Lihat lebih banyak

Pakar Industri Kripto: “Crypto Winter Akan Semakin Parah”

3 mins
Oleh Martin Young
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Co-founder Tezos menyalahkan perusahaan-perusahaan modal ventura karena telah berkontribusi dalam memperburuk kondisi bear market saat ini.
  • Langkah peningkatan suku bunga berpotensi membuat uang tunai jauh lebih menarik dalam jangka pendek.
  • Saat ini, total kapitalisasi pasar kripto berada tepat di atas US$1 triliun.
  • promo

Menurut sejumlah pakar industri kripto, periode crypto winter dan bear market tahun 2022 ini masih akan berlanjut, minimal dalam waktu dekat ini. Prediksi ini juga didukung oleh data on-chain yang menunjukkan bahwa kondisi pasar kripto sementara ini masih belum siap untuk kembali pulih.

Co-founder blockchain Tezos, Kathleen Breitman, berpendapat bahwa crypto winter yang berlangsung saat ini “hanya akan semakin parah.” Selanjutnya, dia menyebutkan bahwa industri kripto perlu mengkalibrasi ulang alias beradaptasi dengan dunia yang saat ini memiliki tingkat suku bunga lebih tinggi.

Saat berbincang dengan CNBC pada 2 November lalu, pakar industri tersebut mengatakan bahwa perusahaan ventura adalah pihak yang patut disalahkan atas bear market yang melanda. 

“Banyak dari [pendanaan] ini dilambungkan dengan uang murah (cheap money), dan mayoritas didukung oleh VC yang mencoba untuk memompa [nilainya].”

Lebih lanjut, Breitman menyatakan bahwa masuknya uang murah, atau populer juga dengan julukan easy money ke dalam sistem akan mampu memicu naiknya nilai perusahaan. Terkait hal ini, dia menggunakan OpenSea sebagai contohnya. Antara September 2021 dan September 2022, total volume perdagangan di marketplace tersebut telah anjlok hingga 88%.

Namun, komentar-komentar tersebut utamanya hanya berfokus pada valuasi berlebihan (over-inflated) dari beberapa perusahaan kripto, ketimbang membahas harga aset yang sebenarnya.

Di sisi lain, popularitas Tezos (XTZ) sendiri telah menurun drastis di kalangan trader dan investor kripto. Aset proof-of-stake yang pernah digembar-gemborkan tersebut juga telah amblas hingga 84,5% dari level tertingginya sepanjang masa. Selain itu, XTZ saat ini berada di peringkat ke-46 dengan kapitalisasi pasar US$1,2 miliar.

Perbandingan Crypto Winter 

Sehubungan dengan crypto winter saat ini, Breitman berkomentar bahwa kenaikan suku bunga juga akan memperpanjang periode crypto winter yang terjadi. Alhasil, kondisi tersebut juga berpeluang membuat uang tunai menjadi lebih publik minati ketimbang aset digital.

Menanggapi hal ini, bos Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao juga sempat angkat suara untuk mengutarakan pendapatnya mengenai crypto winter pada acara Lisbon Web Summit. Sang miliarder kripto yang selalu optimis ini juga mengatakan bahwa mungkin aset kripto adalah “satu-satunya [aset] yang stabil di lingkungan yang sangat dinamis ini.”

Tidak berhenti sampai situ, CZ mengomentari korelasi antara aset tersebut dengan saham teknologi. Pada wawancara yang sama, sepertinya mereka akan tanggapannya terhadap kenaikan suku bunga The Fed.

“Ketika The Fed menaikkan suku bunga, dan pasar saham merosot, mereka ingin lebih banyak uang, jadi mereka menjual kripto. Hal ini karena basis pengguna masih sangat berkorelasi,”

Proyeksi menurut Data On-Chain

Mengamati fenomena ini, perusahaan penyedia analitik on-chain Glassnode sempat membuat beberapa perbandingan antara kondisi saat ini dengan periode crypto winter dan bear market yang sebelumnya.

Mereka menjelaskan bahwa Bitcoin (BTC) sedang mencapai titik bottom, dan ada “kesamaan teoritis dengan posisi terendah siklus sebelumnya.”

Selain itu, setelah berbagai kerugian finansial yang telah ditimbulkan, Glassnode mengungkapkan bahwa hal terakhir yang tersisa adalah “komponen waktu dan sikap apatis investor.”

Kondisi seperti saat ini bisa jadi mirip dengan yang terjadi pada bear market periode 2014-2015 serta crypto winter periode 2018-2019. Faktanya, siklus ini baru bisa mencapai titik bottom selama empat bulan. Sehingga, kemungkinan besar periode ini akan berlanjut hingga tahun 2023, terutama jika suku bunga terus naik.

Apalagi, setelah The Fed mengerek suku bunga sebanyak 75 bps pada Rabu (2/11) lalu, pasar kripto lagi-lagi ambrol keesokan harinya. Di sisi lain, total kapitalisasi pasar kripto telah mencapai US$1,05 triliun, seiring dengan berlanjutnya fase konsolidasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan dari pakar industri tentang crypto winter ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori