OKX Ventures, cabang investasi dari perusahaan teknologi Web3 OKX, baru saja menerbitkan laporan investasi dua bulanan mereka untuk periode Mei-Juni 2024. Laporan ini menyoroti investasi strategis perusahaan di empat proyek altcoin – Bedrock, Codatta, GoPlus, dan Nubit.
Perusahaan seperti OKX Ventures dan Binance Labs umumnya berinvestasi pada startup kripto awal yang belum meluncurkan altcoin mereka. Namun, anggota komunitas percaya, investasi dari perusahaan semacam itu menjadi petunjuk untuk gelaran airdrop potensial maupun token generation event (TGE) dalam waktu dekat.
Alasan di Balik Investasi OKX Ventures di 4 Proyek Altcoin Ini
Yang memimpin jajaran investasi adalah Bedrock, protokol liquid restaking multi-aset. Platform ini telah mengoptimalkan keamanan aset digital dengan solusi non-kustodian mereka. Bermitra dengan barisan raksasa industri seperti RockX, Babylon, EigenLayer, dan IoTeX, Bedrock berhasil meluncurkan berbagai macam uniTokens, seperti uniBTC dan uniETH.
Token ini memberi penghargaan kepada pengguna atas komitmen staking di jaringan yang terkait. Selain itu, Bedrock juga menghapus persyaratan setoran minimum. Tentunya, ini serta-merta mempermudah pengguna untuk mendapat akses ke reward staking.
Selanjutnya adalah Codatta, proyek yang mengeklaim sebagai protokol data terdesentralisasi pionir untuk pengembang, protokol, dan aplikasi artificial intelligence (AI). Proyek ini bertekad untuk meningkatkan transparansi dan integritas data di ekosistem kripto. Caranya dengan menawarkan kemampuan anotasi metadata yang esensial. Protokol ini memastikan akurasi dan keandalan data lewat integrasi AI dan metode yang divalidasi komunitas, membangun kepercayaan, dan memacu skalabilitas di teknologi blockchain.
Lalu, di garda depan keamanan, GoPlus hadir memperkenalkan lapisan keamanan komprehensif untuk Web3. Mereka berkomitmen untuk menjaga setiap tahap siklus hidup transaksi. Sebagai platform yang bersifat terbuka dan permissionless, GoPlus menyediakan alat canggih bagi pengguna untuk melindungi aktivitas mereka di berbagai lingkungan blockchain. Firewall on-chain mereka, yang mampu memblokir transaksi berisiko tinggi secara real-time, secara signifikan mampu memperkokoh keamanan ekosistem.
Di urutan pamungkas hadir Nubit, proyek yang menyebut dirinya sebagai lapisan ketersediaan data Bitcoin yang aman dan scalable. Proyek ini mengatasi kendala throughput data yang krusial di jaringan Bitcoin. Nubit bertekad untuk terus meningkatkan kapasitasnya guna mendukung aplikasi seperti ordinal number dan solusi layer-2 (L2). Dengan memanfaatkan mekanisme konsensus canggih dan Data Availability Sampling (DAS), Nubit memastikan integritas dan ketersediaan data. Pada gilirannya, gebrakan semacam ini berpotensi untuk secara substansial mendongkrak efisiensi pengambilan data.
Adapun bulan lalu, Nubit berhasil mengumpulkan dana US$12 juta dalam putaran investasi yang dipimpin oleh Polychain Capital. Hanya saja, OKX Ventures sendiri belum menjelaskan secara rinci mengenai ketentuan keuangan dari investasi ini.
- Baca Juga: Apa Itu GameFi? Segala yang Perlu Kamu Tahu
Bagaimanapun, investasi perusahaan ini menunjukkan keyakinan yang mendalam terkait potensi pertumbuhan sektor kripto di masa depan.
“Momentum positif berkembang di industri kripto, didorong oleh inovasi teknologi, meningkatnya investasi institusional, lingkungan ekonomi makro, adopsi yang berkembang, dan kemajuan dalam lanskap regulasi,” kata OKX Ventures.
Bagaimana pendapat Anda tentang 4 altcoin yang OKX Ventures investasikan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.