NinjaTrader dan Tradovate baru saja mengumumkan penawaran salah satu produk derivatif, yaitu Nano Bitcoin Futures (BIT).
Produk tersebut merupakan layanan yang baru saja diluncurkan oleh Coinbase Derivative Exchange. Dengan begitu, setiap investor bisa melakukan perdagangan atas kontrak berjangka aset kripto melalui NinjaTrader ataupun Tradovate.
NinjaTrader dan Tradovate memberikan penawaran bebas komisi maupun biaya data pasar. CEO NinjaTrader Group, Martin Franchi, menjelaskan, perusahaan akan terus mendukung inovasi produk pertukaran global yang sesuai dengan komunitas ritel.
“Dengan penawaran tersebut, investor bisa memilih untuk mengambil posisi atau untuk menjadikan produk tersebut sebagai lindung nilai atas eksposurnya di pasar kripto secara legal,” katanya.
Dikatakan legal, karena perdagangan berjangka berada di bawah pengawasan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Hal itu menjadikan perdagangannya berbeda dengan perdagangan aset kripto di pasar spot.
Melihat Tingginya Minat Investor di Pasar Berjangka
Salah satu alasan perusahaan untuk masuk dan menawarkan Nano Bitcoin Futures adalah karena tingginya minat investor ritel di pasar kripto berjangka. Produk tersebut diprediksi bakal menjadi primadona bagi investor ritel. Pasalnya, dalam Nano Bitcoin Futures memilik ukuran harga 1/100 dari harga Bitcoin (BTC), sehingga mewakili ukuran terkecil dari kontrak berjangka yang ada. Dalam kontrak tersebut, setiap investor dapat melakukan transaksi short atau long untuk membeli Bitcoin.
Head of Coinbase Derivatives Exchange, Boris Ilyevsky, menambahkan bahwa Tradovate sudah berkolaborasi dengan perusahaan sejak hari pertama.
“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kemitraan dengan NinjaTrader dan Tradovate untuk berinovasi pada produk baru untuk komunitas ritel,” katanya.
Akuisisi Tradovate Dorong Kinerja NinjaTrader di Layanan Berjangka
Sejak mengakuisisi Tradovate di awal tahun ini, NinjaTrader mengelola lebih dari 10,2 juta kontrak berjangka yang diperdagangkan di Mei 2022. Selain itu, sinergitas di antara keduanya juga mampu menciptakan pialang berjangka untuk sektor ritel yang tangguh, dengan volume perdagangan gabungan mencapai 100 juta di 2021.
Pengambilalihan Tradovate menandai ekspansi NinjaTrader ke bisnis perdagangan berjangka. Untuk memperkuat bisnis anyarnya, founder dan CEO Tradovate, Rick Tomsic, masuk ke dalam tim eksekutif perusahaan sebagai Chief Strategy Officer.
Tidak hanya bagi NinjaTrader, Coinbase sendiri juga baru memulai bisnis perdagangan derivatifnya. Coinbase mengawalinya semenjak mengakuisisi FairX, sebuah bursa derivatif yang berada di bawah pengawasan CFC, di Januari lalu.
Lewat aksi anorganiknya, Coinbase berharap dapat membawa turunan dari aset kripto yang diatur ke pasar. Perusahaan memanfaatkan infrastruktur FairX untuk bisa masuk dan mempekruat penetrasinya di Amerika Serikat.
“Kami ingin membuat pasar derivatif lebih mudah didekati oleh jutaan pelanggan ritel kami dengan memberikan pengalaman pengguna yang mudah digunakan yang dikenal dengan Coinbase,” tulis keterangan perusahaan.
Coinbase akhirnya mengubah FairX menjadi Coinbase Derivative Exchange, kemudian memulai bisnis barunya dengan “jubah baru”. Ilyevsky menuturkan, pasar derivatif kripto mewakili volume perdagangan US$3 triliun di seluruh dunia.
Perusahaan percaya bahwa adanya pengembangan produk tambahan dan aksesibilitas bakal mendorong pertumbuhan yang signifikan dan juga membawa manfaat ke pasar yang lebih luas.
Selain NinjaTrader, dalam tahap awal, perdagangan Nano Bitcoin Futures juga akan tersedia di EdgeClear, Ironbeam, Optimus Futures, Stage 5, dan Tradovate. Di samping itu juga ada perusahaan kliring; seperti ABN AMRO, ADMIS, Advantage Futures, Dorman Trading, ED&F Man, Ironbeam dan Wedbush.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
