Arena decentralized finance (DeFi) terus bertransformasi, menghadirkan solusi keuangan inovatif serta meningkatkan keamanan melalui sistem terdistribusi. Salah satu komponen penting dari fungsi dYdX Chain adalah mekanisme staking. Mirip dengan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) pada blockchain lain, staking di dYdX Chain berfungsi mengamankan dan menstabilkan jaringan, serta memungkinkan komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam tata kelola dan proses konsensus.
Artikel ini menyajikan panduan untuk staking token DYDX di dYdX Chain, mulai dari memahami dasar-dasar staking hingga mengelola dan mengoptimalkan kepemilikan DYDX Anda.
Pentingnya Staking di dYdX Chain
Staking, dalam dunia blockchain, berarti menyimpan aset kripto Anda di wallet untuk mendukung operasional jaringan blockchain dan mendapatkan reward. Pada banyak mekanisme proof-of-stake (PoS), staking berkontribusi terhadap keamanan dan efisiensi jaringan. Pengguna melakukan staking token mereka untuk mendapatkan hak berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan, termasuk voting perubahan protokol dan memvalidasi transaksi.
dYdX Chain menggunakan modul Cosmos SDK Staking yang mendukung blockchain PoS dan memungkinkan pemilik DYDX menjadi validator dan/atau mendelegasikan kepemilikan DYDX mereka ke validator dYdX Chain.
Di dYdX Chain, staking tidak hanya berfungsi mengamankan jaringan, tetapi juga sebagai mekanisme untuk memberi penghargaan kepada staker. Staker turut membantu desentralisasi kumpulan validator, sehingga meningkatkan desentralisasi keseluruhan jaringan. Sebagai imbalan, staker mendapatkan reward staking yang sebagian besar berasal dari biaya trading yang dihasilkan oleh platform.
dYdX mendistribusikan 100% biaya protokol kepada staker dalam bentuk USDC, bukan native token. Sampai saat ini, protokol telah mengalokasikan US$24,6 juta kepada lebih dari 21.000 staker. Menurut Mintscan, APR staking DYDX saat ini berada di angka 19,45%.
Cara Staking Token DYDX
Proses staking token DYDX melibatkan beberapa langkah utama:
- Memilih Validator: Staker harus memilih seorang validator untuk mendelegasikan token mereka. Validator bertanggung jawab memproses transaksi dan membuat blok baru di blockchain.
- Delegasi: Setelah memilih validator, staker perlu mendelegasikan token DYDX mereka ke validator tersebut. Delegasi ini memberi validator hak untuk melakukan staking token atas nama staker.
- Mendulang Reward: Begitu token DYDX menjalani proses staking, staker akan memperoleh reward dalam bentuk USDC. Besarnya reward tergantung pada jumlah staked token serta total biaya trading yang dihasilkan oleh platform. Reward didistribusikan secara proporsional kepada seluruh staker.
- Mengelola Staking: Staker dapat memilih untuk redelegate (re-delegasi) token mereka ke validator lain ataupun unstake token mereka jika memutuskan untuk berhenti menjalankan staking. Re-delegasi memungkinkan staker untuk berpindah validator tanpa perlu melakukan unbonding token mereka. Sementara unstaking memulai periode cooldown di mana token yang pengguna staking menjadi tidak aktif dan tidak menghasilkan reward.
Mari kita bahas masing-masing langkah ini secara terpisah.
Staking
Staking token DYDX di dYdX Chain adalah kunci untuk mengamankan jaringan, memberi reward berupa USDC kepada staker, dan memungkinkan komunitas berpartisipasi dalam tata kelola. Panduan ini akan memberi Anda metode yang jelas dan ringkas untuk staking DYDX menggunakan Keplr wallet, yang terhubung langsung dengan dYdX Chain, dan memungkinkan opsi staking standar dan liquid staking. Staking juga tersedia melalui Ledger Live, Leap, dan Anchorage. Seiring berjalannya waktu, kemungkinan akan ada penyedia staking tambahan yang bisa dipilih.
Keplr adalah wallet blockchain non-custodial yang dapat diakses melalui ekstensi browser web atau aplikasi seluler. Wallet ini dirancang khusus untuk ekosistem Cosmos dan dimungkinkan oleh Inter-Blockchain Communication (IBC).
Prosedur Staking DYDX di dYdX Chain: Langkah demi Langkah
Pertama, pastikan token DYDX Anda berada di dYdX Chain. Ikuti panduan cara bridging token dari Ethereum ke dYdX Chain.
2. Menyiapkan Keplr Wallet:
- Pengguna Baru: Instal ekstensi Keplr wallet, buat akun, dan navigasikan ke staking dashboard.
- Pengguna Lama: Impor wallet Anda menggunakan secret phrase dan navigasikan ke staking dashboard.
Staking:
- Akses bagian “Staking” di Keplr Dashboard.
- Pilih validator dari daftar dan tentukan jumlah DYDX yang akan Anda stake.
- Konfirmasi transaksi dengan membayar biaya gas yang diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut, ikuti panduan “Cara Staking” ini.
Opsi Liquid Staking
Anda juga dapat memilih liquid staking melalui platform seperti Stride, Quicksilver, dan pStake Finance. Platform-platform ini memungkinkan Anda untuk melakukan staking DYDX dan menerima token liquid staking sebagai gantinya.
