Lihat lebih banyak

Harga Monero (XMR) Menanjak 11% setelah Pengumuman Hard Fork Mayor

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Monero (XMR) terpantau naik, usai adanya pengumuman hard fork yang akan diselenggarakan bulan Juli mendatang.
  • Monero merupakan salah satu jenis koin privasi, barangkali yang terkenal karena sering digunakan untuk kegiatan ilegal.
  • Di samping itu, eksperimen yang dilakukan oleh para anggota komunitas kripto diduga menjadi penyebab dari kenaikan harga XMR.
  • promo

Monero, koin kripto berkonsep privasi yang kerap digunakan untuk web gelap, telah mengalami kenaikan harga selama 24 jam terakhir, meski belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Harga Monero (XMR) terlihat naik 11% dalam reli di pasar kripto, dibandingkan Bitcoin dan Ethereum, yang harganya masing-masing turun 4% dan 5%, dalam periode yang sama. Kenaikan ini muncul setelah adanya pengumuman mengenai hard fork signifikan di jaringan itu.

Rencananya, hard fork Monero ini akan berlangsung setelah Monero mencapai blok 2668888 atau sekitar bulan Juli mendatang. Adapun hard fork tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan jaringan dan mengubah biaya transaksi.

Monero merupakan salah satu dari beberapa koin kripto privasi yang terkenal, selain DASH dan Zcash. Penggunaan koin privasi dapat mengaburkan peserta dalam suatu transaksi dan jumlah yang ditransaksikan menggunakan teknik kriptografi canggih.

Hard fork anyar ini merupakan versi blockchain yang benar-benar baru dan tidak kompatibel dengan versi sebelumnya. Hard fork terakhir di jaringan Monero terjadi pada bulan Oktober 2020, sebelum pembaruan V15, ketika mekanisme multiple signature (multi-sig) dan ring size akan diperbaiki.

Menurut dokumen developer, transaksi multi sig memerlukan sejumlah tanda tangan (signature), sebelum ditransmisikan ke blockchain dan dibawa keluar.

Sementara itu, ring signature adalah saat beberapa pihak berkontribusi terhadap sebuah signature unik tunggal untuk menyetujui sebuah transaksi, sehingga membuatnya mustahil untuk melacak pengirim asli. Ring size akan ditingkatkan dari 11 menjadi 16.

Eksperimen Komunitas Diduga Menjadi Faktor Pendorong

Komunitas juga bisa jadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga XMR. Para anggota komunitas memiliki hipotesis bahwa banyak exchange tidak menyimpan Monero sesuai yang mereka klaim. Mereka “bersembunyi” di balik ledger Monero yang disamarkan.

Kiriman dari seorang pengguna di forum daring Reddit menyinggung tentang hal ini, “Ledger Monero yang disamarkan memungkinkan sejumlah exchange membuat kekeliruan dalam menyajikan [jumlah] simpanannya dan menjual XMR yang sebenarnya tidak mereka klaim, [mereka] mengetahui bahwa terlalu banyak dari kita semua tidak akan pernah menarik, dan tidak ada seorang pun yang bisa melihat bukti on-chain atas kesesatannya.”

Kini, komunitas tengah sibuk menarik koinnya secara besar-besaran, sehingga memaksa exchange untuk membeli XMR mereka sendiri demi memenuhi penarikan. Kondisi seperti itu akhirnya memancing kenaikkan harga.

Jika XMR yang ditarik tidak pernah ada, maka ini akan mengonfirmasi hipotesis bahwa exchange tidak pernah memiliki XMR dan menjual koin palsu atau koin tak berguna kepada pengguna.

Vice melansir, beberapa pengguna Reddit telah mengklaim berhasil melakukan penarikan dari Kraken, sedangkan pengguna yang menarik dari Binance mengalami masalah kemacetan transaksi.

Binance merespons permintaan atas tanggapan, dengan mengatakan, “Binance memiliki kebijakan internal ketat yang tidak mengizinkan penggunaan apa pun terhadap kepemilikan token pengguna. Kami memiliki sistem pemantauan internal untuk menangani rekonsiliasi agar memastikan bahwa saldo [di] blockchain sama seperti saldo [di] sistem.”

Monero bisa ditambang dari komputer rumahan untuk menciptakan lebih banyak koin. Proses mining Monero tidak memerlukan peralatan mining khusus, seperti Bitcoin ataupun Ethereum.

Sejarah Singkat Monero sebagai Koin Privasi

Blockchain Monero muncul di tahun 2014 sebagai fork dari blockchain koin privasi lain, yaitu ByteCoin. Awalnya, XMR digunakan sebagai sarana untuk aliran dana ilegal di web gelap (dark net).

Lebih mengerikan lagi, kelompok pelaku ransomware Rusia, Revil, menuntut koin XMR sebagai pembayaran, setelah meretas perusahaan pengepakan daging JBS, sebagaimana dilaporkan CNBC pada Februari 2021.

Sementara itu, tokoh supremacist kulit putih, Robert Warren Ray, menggunakan Monero saat dalam pelarian, setelah adanya insiden dalam Right-Wing Rally di Charlottesville yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori