Trusted

Para Penambang Bitcoin Terbesar Kehilangan Lebih dari US$1 Miliar selama Crypto Winter

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Terdapat 3 perusahaan penambang Bitcoin publik Amerika Serikat terbesar yang kehilangan lebih dari US$1 miliar pada kuartal II/2022.
  • Hal ini terjadi setelah mereka mengambil serangkaian 'biaya penurunan nilai' yang didorong oleh jatuhnya market kripto.
  • Kerugian tersebut timbul karena para penambang Bitcoin harus beralih dari posisi menimbun Bitcoin mereka menjadi menjual untuk membayar utang dan menutupi biaya operasional pada kuartal terakhir.
  • promo

Terdapat 3 perusahaan penambang Bitcoin publik Amerika Serikat (AS) terbesar yang kehilangan lebih dari US$1 miliar (Rp14,75 triliun) pada kuartal II/2022. Hal ini terjadi setelah mereka mengambil serangkaian ‘biaya penurunan nilai’ yang didorong oleh jatuhnya market kripto.

Core Scientific, Marathon Digital Holdings, dan Riot Blockchain tercatat membukukan kerugian bersih masing-masing US$861,67 juta, US$191,64 juta, dan US$366,33 juta, dalam periode 3 bulan dari April hingga Juni 2022.

Penambang Bitcoin besar lainnya, seperti Bitfarms dan Greenidge Generation Holdings, juga terpaksa untuk mencatatkan penurunan nilai kepemilikan mereka, setelah harga Bitcoin anjlok hampir 60% selama kuartal tersebut.

Bloomberg mencatat bahwa Valkyrie Bitcoin Miners ETF (WGMI) telah kehilangan 50% nilainya sejak yang diluncurkan pada awal Maret 2022.

Para Penambang Bitcoin Publik Jual Banyak BTC pada Juni & Juli

Para penambang Bitcoin harus beralih dari posisi menimbun Bitcoin mereka menjadi menjual saat mereka berjuang untuk membayar utang dan menutupi biaya operasional pada kuartal terakhir. Ini diperkirakan akan berlanjut hingga kuartal III/2022.

Analis di Arcane Research, Jaran Mellerud, mengatakan kepada Bloomberg pada hari Selasa (16/8), bahwa para penambang Bitcoin publik masih membuang kepemilikan Bitcoin mereka pada tingkat yang lebih tinggi daripada tingkat produksi mereka. Ini mengindikasikan bahwa mereka masih dalam posisi keuangan yang sulit.

“Para penambang Bitcoin publik menjual 6.200 BTC pada bulan Juli lalu, menjadikan Juli ini sebagai bulan penjualan Bitcoin tertinggi kedua pada tahun 2022 ini,” jelas Jaran Mellerud.

Para penambang Bitcoin publik teratas diketahui menjual 14.600 BTC pada bulan Juni lalu, sementara mereka menghasilkan 3.900 BTC.

Kemudian, di bulan Juli, para penambang Bitcoin publik itu menjual 158% dari produksi BTC mereka. Dengan demikian, artinya mereka sudah menjual lebih dari 100% produksi BTC-nya selama tiga bulan berturut-turut.

Core Scientific menjual hampir 80% Bitcoin milik mereka pada Juni 2022. Uang hasil penjualan ini sebagian besar digunakan untuk pembayaran peralatan, investasi modal dalam kapasitas data center tambahan, serta pembayaran utang yang dijadwalkan.

Sementara itu, Bitfarms menjual hampir setengah dari Bitcoin kepemilikannya untuk membayar dan mengurangi pinjamannya senilai US$100 juta.

Sebagai catatan, para penambang Bitcoin bukan satu-satunya pihak yang menerima pukulan signifikan pada kuartal II/2022. Perusahaan kripto lain, seperti Coinbase mencatat kerugian bersih US$1,09 miliar. Lalu, perusahaan whale Bitcoin, seperti MicroStrategy mengalami kerugian US$1,06 miliar, Galaxy Digital merugi US$554,7 juta, dan Block Inc. menelan kerugian US$208 juta.

Mencari Cara untuk Bertahan

Para penambang kripto dinilai meningkatkan lebih banyak utang dan menjual kepemilikan kripto dan rig penambangan mereka untuk tetap bertahan.

Mellerud menambahkan bahwa mereka meningkatkan pinjaman berjangka US$100 juta tambahan dari bank ramah kripto, yaitu Silvergate Capital, sambil membiayai kembali jalur kredit US$100 juta yang ada. Mereka juga menjual rig penambangan kripto yang dimiliki perusahaan seharga US$58,2 juta.

Di sisi lain, Core Scientific telah menyepakati perjanjian pembelian saham biasa mereka senilai US$100 jua dengan B. