Lihat lebih banyak

Percepat Pelunasan, MicroStrategy Dapat Diskon untuk Bayar Utang ke Silvergate

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam laporannya, terungkap bahwa MicroStrategy telah berhasil melunasi utangnya sebesar US$205 juta pada Silvergate.
  • Karena melunasi utang 2 tahun lebih awal dari perjanjian, MicroStrategy mendapatkan diskon sebanyak 22%. Artinya, mereka hanya perlu membayar US$161 juta kepada Silvergate.
  • Di tengah krisis sektor perbankan yang sedang terjadi, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, masih terus menggemakan keyakinannya terhadap Bitcoin.
  • promo

MicroStrategy, perusahaan teknologi global yang menduduki peringkat puncak untuk kepemilikan Bitcoin (BTC), baru saja menuntaskan kewajibannya pada Silvergate Bank.

Dalam laporannya pada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), terungkap bahwa MicroStrategy telah berhasil melunasi utangnya sebesar US$205 juta pada Silvergate dengan harga diskon.

Utang yang seharusnya jatuh tempo pada 23 Maret 2025 mendatang itu sudah dilunasi oleh MicroStrategy pada 24 Maret 2023 atau 2 tahun lebih cepat dari tanggal jatuh tempo. Untuk dipahami, fasilitas kredit tersebut merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan Silvergate pada salah satu entitas usaha MicroStrategy, yaitu MacroStrategy.

Keduanya sudah sepakat untuk melakukan pelunasan di awal. Dengan begitu, perusahaan mendapatkan diskon dalam pelunasan. Total utang yang harus dibayar MacroStrategy hanya menjadi US$161 juta atau mendapatkan diskon sebesar 22% dan dianggap sebagai pembayaran penuh.

“Dengan begitu, Silvergate melepaskan jaminan di semua aset MacroStragy, termasuk Bitcoin yang dijadikan sebagai agunan dalam perjanjian kredit,” jelasnya dalam laporan.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa fasilitas tersebut dijamin dengan 34.619 bitcoin dan rekening cadangan tunai yang digenggam oleh MacroStrategy sebesar US$5 juta di Silvergate.

Demi mempercepat pelunasan utangnya, perusahaan melakukan melakukan aksi anorganik dengan menerbitkan dan menjual saham baru sebanyak 1.348.855 saham. Berdasarkan perjanjian penjualan dengan Cowen and Company LLC serta BTIG LLC, perusahaan mendapatkan hasil bersih secara agregat sebanyak US$339,4 juta.

Dari dana itulah MicroStrategy melakukan percepatan pelunasan utang pada Silvergate. Sementara itu, perusahaan tidak menjelaskan lebih jauh peruntukan sisa dananya.

MicroStrategy Sempat Borong 6.455 BTC

Tidak hanya itu, dalam laporannya, MicroStrategy juga mengungkapkan bahwa pada periode 16 Februari 2023 sampai dengan 23 Maret 2023, perusahaan secara grup telah memborong 6.455 bitcoin dengan harga tunai sebesar US$150 juta.

Adapun rata-rata harga pembelian yang dikeluarkan oleh perusahaan berkisar di level US$23.238 per bitcoin. Kepercayaan diri salah satu pendiri dan mantan CEO MicroStrategy, Michael Saylor, terhadap Bitcoin rupanya masih sangat kuat. Pasalnya, di tengah kondisi pasar yang masih tidak menentu, perusahaan tetap teguh pada pendiriannya untuk terus mengoleksi Bitcoin.

Melalui sebuah utas Twitter, Saylor menjelaskan bahwa sampai dengan 23 Maret 2023, MicroStrategy bersama dengan anak perusahaannya memiliki 138.955 bitcoin.

“Harga pembelian secara agregat adalah sekitar US$4,14 miliar dengan harga rata-rata pembelian di kisaran US$29,817 per bitcoin,” jelasnya dalam utas Twitter tersebut.

Harga Bitcoin Bergerak Positif saat Krisis Bank

Sejak krisis perbankan terjadi, ketika Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank terpaksa menutup operasionalnya, Saylor terus mengampanyekan bahwa Bitcoin lebih baik ketimbang lembaga keuangan tradisional.

Bahkan, saat Credit Suisse juga mengalami kesulitan keuangan, Saylor justru mencuitkan bahwa Bitcoin lebih baik ketimbang Bank Swiss yang ada di saku.

Kemudian, Michael Saylor juga menyebutkan bahwa salah satu hal yang membuat Bitcoin tak lekang adalah desentralisasi. Bitcoin beroperasi pada jaringan terpusat, tanpa adanya campur tangan dari pemerintah ataupun lembaga keuangan mana pun.

Selain itu, Saylor juga optimistis mampu mendorong tercapainya inklusi keuangan lewat Bitcoin. Keyakinan tersebut dilandaskan pada kemampuan Bitcoin untuk menyedakan akses ke layanan keuangan; khususnya bagi individu yang tidak memiliki rekening bank.

Kepercayaan diri Michael Saylor ini selaras dengan pergerakan harga BTC. Saat kisruh di sektor perbankan terjadi, harga BTC malah rebound. Data Coingecko menunjukkan dalam 14 hari terakhir, harga BTC sudah terapresiasi sebesar 23,5%. Sentimen positif ini tak hanya dialami oleh BTC, tapi juga sejumlah altcoin lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori