Lihat lebih banyak

Lego Saham US$750 Juta, MicroStrategy Siap Borong Bitcoin (BTC) Lagi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MicroStrategy berencana melakukan penjualan saham biasa seri A untuk memenuhi tujuan umum perusahaan, termasuk untuk membeli Bitcoin (BTC).
  • Berdasarkan pengajuan ke SEC Amerika Serikat, terungkap bahwa MicroStrategy telah menandatangani perjanjian penjualan saham dengan sejumlah perusahaan yang akan menjadi agen penjual.
  • Menurut laporan keuangannya untuk kuartal 2 tahun ini, secara keseluruhan, MicroStrategy telah memiliki 152.800 BTC dengan total biaya pembelian sebesar US$4,53 miliar.
  • promo

Dalam waktu dekat, MicroStrategy dikabarkan bakal melakukan aksi korporasi berupa penjualan saham biasa seri A senilai US$750 juta. Hasil dari jual saham itu akan dipakai oleh MicroStrategy untuk beberapa hal, salah satunya adalah membeli Bitcoin (BTC).

Berdasarkan pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), terungkap bahwa MicroStrategy telah menandatangani perjanjian penjualan saham dengan Cowen and Company LLC, Canaccord Genuity LLC, dan Berenberg Capital Markets LLC selaku agen penjual.

Jika tak ada aral melintang, MicroStrategy bakal menggunakan dana segar tersebut untuk memenuhi tujuan umum perusahaan, termasuk didalamnya untuk membeli bitcoin, memenuhi modal kerja dan juga pelunasan utang.

MicroStrategy Kini Punya 152.800 BTC

Hal itu memperlihatkan sikap bullish MicroStrategy terhadap Bitcoin tak berubah meskipun kondisi pasar tengah memanas. Bahkan sejak kuartal pertama tahun ini sampai dengan akhir Juli kemarin, perusahaan juga terus menambah jumlah bitcoinnya,

Berdasarkan laporan keuangan untuk kuartal dua 2023, MicroStrategy telah mengakuisisi sebanyak 12.800 BTC senilai US$361,4 juta atau secara rerata sebesar US$28.233 per BTC.

Transaksi itu bukanlah pembelian pertama yang dilakukan MicroStrategy di tahun ini. Sebelumnya, pada kuartal pertama 2023, perusahaan yang didirikan oleh Michael Saylor ini juga sudah memborong 7.500 BTC senilai US$179,2 juta. Oleh karena itu, jika dilihat sejak awal Januari sampai dengan akhir Juli kemarin, artinya secara keseluruhan, MicroStrategy telah memiliki 152.800 BTC dengan total biaya pembelian sebesar US$4,53 miliar.

Fakta tersebut menjadikan posisi MicroStrategy sebagai entitas yang memiliki Bitcoin terbanyak makin tidak terkejar. Pasalnya, posisi kedua entitas pemegang jumlah Bitcoin terbanyak dihuni oleh Marathon Digital, yang hanya menyimpan 11.466 BTC.

Chief Financial Officer (CFO) MicroStrategy, Andrew Kang, mengatakan langkah perusahaan menambah Bitcoin sebanyak 12.333 BTC di kuartal 2 2023 menjadi peningkatan terbesar dalam satu kuartal sejak kuartal 2 tahun 2021 lalu.

“Kami mengunakan uang tunai dari operasional untuk meningkatkan jumlah Bitcoin di neraca keuangan. Tingginya minat dari investor institusi, ditambah adanya kemajuan dalam transparansi akuntansi yang didorong oleh kejelasan peraturan untuk Bitcoin membuat perusahaan terus memborong aset kripto tersebut,” jelas Kang.

MicroStrategy Pertahankan Keuntungan

Sejalan dengan hal itu, MicroStrategy juga berhasil mempertahankan keuntungannya tetap positif. Pada kuartal dua tahun ini perusahaan berhasil membalikkan keadaan, dari rugi US$1,06 miliar di kuartal 2 tahun lalu menjadi laba US$22,2 juta.

Tren tersebut sudah berjalan sejak kuartal pertama kemarin. Pada periode itu, MicroStrategy tercatat mampu mencetak keuntungan sebesar US$461,18 juta. Meski begitu, memang harus diakui bahwa jumlah keuntungan yang berhasil diraih menyusut jika dibandingkan perolehan kuartal sebelumnya.

Moncernya kinerja keuangan perusahaan juga dipicu oleh turunnya pos kerugian penurunan nilai aset digital menjadi US$24,1 juta. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, nilai penurunannya masih mencapai US$917,8 juta.

“Total biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk membeli Bitcoin sampai dengan 30 Juni kemarin mencapai US$4,51 miliar, sementara nilai pasar Bitcoin sebesar US$4,62 miliar. Jumlah tersebut mencerminkan biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk setiap bitcoin adalah sebesar US$29.668 dengan harga pasar US$30.361,51 per BTC,” tambah Kang.

Di sisi lain, sampai dengan akhir tahun ini, MicroStrategy mengaku bakal terus menambah kepemilikan Bitcoin dan menahannya untuk jangka panjang. Selain itu, pemanfaatan artificial intelligence (AI) dan akselerasi dalam bisnis cloud, serta subscription services juga akan terus digenjot.

Pendapatan Stagnan

Terepas dari bisnis aset digital, MicroStrategy sendiri mampu menjaga pendapatannya dari segmen bisnis riil tetap positif. Pada kuartal dua tahun ini, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$120,4 juta. Jumlah tersebut tidak banyak berubah jika dibandingkan dengan total pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$122,1 juta.

Capaian itu disumbang oleh pendapatan yang berasal dari lisensi produk dan subscription sebesar US$35,4 juta, product support sebesar US$66,1 juta dan US$18,9 juta tersisa dihasilkan dari pendapatan yang bersumber dari layanan lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah MicroStrategy jual saham perusahaan untuk kembali membeli Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori