dogecoin (DOGE), Billy Markus. Dia memandang bahwa proyek metaverse Shiba Inu dikatakan tidak akan mampu meningkatkan utilitas SHIB. Dia bahkan juga menyebut bahwa tim pengembang SHIB: The Metaverse akan meraup penjualan hingga US$300 juta dengan menjual tanah palsu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori