Aset kripto milik protokol DEX dYdX (DYDX) telah menyelesaikan pola korektifnya dan sekarang kemungkinan sudah memulai bullish trend reversal menuju setidaknya area US$2,50.
DYDX adalah native token untuk protokol layer 2 dYdX dari decentralized exchange (DEX) dengan nama yang sama. Mereka menggunakan token ini untuk tujuan tata kelola dan staking, serta menawarkan biaya yang lebih rendah bagi para pengguna di bursanya.
Sejak keruntuhan FTX, DEX mendapat daya tarik yang lebih tinggi karena di dalamnya, pengguna berperan sebagai pihak yang memegang kendali penuh atas aset mereka sendiri. dYdX secara konsisten mendapat peringkat sebagai salah satu DEX terbaik yang tersedia saat ini, karena antarmukanya yang jelas, transaksi yang cepat, dan juga menyediakan banyak pilihan pesanan perdagangan.
Ciptakan Pola Bullish
Sejak Juni 2022, harga DYDX tercatat telah menciptakan pola triple bottom mendekati harga terendahnya tahun 2022 di level US$1,10. Selain merupakan pola bullish, triple bottom tersebut juga berkombinasi dengan pola bullish divergence pada indikator RSI mingguannya (garis hijau).
Divergence dalam time frame yang tinggi jarang terjadi dan pola ini seringkali mendahului aksi bullish trend reversal. Selain itu, indikator RSI-nya hampir bergerak di atas 50, dan kondisi ini menjadi dukungan tambahan pada sinyal tren bullish.
Jika aksi kenaikan harganya berlanjut, titik resistance terdekat berikutnya akan berada di level US$4,50. Area tersebut belum berhasil DYDX jangkau sejak bulan April 2022.
Di sisi lain, jika ternyata harga closing mingguannya bertengger di bawah US$1,10, maka analisis bullish terhadap harga DYDX ini menjadi tidak valid. Sebaliknya, hal tersebut justru akan mengirimkan harganya ke titik terendahnya sepanjang masa yang baru (ATL).
Reversal DYDX Berpotensi Cetak Titik Tertinggi Baru
Analisis teknikal dari time frame hariannya mendukung temuan dari time frame mingguan. Hal ini memberikan dua argumen bullish utama.
Pertama, seluruh pergerakan harga dari 1 Agustus sampai 30 Desember terlihat seperti struktur korektif A-B-C yang telah selesai. Apabila benar begitu, selanjutnya aksi kenaikan harga yang signifikan diprediksi akan mengikuti. Skenario ini sangat cocok dengan pola bullish triple-bottom.
Kedua, harga token DYDX menjebol garis descending resistance pada 1 Januari, sementara indikator RSI-nya bergerak di atas 50 empat hari kemudian. Hal ini juga menunjukkan bahwa bullish trend reversal sudah mulai berjalan. Harga DYDX sendiri telah mengalami peningkatan dengan laju yang semakin cepat sejak menjebol garis tersebut, dan membuatnya mencetak harga maksimum US$2,20 selama 24 jam terakhir.
Sementara itu, pergerakan harga di atas area minor resistance US$2,50 akan mempercepat laju peningkatannya lebih jauh lagi. Dalam skenario ini, harga DYDX dapat dengan cepat bergerak ke level harga US$4,50.
Akan tetapi, jika nantinya terjadi aksi turun di bawah level terendah 18 Januari di US$1,24, maka hipotesis bullish ini akan gagal dan menunjukkan bahwa level ATL baru akan tercapai.
Kesimpulannya, prediksi harga koin DYDX yang paling memungkinkan adalah bergeraknya harga DYDX menuju level US$2,50 dan selanjutnya mengalami aksi breakout menuju level US$4,50. Namun sebaliknya, aksi turun harga di bawah US$1,24 akan membuat prediksi ini jadi tidak valid dan menunjukkan bahwa aset tersebut berpotensi akan mencetak harga ATL baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa dydx (DYDX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.