Trusted

Rp24,9 Triliun Opsi BTC & ETH Kedaluwarsa Jumat Ini, Apa Efeknya ke Market?

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Opsi Bitcoin dan Ethereum senilai US$1,61 miliar akan kedaluwarsa hari ini, memicu potensi volatilitas pasar jangka pendek.
  • Titik max pain untuk Bitcoin berada di US$62.000 dan Ethereum di US$2.450, yang mengindikasikan kemungkinan pergerakan harga.
  • Analis meramal peningkatan aktivitas, di mana peluang perdagangan baru muncul di tengah ketidakpastian pasar.
  • promo

Pasar kripto akan menghadapi kedaluwarsanya kontrak opsi Bitcoin dan Ethereum senilai US$1,61 miliar (Rp24,9 T) hari ini (11/10). Ini berpotensi menyebabkan dampak harga jangka pendek, terutama setelah Bitcoin sempat turun ke bawah US$60.000.

Dengan nilai opsi Bitcoin sebesar US$1,10 miliar dan Ethereum sebesar US$510,08 juta, para trader bersiap menghadapi kemungkinan volatilitas.

Mengapa Bitcoin dan Ethereum Bisa Alami Volatilitas Hari Ini?

Terdapat peningkatan signifikan dalam kontrak Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang akan kedaluwarsa hari ini dibandingkan minggu lalu. Data dari Deribit menunjukkan 18.271 kontrak opsi Bitcoin akan kedaluwarsa dengan rasio put-to-call 0,90 dan titik max pain sebesar US$62.000.

Expiring Bitcoin Options
Kedaluwarsa Opsi Bitcoin | Sumber: Deribit

Sementara, 212.175 kontrak Ethereum juga akan kedaluwarsa hari ini dengan rasio put-to-call 0,40 dan titik max pain di US$2.450.

Expiring Ethereum Options
Kedaluwarsa Opsi Ethereum | Sumber: Deribit

Opsi yang akan kedaluwarsa menunjukkan sentimen bullish pada Bitcoin setelah sempat turun ke bawah US$60.000. Dengan titik max pain di US$62.000, Bitcoin saat ini diperdagangkan seharga US$60.612, jauh di bawah harga strike-nya. Di sisi lain, Ethereum diperdagangkan seharga US$2.407, juga di bawah titik max pain-nya di US$2.450.

Titik max pain adalah metrik penting yang seringkali memandu perilaku pasar. Ini menunjukkan di mana kedaluwarsanya kontrak akan menyebabkan kerugian finansial terbesar bagi semua holder opsi yang memasuki kontrak pada harga strike tersebut ketika kedaluwarsa.

“Perhatikan rasio dan level max pain. Ini bisa memberi petunjuk ke arah mana pasar cenderung bergerak,” saran analis di Crypto Town Hall.

Bitcoin & Ethereum Bertengger di Bawah Max Pain Harga

Seiring opsi mendekati masa kedaluwarsa, baik Bitcoin maupun Ethereum diperkirakan akan bergerak mendekati harga strike mereka. Ini adalah bunyi dari teori max pain, yang memprediksi bahwa harga opsi akan berkumpul di sekitar harga strike di mana sebagian besar kontrak—baik call maupun put—berakhir tanpa nilai.

Institusi besar, yang juga akrab dengan julukan smart money, biasanya menjual opsi ini. Mereka memiliki insentif untuk mendorong harga mendekati level max pain dengan trading di pasar spot atau futures. Strategi ini menyebabkan pembeli opsi, yang merupakan pihak lawan mereka, kehilangan nilai paling besar.

Menjelang masa kedaluwarsa opsi, baik Bitcoin maupun Ethereum kemungkinan besar akan bergerak menuju titik-titik max pain tersebut. Namun, tekanan pada harga akan mereda begitu opsi resmi kedaluwarsa. Deribit diantisipasi menyelesaikan kontrak pada pukul 08:00 UTC hari Jumat.

Saat ini, pembeli opsi put untuk BTC dan ETH sepertinya siap untuk mendulang untung. Dengan kondisi pasar yang tidak sesuai ekspektasi, penjual opsi mungkin akan mendorong harga naik untuk menekan kerugian mereka. Put in-the-money berarti harga aset saat ini berada di bawah harga strike, memungkinkan holder untuk menjual dengan harga lebih baik daripada yang ditawarkan pasar.

Analis di Greeks.live mengimbau trader untuk tetap waspada, karena pergeseran pasar ini bisa membuka peluang perdagangan baru. Kelemahan sektor baru-baru ini bisa menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk langkah strategis.

Terlepas dari pasar yang lesu, analis mencatat bahwa pasar opsi menunjukkan volatilitas yang lebih rendah. Sehingga, ini menciptakan peluang untuk membangun call jangka menengah hingga panjang pada level rendah. Selain itu, perdagangan blok call (pesanan beli atau jual besar yang seringkali menunjukkan tindakan institusi atas portofolio mereka) terekam semakin aktif minggu ini.

“Seiring dengan melemahnya harga kripto, level kunci US$60.000 untuk Bitcoin kini diperdebatkan dengan sengit, dan ETH mendekati garis support jangka panjang di US$2.300. Dua minggu pertama kuartal keempat tahun ini berjalan buruk; pasar opsi juga lebih lesu. Posisi opsi saat ini telah mencapai titik terendah baru sejak 2023. Namun, pasar yang lesu seringkali menciptakan peluang perdagangan baru,” kata para analis.

Kedaluwarsa opsi kerap menyebabkan fluktuasi harga jangka pendek, yang menciptakan ketidakpastian di pasar. Namun, pasar biasanya akan stabil tak lama setelah trader menyesuaikan diri dengan lingkungan harga yang baru. Dengan kedaluwarsa opsi dalam volume besar hari ini, trader dan investor bisa mengantisipasi hasil serupa, yang berpotensi memengaruhi tren pasar kripto ke depan.

Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori