MicroStrategy pada hari Senin (4/3) mengumumkan bahwa akan mencari US$600 juta (Rp9,46 triliun) dana segar sebagai bagian dari langkah untuk membeli lebih banyak Bitcoin.
Dana yang sedang dicari MicroStrategy itu akan dikumpulkan melalui penerbitan surat utang (obligasi) yang dapat dikonversi (convertible note) pada waktu yang telah ditentukan.
Menariknya, MicroStrategy juga mengharapkan untuk memberikan kepada para pembeli awal surat utang tersebut opsi untuk membeli tambahan jumlah pokok surat utang hingga US$90 juta (Rp1,41 triliun).
Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 15 Maret 2030, kecuali dibeli kembali, ditebus, atau dikonversi lebih awal sesuai dengan persyaratannya.
Surat utang ini akan dapat dikonversi menjadi uang tunai, saham biasa kelas A MicroStrategy (MSTR), atau kombinasi uang tunai dan saham biasa kelas A.
Informasi ini datang setelah pada 26 Februari lalu, Michael Saylor, selaku co-founder & Executive Chairman MicroStrategy, mengumumkan bahwa perusahaannya telah memperoleh 3.000 bitcoin tambahan seharga sekitar US$155 juta dengan harga rata-rata US$51.813 per BTC.
Per 25 Februari 2024, MicroStrategy memiliki 193.000 BTC yang diperoleh dengan biaya sekitar US$6,09 miliar dan harga rata-rata US$31.544 per BTC.
Dengan menggunakan perhitungan kasar harga US$68.000 per BTC, maka aset Bitcoin milik MicroStrategy telah mencapai lebih dari Rp13,12 miliar, dengan keuntungan mencapai sekitar US$7,03 miliar.
Beli Bitcoin dengan Jual Saham Baru
Berdasarkan catatan, MicroStrategy dalam beberapa waktu terakhir membeli Bitcoin menggunakan dana dari penjualan saham baru mereka.
Pada 26 Desember 2023, MicroStrategy telah menerbitkan dan menjual total saham baru yang bernilai sekitar US$610,1 juta.
Hal itu merupakan bagian dari langkah MicroStrategy yang pada 30 November 2023 mengungkapkan niat untuk mengumpulkan dana hingga US$750 juta, melalui penjualan saham baru mereka dengan agen penjual Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan BTIG.
Sebelumnya pada 1 Agustus 2023, MicroStrategy telah mengumumkan niat menjual saham baru hingga US$750 juta dengan agen penjual Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan Barenberg Capital Market.
Lalu, pada 29 November 2023, MicroStrategy menandatangani perjanjian yang mengakhiri penjualan saham sebelumnya pada 1 Agustus 2023. Berdasarkan perjanjian ini, total saham baru MicroStrategy yang telah dijual mencapai sekitar US$740,9 juta.
Saham MicroStrategy Diprediksi Terus Naik
Maju pada 27 Februari lalu, bank investasi Benchmark membuat perkiraan target harga MSTR akan menembus level US$990, atau naik 13,5% dari harga saat ini.
Perkiraan lonjakan harga saham MSTR didasarkan pada proyeksi kenaikan harga Bitcoin dan perkiraan nilai aktivitas analytics & business intelligence MicroStrategy pada akhir tahun 2025.
Benchmark mengemukakan bahwa persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) dan momen Bitcoin halving pada bulan April mendatang dapat menjadi sentimen pendorong harga BTC.
“Target harga kami untuk MicroStrategy didasarkan pada asumsi bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$125.000 pada akhir tahun 2025. Pergerakan tersebut akan didorong oleh peningkatan permintaan atas persetujuan ETF Bitcoin spot, dan dampak dari Bitcoin halving ke-4,” catat Mark Palmer, selaku Senior Equity Research Analyst di Benchmark.
Adapun berkurangnya separuh laju pasokan akibat Bitcoin halving berpotensi mendorong harga BTC lebih tinggi selama beberapa tahun ke depan. Menurut Benchmark, MicroStrategy menawarkan investor permainan tepat waktu pada Bitcoin halving yang akan datang.
Berdasarkan data Google Finance, harga saham MSTR naik 23,59% dalam 24 jam terakhir dan naik 171,91% dalam seminggu terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.