Trusted

Metropolitan Commercial Bank Putuskan Hubungan dengan Kripto, Efek Regulasi yang Kian Ketat?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Metropolitan Commercial Bank, salah satu lembaga perbankan di Amerika Serikat, mengumumkan hengkang dari pasar kripto.
  • Sebelumnya, mereka telah mengurangi keterkaitannya terhadap aset kripto secara bertahap.
  • Walau demikian, keputusan ini tidak akan memengaruhi kemampuan nasabah Metropolitan Commercial Bank untuk mengirim maupun menerima dana dari perusahaan kripto.
  • promo

Metropolitan Commercial Bank, salah satu lembaga perbankan di Amerika Serikat, akhirnya mengucapkan selamat tinggal terhadap industri kripto. Menurut perusahaan, langkah tersebut hanya akan memberikan dampak finansial yang minimal.

Melalui pengumuman resmi, Metropolitan Commercial Bank mengatakan bahwa mereka akan hengkang sepenuhnya dari pasar kripto. Dalam laporan terbarunya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, bank yang berkantor pusat di New York itu mengaku bahwa langkah tersebut merupakan reaksi mereka terhadap perkembangan yang terjadi di industri kripto; termasuk perubahan dalam kebijakan regulasi dan penilaian strategi terhadap laju bisnis bank ini.

Gary Gensler, Ketua SEC saat ini, telah berulang kali melancarkan aksi keras terhadap aset kripto. Perilaku Gensler dan SEC itulah yang kemungkinan menjadi salah satu faktor Metropolitan Bank mengambil langkah ini. Namun, apa pun alasannya, yang jelas, mereka memang sudah bertahap mengurangi eksposurnya terhadap aset kripto.

Per 31 Maret kemarin, deposit terkait aset digital sudah menurun jadi 4% dari total, atau setara dengan US$217,6 juta. Selain itu, Metropolitan Commercial Bank juga sudah mulai mengakhiri hubungannya dengan empat klien yang memiliki kaitan dengan aset kripto. Menurut perkiraan, prosesnya akan selesai pada tahun 2023 ini.

Meski demikian, Metropolitan Commercial Bank mengaku bahwa keputusan tersebut tidak akan memengaruhi kemampuan pelanggan untuk mengirim maupun menerima dari perusahaan kripto, serta akan memberikan dampak finansial yang minim.

Tidak Akan Berpengaruh pada Bisnis Inti Metropolitan Commercial Bank

Sebelumnya, di bulan Januari, Metropolitan Bank Holding (MBH), induk perusahaan dari lembaga perbankan ini, mengumumkan penghentian layanan terkait kripto. MBH mengambinghitamkan perkembangan di industri anyar ini dan tekanan dari sisi regulasi. Keputusan itu muncul menyusul runtuhnya crypto exchange FTX, yang memberikan efek domino bagi banyak perusahaan di dunia kripto.

Mark R. DeFazio, Presiden sekaligus CEO Metropolitan Commercial Bank, mengatakan bahwa keputusan itu tak akan berpengaruh terhadap bisnis inti perusahaan. Sebaliknya, langkah itu bakal memberikan fokus dalam menghadirkan “nilai superior terhadap seluruh pemangku kepentingan” di perusahaan.

Dari sisi bisnis, Metropolitan Commercial Bank nampaknya masih sanggup mencatatkan kinerja yang moncer. Per tanggal 31 Maret, lembaga perbankan ini tercatat memiliki total deposit inti US$4,9 miliar. Angka tersebut naik dari capaian di 31 Desember 2022, yang hanya sebesar US$69,2 juta. Kemudian, pendapatan bersih di kuartal pertama tahun 2023 berjumlah US$25,1 juta, naik 31,8% dalam basis year-on-year (YoY). Sementara itu, pendapatan pada periode yang sama sebanyak US$65,5 juta, atau setara dengan kenaikan 21,2% dalam basis YoY.

Menambah “Panas” Problematika di Sektor Perbankan

Mengingat cakupan layanan perbankannya yang luas, kepergian Metropolitan Commercial Bank dari industri kripto cukup disayangkan. Bank yang juga memiliki pusat operasi di Long Island ini menyediakan serangkaian produk dan layanan bisnis, komersil, dan individu bagi klien kecil, menengah, korporat, bahkan para individu berkekayaan tinggi.

Terlebih lagi, grup pembayaran global Metropolitan Bank merupakan penyedia banking-as-a-service untuk berbagai perusahaan fintech, pembayaran, dan layanan keuangan di Amerika Serikat maupun skala global.

Keputusan Metropolitan Commercial Bank untuk angkat kaki dari dunia kripto hadir setelah adanya problematika di sektor perbankan. Sebagaimana kita ketahui, kedua bank yang baru saja kolaps, yaitu Signature Bank dan Silvergate Bank, sama-sama memiliki keterlibatan luas dalam industri kripto.

Kendati demikian, banyak pihak yang mempertanyakan pengaruh eksposur pada aset kripto terhadap keruntuhan dari dua bank tersebut. Selain itu, ada pula pihak yang meyakini bahwa menyebut kripto sebagai biang kerok kolapsnya Signature Bank dan Silvergate Bank adalah suatu hal yang dibesar-besarkan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori