Minggu ini di dunia kripto, pasar mencatat beberapa perkembangan signifikan, mulai dari tenggat waktu penting dalam ekosistem Pi Network hingga terobosan penting dalam pertempuran hukum panjang Ripple.
Berikut adalah rangkuman perkembangan penting yang terjadi minggu ini dan akan terus membentuk sektor ini.
Batas Waktu KYC Pi Network Berakhir
Salah satu perkembangan terbesar minggu ini di dunia kripto adalah berakhirnya tenggat waktu verifikasi KYC (Know Your Customer) untuk pengguna Pi Network. Proyek berbasis blockchain yang kontroversial ini, yang telah menarik jutaan pengguna yang menambang token PI melalui aplikasi seluler, mengharuskan anggota untuk menyelesaikan KYC agar dapat memigrasikan token mereka ke mainnet.
Namun, banyak pengguna gagal memenuhi tenggat waktu, mengakibatkan sejumlah besar token PI hilang atau dibekukan. Hal ini memicu frustrasi di kalangan komunitas Pi Network. Beberapa mengklaim bahwa proses verifikasi terlalu rumit atau tidak dapat diakses di beberapa wilayah.
Minggu ini, sorotan lain untuk ekosistem Pi Network adalah pengguna yang menuduh adanya aktivitas bot di CoinMarketCap. Seperti yang dilaporkan BeInCrypto, jajak pendapat sentimen komunitas Pi Network di CoinMarketCap turun 90% setiap hari, memicu tuduhan sabotase bot.
“Nampaknya seseorang menggunakan bot untuk memberikan suara menentang PI. Saya 99% yakin ini bukan jajak pendapat organik. Lebih dari 1,94 Juta suara bahkan lebih besar dari suara BTC. 77% komunitas PI optimistis di CoinGecko. Mengapa sangat berbeda di CoinMarketCap?” seorang Pioneer bertanya di media sosial.
Meski ada klaim, tidak ada bukti konkret yang mendukung keterlibatan bot. Namun, sejarah komunitas PI dalam melakukan vote brigading menambah kepercayaan pada kecurigaan tersebut.
Tanpa terpengaruh, Pi Network melanjutkan untuk meluncurkan domain .pi, memberikan identitas digital unik dalam ekosistem blockchain-nya. Penawaran dengan mata uang kripto Pi dimulai pada 14 Maret dan akan tetap terbuka hingga 28 Juni bagi pengguna yang ingin mengamankan domain .pi yang dipersonalisasi.
SEC Batalkan Gugatan Terhadap Ripple
Dalam kemenangan besar lainnya minggu ini di dunia kripto, SEC (Securities and Exchange Commission) AS menghentikan gugatan terhadap Ripple. Pertempuran hukum yang telah berlangsung lama, yang dimulai pada tahun 2020, mengejar Ripple atas tuduhan menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Meski Ripple telah mendapatkan kemenangan hukum parsial di masa lalu, keputusan SEC untuk sepenuhnya menghentikan gugatan ini menandai kemenangan signifikan bagi XRP dan industri kripto secara lebih luas.
Harga XRP melonjak hampir 15% segera setelah berita tersebut, yang menjadi titik balik bagi regulasi kripto di AS. Pada waktu publikasi, XRP diperdagangkan seharga US$2,41, turun hampir 4% dalam 24 jam terakhir.
Di tengah kemenangan ini, pelaku pasar kripto optimistis tentang potensi ETF XRP (exchange-traded fund) di AS.
Penjual Darknet Beralih ke DeFi untuk Pencucian Uang
Di tempat lain, tren yang mengkhawatirkan muncul minggu ini di dunia kripto. Laporan menunjukkan bahwa penjual pasar darknet semakin beralih ke platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) untuk mencuci dana ilegal.
Secara tradisional, penjahat mengandalkan koin privasi seperti Monero (XMR) dan exchange terpusat (CEX) untuk mencairkan keuntungan mereka. Namun, dengan pihak berwenang yang menindak metode ini, penjahat memanfaatkan protokol DeFi untuk pencucian uang otomatis.
Laporan menunjukkan bahwa operator darknet menggunakan decentralized exchange (DEX), jembatan, dan pool likuiditas. Ini membantu mereka menyembunyikan transaksi dan memindahkan dana melintasi berbagai blockchain.
Ini menghadirkan tantangan baru bagi regulator, karena platform DeFi beroperasi tanpa perantara. Hal ini membuat upaya penegakan hukum menjadi lebih sulit.
Pergeseran ini menyoroti permainan kucing dan tikus yang terus berlangsung antara penjahat dan regulator di ruang kripto. Para ahli percaya analitik blockchain yang ditingkatkan dan pemantauan smart contract yang lebih baik akan menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.
Pidato Trump di Digital Asset Summit
Baru-baru ini, minggu ini di dunia kripto, Presiden Donald Trump menghadiri Digital Asset Summit, meskipun secara jarak jauh. Dalam penampilan yang disiarkan, Trump mengungkapkan rencana besar untuk adopsi stablecoin di AS. Ucapannya menunjukkan sikap pro-kripto, menyarankan bahwa stablecoin dapat memainkan peran penting dalam masa depan sistem keuangan negara.
“Dengan stablecoin yang didukung dolar, Anda [komunitas] akan membantu memperluas dominasi dolar AS untuk bertahun-tahun yang akan datang. Ini akan berada di puncak, dan di sanalah kita ingin menjaganya,” ucapnya dalam siaran yang telah direkam sebelumnya.
Dia menekankan bahwa AS harus mengadopsi aset digital daripada tertinggal dari pesaing seperti Cina dan Uni Eropa.
Pidato ini sejalan dengan semakin jelasnya regulasi stablecoin di AS, di mana bank sekarang dapat menyimpan aset digital ini. Namun, tantangan baru muncul karena transparansi menghambat adopsi massal pembayaran stablecoin.
Komunitas Binance Memilih Listing Meme Coin
Di sisi yang lebih ringan, minggu ini di dunia kripto, exchange Binance mengadakan pemungutan suara komunitas untuk memutuskan apakah akan melisting dua meme coin baru: Mubarak dan Broccoli. Langkah ini muncul karena meme coin terus mendominasi minat investor ritel.
Walaupun beberapa orang mengkritik meme coin karena sifatnya yang spekulatif, yang lain berpendapat bahwa mereka mendorong keterlibatan dan adopsi. Keputusan Binance untuk melibatkan komunitasnya dalam pilihan listing menyoroti kekuatan yang semakin besar dari pengambilan keputusan terdesentralisasi di exchange kripto.
Perkembangan kripto minggu ini mencerminkan pertumbuhan industri—dari kemenangan hukum dan tantangan regulasi hingga inklusi pengguna dalam keputusan exchange terpusat.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
