Lihat lebih banyak

Pantera Capital Masih Tetap Bullish terhadap Potensi Blockchain dan DeFi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Pantera Capital berpendapat bahwa ada beberapa hal yang menjadi katalis bagi perkembangan blockchain dalam sistem keuangan.
  • Co-CIO Pantera Capital, Joey Krug, menilai DeFi menjadi salah satu sektor yang paling menarik, karena tidak mengalami ledakan dalam kisruh yang terjadi di pasar pada tahun lalu.
  • Hampir senada dengan optimisme dari para petinggi Pantera Capital ini, hasil penelitian dari BIS mengungkapkan DeFi bisa melengkapi aktivitas keuangan tradisional.
  • promo

Perkembangan teknologi di sektor keuangan berjalan begitu cepat. Sejak kemunculan blockchain pada tahun 2008 silam, banyak industri baru bermunculan dan digadang bakal mendisrupsi sektor keuangan yang sudah lebih dulu hadir. Seperti platform decentralized finance (DeFi), misalnya. Sejak kelahirannya, teknologi keuangan anyar tersebut digadang akan menjadi bentuk baru dari intermediasi di pasar kripto.

Menariknya, setelah melihat kehancuran pasar kripto yang terjadi di 2022, saat kapitalisasi pasar aset kripto terhapus lebih dari US$1,48 triliun dalam  waktu 1 tahun, optimisme terhadap sektor DeFi tetap tidak berubah.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Pantera Capital, Dan Morehead, mengungkapkan bahwa tahun 2022 memang menjadi tahun terburuk dalam sejarah investasi. Namun, ketangguhan sektor blockchain dalam menghadapi pasar makro harus juga diakui. Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menjadi katalis bagi perkembangan blockchain dalam sistem keuangan dan terbukti tetap mampu bertumbuh di tengah gejolak pasar yang ada; mulai dari tingginya adopsi dari institusi keuangan global hingga pemanfaatan blockchain untuk sektor publik yang berjalan masif di beberapa negara.

Salah satu hal yang diangkat sebagai contoh oleh Morehead adalah aksi JP Morgan yang bekerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk memulai perdagangan DeFi pada blockchain publik. Baginya, aktivitas seperti demikian merupakan salah satu bentuk adopsi yang mampu menginspirasi banyak pihak.

Selain itu, dimulainya pengembangan mata uang digital keluaran bank sentral alias central bank digital currency (CBDC) yang menggunakan teknologi blockchain juga menjadi bukti bahwa teknologi blockchain dibutuhkan untuk menunjang operasional banyak sektor.

Blockchain akan mengubah dunia, dan hal itu akan bertahan dari masalah yang ada sekarang,” jelasnya.

DeFi Akan Jadi Rujukan dalam Dunia Kripto

Co-CIO Pantera Capital, Joey Krug, menambahkan bahwa peristiwa yang terjadi pada tahun 2022, seperti kegagalan FTX dan beberapa perusahaan kripto lainnya, jauh lebih besar dari peretasan Mt.Gox. Rangkaian peristiwa tersebut membuat kepercayaan terhadap aset kripto perlahan memudar.

Tetapi, di sisi lain, tahun ini juga adalah tahun yang tepat untuk menyebarkan modal ke beberapa sektor kripto. DeFi menjadi salah satu sektor yang paling menarik, karena protokol keuangan berbasis blockchain tersebut tidak mengalami ledakan dalam kisruh yang terjadi di pasar.

“Protokol DeFi memaksa penggunanya untuk menyediakan agunan dan menerapkan kontrol risiko yang agresif. Selain itu, dalam protokol DeFi juga hanya dibangun sesuatu yang berfungsi dan terbuka yang memungkinkan siapun bisa memeriksa dan membacanya,” tambah Krug.

Oleh karena itu, menurutnya, jalur keuangan akan berakhir sebagai sistem berbasis blockchain yang menggunakan smart contract. Lewat mekanisme tersebut, penyelesaian banyak masalah keuangan akan bisa teratasi. Nantinya, tidak menutup kemungkinan setiap orang secara rata-rata akan memiliki aplikasi di ponsel yang memiliki akses ke DeFi. Dengan begitu, penggunanya bisa terlibat dalam transaksi keuangan tanpa bank ataupun broker dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Selain itu, likuiditas global dan pasar DeFi bisa beroperasi penuh selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam 1 minggu sepanjang terhubung dengan jaringan internet.

Mampu Melengkapi Keuangan Tradisional (TradFi)

Ilustrasi Blockchain | BeInCrypto

Hampir senada dengan optimisme dari para petinggi Pantera Capital ini, hasil penelitian dari Bank for International Settlements (BIS) mengungkapkan DeFi bisa melengkapi aktivitas keuangan tradisional. Namun, untuk saat ini, fungsinya dalam ekonomi riil dinilai masih terlalu kecil dan malah banyak bermain di sektor yang mendukung spekulasi dan arbitrase aset kripto.

Menurut BIS, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh DeFi unuk menjalankan fungsi intermediasi keuangan yang banyak digunakan oleh banyak orang. Salah satu dari antara syarat tersebut adalah peningkatan skalabilitas blockchain dan tokenisasi dari sekuritas yang ada di dunia tradisional.

“Hal yang tidak kalah pentingnya adalah, DeFi perlu diatur dengan benar. Otoritas publik perlu memastikan perlindungan stabilitas keuangan yang memadai untuk meningkatkan kepercayaan dan menangani masalah perlindungan investor dan aktivitas ilegal,” tulis BIS dalam risetnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang optimisme Pantera Capital terhadap potensi sektor DeFi dan teknologi blockchain? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori