Trusted

Otherside & Gucci Hadirkan NFT Fisik untuk Hubungkan Metaverse dengan Dunia Nyata

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bergabung dengan merek mewah lainnya, rumah mode asal Italia, Gucci, meluncurkan koleksi perhiasan fisik baru dengan utilitas di dunia metaverse.
  • Koleksi NFT awal, KodaPendants, akan memberikan utilitas dalam game metaverse Yuga Labs yang akan datang.
  • FIFA mengumumkan sebuah game baru yang nantinya akan memperkenalkan elemen NFT. Tujuannya agar tidak membuat gamer Web 2 teralih perhatiannya, yang selama ini sulit diyakinkan tentang NFT.
  • promo

Yuga Labs, perusahaan raksasa Web3, berkolaborasi dengan rumah mode Italia Gucci untuk membuat perhiasan fisik yang terhubung dengan game metaverse Otherside yang akan datang.

Item pertama perhiasan yang bernama KodaPendant, akan dimasukkan ke dalam narasi game baru buatan Yuga Labs yang bertema alien. Sejauh ini, para pemilik Otherdeed NFT sudah dapat melihat pratinjaunya.

KodaPendants Otherside Akan Membuka Utilitas di Game Baru

KodaPendant tak hanya berupa perhiasan fisik, tetapi juga memiliki NFT terkait yang memberikan hak istimewa tertentu dalam game. Akan ada lebih dari 3.000 NFT KodaPendant yang siap dijual mulai 6 April 2023. Nantinya, para holder dapat mengklaim perhiasan fisik yang terhubung dengan NFT KodaPendant dari Gucci.

Holder NFT Otherdeed dapat membeli KodaPendants menggunakan ApeCoin, yakni native token dari Otherside Metaverse. Selain itu, KodaPendants juga akan menambahkan peningkatan kosmetik yang eksklusif pada avatar Otherside mulai musim panas 2023 nanti.

KodaPendant NFT Gucci Otherside Yuga Labs
KodaPendant NFT | Sumber: Situs resmi Otherside

Sebelumnya, di minggu lalu, Gucci mengumumkan kemitraannya dengan Yuga Labs, selaku pengembang Otherside. Mereka akan mengeksplorasi antarmuka fashion dan hiburan di metaverse.

Hadirnya NFT Perhiasan Fisik Satukan Industri Tradisional dengan Web 3

Sebelumnya, terdapat sejumlah perkembangan penting dalam penciptaan NFT fisik yang asal-usulnya tercatat di blockchain itu.

Pada tahun 2021, rumah lelang seni Sotheby’s berhasil menjual sepasang anting-anting 18 karat dan NFT yang terkait dengannya seharga US$32.110. Karya tersebut terinspirasi oleh lukisan Vincent Van Gogh berjudul “Cafe Terrace at Night.”

Setelah itu, Sotheby menjual set anting-anting lainnya yang bernama Dazzling Autumn bersama dengan NFT mereka. Dazzling Autumn ini terinspirasi dari “Wheat Field with Reaper and Sun,” karya seni Van Gogh lainnya.

Jewelry
Anting Dazzling Autumn | Sumber: SCMP

Sementara itu, pada bulan Juni 2022, platform NFT Icecap juga telah menjual NFT berlian di OpenSea. Dalam hal ini, NFT ini mewakili bukti kepemilikan yang tidak dapat diubah (immutable) dari suatu item yang disimpan di dalam brankas di dunia fisik.

Selanjutnya, pada Agustus 2022, brand perhiasan kelas atas Tiffany & Co. mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan pemilik NFT CryptoPunk liontin fisik yang merepresentasikan NFT yang mereka miliki. Perusahaan tersebut mengungkapkan akan memproduksi sebanyak 250 liontin yang terlihat mirip dengan NFT yang setiap holder-nya miliki. Selain itu, setiap NFT liontin ini akan terbuat dari emas 18 karat merah muda atau kuning dan bertatahkan batu permata.

NFT Masih Kesulitan Tarik Minat Para Gamer

Namun, terlepas dari meningkatnya popularitas penjualan barang-barang fisik yang terkait dengan NFT, industri game tradisional terbukti masih skeptis terhadap kelas aset ini.

Kemarin (4/4), FIFA meluncurkan game sepak bola fantasi bertenaga AI untuk mengajak penggemar sepak bola masuk ke metaverse. Dalam game baru itu, pemain berperan sebagai manajer, layaknya pada game fantasi lainnya seperti English Fantasy Premier League.

Berbeda dengan game sepak bola fantasi kebanyakan, karakter dalam game ini tidak didesain menyerupai pemain sepak bola terkenal. Akan tetapi, karakternya berwarna-warni cerah dan memiliki keahlian unik yang ditentukan oleh AI.

Seiring berjalannya waktu, FIFA berencana mengubah karakter-karakter ini menjadi NFT dan meluncurkan marketplace NFT. Mereka ingin pemain terlebih dahulu terlibat dalam game daripada teralihkan oleh elemen kriptonya.

Apalagi, kalangan gamer Web 2 tradisional sendiri telah menolak kehadiran elemen kripto dalam game favorit mereka. Hal itu karena mereka takut jika studio game nantinya hanya mengutamakan keuntungan dengan cepat dan malah mengorbankan kualitas gameplay.

Baru-baru ini, raksasa game dan elektronik Sony mengajukan paten untuk membuat aset dalam game yang dapat ditransfer antar konsol dan game lainnya. Harapannya, langkah ini bisa membantu mengurangi antagonisme atau rasa tidak suka para gamer terhadap penggunaan kripto dalam game.

Terlebih lagi, perusahaan Web3 Zilliqa juga akan meluncurkan konsol asli (native console) Web 3 pada Q1 2023. Konsol tersebut akan menjalankan gamegame yang Zilliqa kembangkan. Inisiatif ini akan menggabungkan wallet Web3 dengan utilitas untuk melakukan mining native token dari Zilliqa, yaitu ZIL. Selain itu, nantinya juga akan hadir sebuah hub game yang bisa menyatukan aplikasi dan game kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang kolaborasi Gucci dengan Otherside ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori