Perusahaan penerbit stablecoin Tether bisa jadi akan keluar sebagai salah satu perusahaan paling untung di Amerika tahun ini. Menurut sejumlah analis, pendapatannya bahkan bisa mengungguli perusahaan pengelola aset BlackRock.
Para analis industri kripto memberikan tanggapan mereka terhadap laporan Barron’s tentang kebangkitan penerbit stablecoin Tether. Berdasarkan perkiraan, profit Tether bisa menyentuh angka US$6 miliar pada tahun 2023 ini. Hal ini berkat fakta bahwa USDT didukung oleh treasury AS yang berpenghasilan tinggi.
Pada tanggal 22 Juni, Barron’s melaporkan bahwa perusahaan stablecoin Tether kini tengah merajai kompetisi di dunia kripto. Dalam operasinya, Tether mirip seperti bank. Mereka menginvestasikan dana deposit pelanggan ke dalam cadangan (reserve) seperti surat utang (treasury), yang memberikan penghasilan sebesar 5%.
Kemudian, pada tanggal 25 Juni, mitra Castle Island Ventures, Nic Carter, memberikan komentarnya tentang laporan tersebut bersama ahli ETF, Nate Geraci.
“Tether adalah perusahaan paling menguntungkan per karyawan di planet ini,” katanya dengan antusias. Lebih lanjut, ia menambahkan, “Jangan bilang padaku kripto tak ada gunanya!”
Profit Fantastis hingga Capai US$6 Miliar
Selain itu, Tether juga melaporkan surplus atau kelebihan atas cadangan mereka yang mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,44 miliar pada kuartal pertama. Angka ini sudah termasuk laba bersih sebesar US$1,48 miliar.
Dengan perkiraan profit senilai US$6 miliar tahun ini, perusahaan ini dijuluki sebagai “raja keuangan,” seperti yang disebutkan dalam laporan tersebut.
“Perusahaan ini bisa menghasilkan lebih banyak [pendapatan] daripada BlackRock tahun ini, yang diperkirakan menghasilkan laba bersih [sebesar] US$5,5 miliar.”
Kemudian, hal yang tak kalah mengejutkan, penerbit stablecoin Tether diprediksi juga bakal lebih untung daripada crypto exchange Coinbase. Pasalnya, exchange ini malah diperkirakan bakal mencatatkan kerugian hingga US$564 juta tahun ini.
Di sisi lain, jumlah permintaan terhadap stablecoin USDT juga terus meningkat. Sejak awal tahun ini, bahkan pasokan beredar Tether sudah melesat sebesar 25,7% ke puncaknya saat ini di angka US$83 miliar.
Alhasil, kini Tether punya pangsa pasar yang besar, yaitu sekitar 64%, dan sudah menyumbang hampir 7% dari total kapitalisasi pasar kripto.
Keuntungan Stablecoin Tether adalah Kerugian bagi Circle
Tapi, sayangnya, situasi yang bertolak belakang terjadi pada perusahaan pesaingnya, yakni Circle. Pasalnya, mereka lebih banyak terpapar regulasi dari regulator dan institusi di AS. Karena hal inilah, serta kerugian yang disebabkan oleh paparan terhadap Silicon Valley Bank, pasokan stablecoin USDC jadi merosot tajam tahun ini.
Pasokan USDC anjlok tajam sebesar 36% atau sekitar US$16 miliar sejak awal tahun ini. Sekarang, jumlah pasokan beredarnya sudah longsor ke level yang terakhir kali terlihat pada bulan September 2021 lalu, yakni di angka sekitar US$28,5 miliar. Sebagai akibatnya, saat ini USDC memiliki pangsa pasar sebesar 22%.
Selain itu, serangkaian tindakan keras yang regulator lancarkan juga telah membuat stablecoin Binance USD, yang sempat menyandang predikat terbesar ketiga, terpelanting keluar dari jajaran 3 teratas. Maka dari itu, hanya ada satu pemain besar yang tersisa saat ini.
Terkait hal ini, pada awal bulan ini, BeInCrypto sempat melaporkan bahwa perang Amerika melawan kripto telah mengubah ekosistem stablecoin, sehingga hanya menyisakan satu pemain besar. Tentunya, hal ini tidak ideal untuk aspek desentralisasi, keberagaman, dan perlindungan investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi profit Tether oleh para analis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.