Proses staking DYDX sendiri mudah dilakukan: setelah token Anda di-bridge dan setelan Keplr wallet Anda siap, maka Anda bisa langsung memulai. Dengan staking, Anda tidak hanya membantu mengamankan jaringan, tetapi juga menerima 100% biaya protokol yang didistribusikan kepada staker di dYdX Chain. Karenanya, pilihlah validator Anda dengan bijak untuk memaksimalkan keuntungan dan mengamankan investasi Anda.
Re-delegasi (Redelegating)
Re-delegasi token DYDX memungkinkan Anda untuk memindahkan token staking dari satu validator ke validator yang lain di dYdX Chain tanpa perlu melalui periode unbonding. Panduan ini akan menjelaskan proses re-delegasi menggunakan Keplr wallet. Sehingga memastikan token Anda tetap aktif dan terus menghasilkan reward saat beralih validator.
1. Akses Daftar Validator:
Login ke Keplr wallet Anda dan navigasikan ke bagian staking di mana validator Anda saat ini terdaftar.
2. Memulai Re-delegasi:
- Klik panah di sebelah validator tempat staked token DYDX Anda saat ini.
- Pilih “Redelegate” dari opsi yang tersedia.
3. Pilih Validator Baru:
- Pilih validator baru yang ingin Anda delegasikan token Anda.
- Masukkan jumlah token DYDX yang ingin Anda re-delegasikan dan konfirmasi dengan mengeklik ‘Redelegate’.
- Selesaikan transaksi dengan membayar biaya gas yang diperlukan di dYdX Chain.
4. Konfirmasi
Setelah transaksi selesai, periksa dashboard Anda untuk mengonfirmasi pembaruan alokasi token staking Anda.
Re-delegasi adalah fitur berharga yang meningkatkan fleksibilitas dalam strategi staking tanpa mengorbankan potensi reward. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan kinerja dan keandalan validator baru. Harap ingat pula, risiko slashing token Anda akan mengikuti kinerja validator awal hingga akhir periode unbonding.
Unstaking
Unstaking token DYDX adalah proses mengeluarkan token Anda dari staking aktif pada validator di dYdX Chain. Panduan ini memberikan gambaran langkah-langkah untuk menarik staking Anda menggunakan Keplr wallet, menjelaskan periode unbonding, dan pengelolaan token setelah unstaking.
Prosedur Langkah demi Langkah:
- Akses Keplr Dashboard:
Buka Keplr wallet Anda dan navigasikan ke validator tempat Anda menjalankan staking token DYDX. - Mulai Unstaking:
- Klik pada validator tempat Anda ingin menarik staking.
- Masukkan jumlah token DYDX yang ingin Anda unstaking dan konfirmasi dengan mengeklik ‘Undelegate’.
- Bayar biaya gas yang diperlukan di dYdX Chain untuk memproses transaksi.
- Periode Unbonding:
Perlu dicatat bahwa token DYDX Anda akan memasuki periode unbonding selama 30 hari. Selama periode ini, token akan tidak aktif tetapi masih berisiko terkena slashing dari validator awal.
Unstaking token DYDX memungkinkan Anda untuk mendapatkan kembali kendali atas aset Anda. Namun, proses ini mengharuskan Anda memahami risiko dan waktunya karena adanya periode unbonding. Setelah mengalami unstaking, Anda dapat memilih untuk restaking dengan validator lain ataupun mengelola token sesuai keinginan. Fleksibilitas ini mendukung beragam strategi yang selaras dengan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.
Pertimbangan Penting dalam Staking
Performa Validator
Pemilihan validator amat penting karena kinerja dan keandalan validator akan memengaruhi reward staking. Validator dengan uptime tinggi dan efisiensi dalam pemrosesan transaksi cenderung menghasilkan reward yang lebih tinggi untuk staker mereka.
Risiko Slashing
Staking di jaringan blockchain melibatkan risiko tertentu, termasuk slashing. Jika validator bertindak jahat atau gagal memenuhi tugas mereka, mereka dan staker mereka dapat dihukum dengan slashing (kehilangan sebagian) staked token. Oleh karena itu, memilih validator yang bereputasi baik dan tepercaya menjadi sangat penting.
Periode Lock-Up
Staked DYDX token dikunci selama periode staking, artinya token tersebut tidak likuid dan tidak dapat diperdagangkan atau ditransfer. Memahami ketentuan terkait periode lock-up, termasuk kondisi apa pun yang mungkin memengaruhi kemampuan untuk menarik atau memindahkan staked token, sangat penting untuk perencanaan strategi staking yang efektif.
Strategi Staking Tingkat Lanjut
Staker profesional mungkin menggunakan strategi seperti staking derivatif, di mana mereka menggunakan aset sintetis untuk mewakili staked token, sehingga token tetap likuid. Selain itu, strategi staking dinamis mungkin melibatkan peralihan staking antar validator berdasarkan kinerja dan perkiraan reward.
Kesimpulan
Menjalankan staking token DYDX akan mengamankan dan menstabilkan jaringan. Staker akan diberi reward berupa 100% biaya protokol yang didistribusikan dalam bentuk USDC. Tak hanya itu, komunitas juga dapat berpartisipasi dalam mengatur protokol yang memimpin pasar dan sepenuhnya terdesentralisasi.
Hingga saat ini, lebih dari 15% (153 juta) dari total pasokan token DYDX telah dikunci untuk mengamankan dYdX Chain. Saat memilih validator, harap lakukan riset mandiri (do your own research / DYOR) dan kelola risiko dengan baik. Jika Anda memutuskan untuk terlibat dalam strategi staking tingkat lanjut, pastikan Anda memahami risikonya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.