Lihat lebih banyak

Native Token Blockchain Venom Listing di Crypto Exchange OKX hingga Bybit

1 min
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • VENOM, native token dari blockchain Venom, pada hari Senin (25/3) resmi listing di sejumlah crypto exchange.
  • Sejumlah pihak yang me-listing VENOM adalah OKX, Bybit, Gate.io, MEXC, Poloniex, dan Web3.World.
  • Kabar ini datang usai mainnet Venom resmi diluncurkan pada 18 Maret lalu.
  • promo

VENOM, native token dari blockchain Venom, pada hari Senin (25/3) resmi listing di sejumlah crypto exchange.

Sejumlah crypto exchange yang telah me-listing VENOM adalah OKX, Bybit, Gate.io, MEXC, Poloniex, dan Web3.World. Kabar ini datang usai mainnet Venom resmi diluncurkan pada 18 Maret lalu.

Venom mengaku sebagai blockchain tanpa batas. Misi mereka adalah membangun blockchain yang akan berfungsi sebagai infrastruktur utama untuk ekosistem global aplikasi Web3.

Blockchain ini diklaim sangat cepat dan skalabilitas tidak terbatas untuk memenuhi permintaan basis pengguna yang terus berkembang.

Sebagai pengingat, Venom Foundation, yang mendorong adopsi blockchain Venom, telah terdaftar sebagai yayasan kripto pertama di Abu Dhabi Global Market (ADGM), Uni Emirat Arab (UEA), sejak Oktober 2022. Lisensi itu digunakan untuk mengoperasikan blockchain dan menerbitkan token utilitas.

Menilik Teknologi Blockchain Venom

Venom membangun Threaded Virtual Machine (TVM) yang menyediakan cara yang sangat efisien dan terukur untuk menangani interaksi akun di blockchain yang mereka kembangkan.

Proyek blockchain ini juga menggunakan teknologi Mesh, yang diharapkan mampu mengatasi tantangan seperti pemadaman jaringan dan memastikan kompatibilitas dengan berbagai arsitektur jaringan.

Selain menerapkan teknologi Mesh, blockchain baru ini menerapkan sharding dinamis, yang membagi eksekusi smart contract menjadi rangkaian lebih kecil yang diproses oleh grup validator berbeda secara bersamaan.

Pendekatan ini dinilai meningkatkan skalabilitas dan efisiensi dengan menyesuaikan jumlah dan ukuran shard secara dinamis untuk memenuhi permintaan jaringan.

Blockchain ini turut menggabungkan teknologi asinkron, yang tujuannya memastikan pemadaman atau gangguan pada satu jaringan tidak berdampak pada pengoperasian jaringan lain.

Kemampuan ini memungkinkan pemrosesan transaksi independen di berbagai jaringan, menjaga stabilitas dan kinerja jaringan secara keseluruhan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori