Pasar kripto sedang bersiap untuk menyambut potensi volatilitas karena opsi Bitcoin dan Ethereum senilai US$7,7 miliar kedaluwarsa hari ini, Jumat, 27 September 2024.
Opsi Bitcoin memiliki nilai nosional sebesar US$5,8 miliar, sementara opsi Ethereum mencapai US$1,9 miliar. Para trader sedang memantau momen kedaluwarsa ini mengingat dampaknya pada pergerakan harga.
Prospek Q4 Crypto: Analis Ramal Pasar yang Tangguh setelah Kedaluwarsa Opsi
Berdasarkan data dari Deribit, sebanyak 89.037 kontrak opsi Bitcoin akan kedaluwarsa pada 27 September. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pekan lalu yang hanya mencapai 20.037 kontrak. Kontrak-kontrak ini memiliki rasio put-to-call sebesar 0,64 dengan maximum pain point alias titik sakit maksimum di US$59.000.
Demikian juga, pasar opsi Ethereum akan kedaluwarsa dengan 719.130 kontrak. Opsi Ethereum yang kedaluwarsa hari ini memiliki rasio put-to-call sebesar 0,47, dengan titik sakit maksimum di US$2.550.
Di dunia trading opsi, rasio put-to-call berguna untuk mengukur sentimen pasar. Rasio put-to-call Bitcoin menunjukkan pasar yang relatif seimbang dengan sedikit preferensi terhadap opsi call, yang mengindikasikan ekspektasi bullish. Sementara, rasio put-to-call Ethereum mencerminkan sentimen bullish yang lebih kuat di kalangan trader.
Adapun maximum pain point mengindikasikan bahwa harga Bitcoin dan Ethereum mungkin bergerak di sekitar level kritis ini saat opsi-opsi tersebut kedaluwarsa, yang dapat menyebabkan kerugian bagi para bull dan bear. Sejalan dengan berakhirnya opsi-opsi ini, volatilitas bisa terjadi, dengan kemungkinan adanya pergeseran harga mendadak tergantung pada reaksi pasar.
Para analis di Greeks.live memberikan wawasan lebih lanjut terkait kedaluwarsanya opsi ini, mencatat pengaruh dari tren pasar yang lebih luas.
“Hari ini adalah hari pengiriman kuartal ketiga, dan kripto telah mengalami reli yang kuat dalam tiga minggu terakhir, didorong oleh penurunan suku bunga 50 bps oleh The Fed yang telah meningkatkan kepercayaan pasar secara signifikan. Dengan berakhirnya kuartal ini, dan berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, kuartal keempat biasanya lebih menguntungkan, terutama dengan adanya pemilu AS dan dua penurunan suku bunga tambahan yang diantisipasi,” tulis mereka.
Harga Bitcoin telah naik dengan stabil sejak pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada 18 September lalu. Setelah itu, harga Bitcoin melonjak dari US$57.000 menjadi US$65.075, sementara harga Ethereum naik dari US$2.278 menjadi US$2.625. Analis memperkirakan volatilitas pasar akan terus berlanjut seiring dengan para trader mempersiapkan diri untuk menyongsong kuartal keempat. Pasalnya, kuartal IV secara historis merupakan periode yang perkasa bagi aset kripto.
Walaupun tren saat ini menunjukkan momentum positif, trader disarankan untuk tetap berhati-hati. Menurut riwayatnya, kedaluwarsa opsi seringkali menyebabkan ketidakstabilan di pasar dalam jangka pendek.
Beberapa hari ke depan akan menjadi penentu apakah Bitcoin dan Ethereum dapat mempertahankan tren naik mereka, atau apakah periode koreksi akan segera terjadi. Dengan volatilitas yang diantisipasi, reaksi harga setelah kedaluwarsa opsi besar ini dapat menentukan arah pasar dalam beberapa minggu mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang opsi BTC dan ETH yang kedaluwarsa ini dan efeknya ke pasar? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.