Beberapa orang di dalam komunitas kripto menyadari bahwa mungkin sedang ada ‘perang dingin’ antara crypto exchange Binance dan penerbit stablecoin Tether.
Dugaan itu menggema setelah sejumlah trader kripto tampaknya berbondong-bondong membuang stablecoin Tether USD (USDT) pada hari Kamis (3/8) di stablecoin pools utama Curve Finance dan decentralized exchange (DEX) Uniswap. Konsekuensi aksi itu mendorong pools tersebut ke dalam ketidakseimbangan yang parah.
Data menunjukkan bahwa saldo USDT sempat melonjak menjadi 62% di Curve 3pool, yang terdiri dari stablecoin USDT, USD Coin (USDC) yang didukung Circle dan Coinbase, serta DAI yang diterbitkan MakerDAO.
Kemudian pada trading pool USDT-USDC di Uniswap, yang merupakan salah satu trading pair paling likuid di DEX itu, saldo USDT sempat mencapai US$105,4 juta dibandingkan dengan USDC yang hanya US$6,5 juta.
Ketidakseimbangan itu menunjukkan bahwa sejumlah pihak semakin memilih untuk memegang DAI atau USDC daripada USDT, karena ada lebih banyak penjual USDT di pools tersebut.
Ketidakseimbangan di Pools Bermakna Sentimen Negatif
Harga USDT saat ini telah diperdagangkan sedikit di bawah patokan US$1, menurut data CoinGecko dan CoinMarketCap. Harga USDC dan DAI sendiri juga sempat sedikit di bawah patokan 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (AS), meski saat ini telah kembali stabil.
Pools di Curve dan Uniswap adalah tempat populer bagi para trader untuk menukar satu stablecoin dengan yang lain dengan cepat.
Dalam sebagian besar waktu, token-token stablecoin itu seimbang di pools Curve dan Uniswap. Ketidakseimbagnan berarti menunjukkan tekanan di market karena investor mencari cara untuk membuang sebuah aset secara massal.
Adapun ketidakseimbangan di pools juga terjadi selama kehancuran ekosistem Terra (LUNA) pada Mei 2022; dan pada Maret 2023 ketika krisis bank regional AS turut menghantam Circle karena menyimpan cadangan fiat USDC di Silicon Valley Bank.
- Baca Juga: Bluechip Terbitkan Daftar Rating Kredit Stablecoin Terbaru, Tether (USDT) Dapat Label ‘D’
CTO Tether Soroti Kehadiran Stablecoin Baru yang Didukung Binance
Pada hari Kamis malam, Paolo Ardoino, selaku Chief Technology Officer (CTO) Tether, mengisyaratkan bahwa adanya potensi permainan curang. Sejumlah pihak di komunitas kripto menafsirkan hal itu sebagai pukulan terselubung dari raksasa crypto exchange Binance.
“Bukankah menarik bahwa USDT sedang ditekan, dan USDC ditebus dengan besar-besaran, sementara tiba-tiba sebuah pesaing [stablecoin] yang lahir 2 hari yang lalu mendapatkan semuanya? Tepat! Rasanya pasti organik dan tidak manipulatif sama sekali,” cuit Paolo Ardoino dengan nada sarkas.
Adapun pesaing yang disindir oleh Paolo Ardoino adalah stablecoin FDUSD yang diterbitkan First Digital dan berbasis di Hong Kong. Sejak pengenalan awalnya pada 1 Juni lalu, Changpeng ‘CZ’ Zhao, selaku pendiri dan CEO Binance, telah menyambut kehadiran FDUSD.
Dalam perkembangan terkini, Binance dengan cepat mengadopsi stablecoin itu dan melakukan beberapa cara agar para trader menggunakannya di platform Binance.
FDUSD listing di Binance pada 26 Juli lalu, yang memungkinkan untuk membeli BNB dengan FDUSD serta membeli FDUSD dengan stablecoin BUSD dan USDT.
Tidak berhenti sampai di sana, Binance juga mengumumkan akan meluncurkan trading pair BTC/FDUSD dan ETH/FDUSD pada hari Jumat (4/8) ini.
Secara khusus, semua biaya perdagangan akan dibebaskan untuk BTC/FDUSD, serta biaya maker akan menjadi 0% dan biaya taker standar pada ETH/FDUSD, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Terkait serangkaian dukungan dari Binance, market cap atau kapitalisasi pasar FDUSD telah naik menjadi US$258 juta dari sekitar US$20 juta dalam 2 hari terakhir.
Hubungan Binance dan Tether Sedang Tidak Baik?
Adam Cochran, General Partner di Cinneamhain Ventures, pada hari Jumat pukul 04:09 WIB mengatakan bahwa, “Apa pun alasan pertarungan Binance dan Tether, itu bukanlah pertanda yang baik.”
Dia menyoroti 2 cuitan CZ yang secara tidak langsung bisa saja mendelegitimasi reputasi stablecoin USDT.
Pada 25 Juli lalu, CZ menulis, “Kerugian tidak permanen biasanya adalah kerugian permanen. Jangan biarkan istilah membodohi Anda. Dan stablecoin tidak selalu stabil. Pelajari manajemen risiko.”
Maju pada 27 Juli lalu, CZ mengatakan, “Bitcoin lebih stabil dari stablecoin sekarang.”
Terkait dugaan adanya pertikaian antara Binance dan Tether, beberapa akun Twitter bahkan telah melempar FUD (fear, uncertainty, and doubt) terkait potensinya yang dapat memicu krisis pada market kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.