Lihat lebih banyak

Grayscale Dituduh Jalankan Iklan Palsu dan Menyesatkan tentang GBTC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Osprey Funds, manajer aset digital, mengajukan gugatan terhadap Grayscale Investments atas dana Bitcoin yang bernilai sekitar US$14 miliar.
  • Grayscale dituduh menjalankan iklan palsu dan menyesatkan terkait Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sejak akhir tahun 2020.
  • Namun, juru bicara Grayscale menilai bahwa gugatan yang diajukan oleh Osprey Funds terhadap pihaknya itu sembrono.
  • promo

Osprey Funds, manajer aset digital, menjadi perusahaan terbaru yang mengajukan gugatan terhadap Grayscale Investments atas dana Bitcoin yang bernilai sekitar US$14 miliar.

Anak perusahaan Digital Currency Group (DCG) ini dituduh menjalankan iklan palsu dan menyesatkan terkait Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sejak akhir tahun 2020. Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan pada hari Senin (30/1), Grayscale dituduh mempresentasikan bahwa GBTC akan dikonversi menjadi sebuah exchange-traded fund (ETF).

Pada kenyataannya, konversi dari GBTC menjadi ETF Bitcoin spot belum terealisasi sampai saat ini karena mendapat penolakan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022. Dalam perkembangannya, penolakan itu membuat Grayscale mengambil jalur hukum untuk menggugat keputusan yang dibuat SEC.

Karena praktik perdagangan yang dinilai tidak adil itu, Osprey Funds yang menjadi pesaing menuduh bahwa Grayscale telah mampu menaklukkan 99,5% aset dalam produk kripto berbasis trust, meski faktanya biaya GBTC adalah 4 kali lebih tinggi daripada penawaran serupa yang ditawarkan oleh pihak Osprey. Sebagai informasi, Osprey yang berbasis di Fairfield, Connecticut, AS, mengelola aset sekitar US$100 juta.

Pihak Osprey Funds menjelaskan, “Melalui berbagai perangkat yang tidak adil dan menipu, Grayscale telah mempromosikan dirinya dan trust yang disponsorinya, termasuk GBTC, dengan menyarankan bahwa layanan mereka menyediakan akses ke peluang investasi yang lebih aman dan tidak terlalu rentan terhadap risiko daripada yang sebenarnya terjadi.”

Namun, juru bicara Grayscale menilai bahwa gugatan yang diajukan oleh Osprey Funds terhadap pihaknya itu sembrono.

“Konversi GBTC ke ETF adalah struktur produk jangka panjang terbaik untuk investor Grayscale. Persetujuan untuk ETF Bitcoin spot akan langsung menguntungkan rekanan industri kami. Di Grayscale, kami tetap yakin dengan akal sehat kami, argumen hukum yang meyakinkan, dan kami menantikan keputusan akhir dari pengadilan banding pada musim gugur 2023 [terkait gugatan atas keputusan SEC yang tidak meloloskan konversi GBTC menjadi ETH Bitcoin spot],” jelas juru bicara Grayscale.

Muncul Dugaan Salah Urus

Sebelumnya pada 6 Desember 2022, hedge fund Fir Tree Capital Management mengajukan gugatan terhadap manajer aset terkait ter diskonnya harga GBTC. Mereka menilai adanya potensi terjadi salah urus dan konflik kepentingan.

Terdiskonnya GBTC, saat ini sekitar 42%, dari nilai Bitcoin yang mereka miliki, dinilai karena Grayscale menerbitkan banyak saham GBTC dalam beberapa tahun terakhir dan tidak menebusnya.

Fir Tree ingin menggunakan informasi ini untuk mendorong Grayscale menghapus diskon GBTC dengan menurunkan biaya dan melanjutkan penebusan GBTC. Adapun GBTC memiliki sekitar 850.000 investor yang dinilai telah dirugikan.

Osprey Funds dan Valkyrie Ingin Jadi Sponsor GBTC

Sebagai informasi, GBTC diluncurkan pada 2013. Sementara itu, Osprey’s Bitcoin trust baru dibuat pada tahun 2019. Pada 14 Januari lalu, Osprey Funds menawarkan sebuah solusi bagi Grayscale dengan menjadi sponsor produk GBTC untuk memacu perubahan yang dapat membantu mempersempit diskon yang melanda GBTC sejak awal 2021.

“Manajemen yang efektif dari GBTC membutuhkan keahlian khusus dan kepercayaan dari regulator dan semua pelaku market. Grayscale dan Osprey adalah satu-satunya penyedia dengan keahlian yang dibutuhkan, tetapi hanya Osprey yang memiliki kepercayaan,” kata CEO Osprey Funds, Greg King.

Sementara itu, Valkyrie pada 31 Desember 2022 juga mengeluarkan proposal untuk produk saingan yang jauh lebih besar, untuk menjadi sponsor baru dan pengelola dana GBTC. Adapun Valkyrie Opportunistic Fund berupaya memanfaatkan diskon besar-besaran dalam produk Grayscale. Dana Valkyrie berusaha akan meningkatkan kepemilikannya atas GBTC.

“Kami memahami bahwa Grayscale telah memainkan peran penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ekosistem Bitcoin dengan peluncuran GBTC. Kami menghormati tim dan pekerjaan yang telah mereka lakukan. Namun, mengingat kejadian baru-baru ini yang melibatkan keluarga perusahaan afiliasinya [broker kripto Genesis yang juga dimiliki DCG], inilah saatnya untuk perubahan. Valkyrie adalah perusahaan terbaik untuk mengelola GBTC untuk memastikan investor diperlakukan dengan adil,” jelas Steven McClurg, selaku co-founder dan Chief Investment Officer (CIO) Valkyrie Investments.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori