Lihat lebih banyak

MicroStrategy Berniat Jual Saham Rp7,41 Triliun demi Beli Bitcoin Lebih Banyak

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MicroStrategy berniat menjual sahamnya hingga US$500 juta atau setara Rp7,41 triliun, agar bisa membeli lebih banyak Bitcoin (BTC).
  • Kabar tersebut muncul setelah MicroStrategy menerbitkan prospektus baru pada hari Jumat pekan lalu.
  • Perusahaan yang digawangi oleh Michael Saylor ini diketahui telah menandatangani perjanjian dengan Cowen & Company dan BTIG terkait penjualan sahamnya.
  • promo

MicroStrategy berniat menjual sahamnya hingga US$500 juta atau setara Rp7,41 triliun, agar bisa mereka bisa beli lebih banyak Bitcoin (BTC).

Kabar tersebut muncul setelah perusahaan yang digawangi oleh sosok Bitcoin maximalist sekaligus pengusaha, Michael Saylor, ini menerbitkan prospektus baru pada hari Jumat (9/9) pekan lalu. MicroStrategy diketahui telah menandatangani perjanjian dengan Cowen & Company dan BTIG terkait penjualan saham.

“Kami bermaksud menggunakan hasil bersih dari penawaran ini untuk tujuan umum perusahaan, termasuk akuisisi Bitcoin, kecuali dinyatakan lain dalam prospektus yang berlaku. Kami belum menentukan jumlah hasil bersih yang akan digunakan khusus untuk tujuan tertentu,” demikian bunyi penjelasan prospektus MicroStrategy.

Lebih rinci lagi, “Kami belum menetapkan target spesifik untuk jumlah Bitcoin yang ingin kami pegang, dan kami akan terus memantau kondisi market dalam menentukan apakah akan terlibat dalam pembiayaan tambahan untuk membeli Bitcoin lagi.”

Pada hari yang sama saat kabar ini mencuat, founder & executive chairman MicroStrategy, Michael Saylor, mengatakan di Twitter bahwa Bitcoin adalah yang paling adil dari semuanya. Kemudian, pada hari Sabtu (10/9), dia kembali membuat cuitan yang berbunyi, “Membutuhkan lebih banyak Bitcoin.”

Michael Saylor Mundur dari Posisi CEO MicroStrategy

Seperti yang diketahui, Michael Saylor pada 2 Agustus lalu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO MicroStrategy per 8 Agustus 2022. Selepas pengunduran dirinya, ia akan menjabat sebagai executive chairman perusahaan.

Kemudian, Saylor pun mengonfirmasi bahwa peran barunya ini hanyalah pergantian gelar semata. Visi pribadinya tentang Bitcoin akan tetap sama di perusahaannya. “Saya akan terus menjadi ketua komite investasi. Saya akan masih terus di manajemen, banyak orang tidak menyadarinya, tapi saya adalah pemegang saham mayoritas, jadi sayalah Ketua Dewan [Direksi],” tegas Michael Saylor.

MicroStrategy Miliki 129.699 BTC

Per 30 Juni 2022, nilai tercatat (carrying value) aset digital MicroStrategy, yang terdiri dari sekitar 129.699 BTC adalah US$1,98 miliar. Angka ini mencerminkan kerugian penurunan nilai (impairment losses) kumulatif sebesar US$1,98 miliar sejak akuisisi dan rata-rata tercatat jumlah per BTC sekitar US$15.326.

Merujuk pada periode ini, dasar biaya asli (original cost basis) dan nilai market dari Bitcoin milik MicroStrategy adalah US$3,97 miliar dan US$2,45 miliar. Ini mencerminkan biaya rata-rata pembelian per Bitcoin sekitar US$30.664 dan harga market per Bitcoin adalah US$18.895,02.

MicroStrategy telah membeli Bitcoin sejak Agustus 2020. Sepanjang tahun 2020, MicroStrategy mengaku membeli total sekitar 70.469 BTC dengan harga pembelian agregat sekitar US$1,12 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$15.964 per BTC; termasuk biaya dan pengeluaran yang berkaitan.

Lantas, pada tahun 2021, mereka lalu mengumpulkan total sekitar 53.922 BTC tambahan dengan harga pembelian agregat sekitar US$2,62 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$48.710 per BTC; termasuk biaya dan pengeluaran yang berkaitan.

Michael Saylor Tangkal Spekulasi Liar Terkait Margin Call MicroStrategy

Selama bulan Juni ini, ketika harga Bitcoin sempat turun ke bawah US20.000, ada banyak diskusi tentang apakah MicroStrategy mungkin mulai menghadapi margin call terkait pinjamannya senilai US$205 juta (Rp2,93 triliun) dari Silvergate pada Maret 2022

Namun, hal ini kemudian dibantah oleh Michael Saylor saat berbicara kepada CNBC pada 15 Juni 2022. Dia menyatakan bahwa perusahaannya belum menerima margin call atas pinjamannya. Founder MicroStrategy itu justru menegaskan kembali sikap bullish-nya dan berjanji untuk membeli Bitcoin tambahan dengan kelebihan uang yang dimiliki perusahaannya. 

Pada 14 Juni lalu, dia mengatakan, “Ketika MicroStrategy mengadopsi strategi Bitcoin, kami mengantisipasi volatilitas dan menyusun neracanya sehingga dapat terus HODL melalui kesulitan ini.”

Pernyataan ini konsisten dengan yang ditulis Michael Saylor pada 10 Mei 2022, “MicroStrategy memiliki pinjaman berjangka US$205 juta dan perlu mempertahankan US$410 juta sebagai jaminan. Kami memiliki 115.109 Bitcoin yang dapat dijanjikan. Jika harga BTC turun di bawah US$3.562, kami dapat menambahkan beberapa jaminan lainnya.”

Bagaimana pendapat Anda tentang niatan MicroStrategy untuk beli lebih banyak Bitcoin lagi? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori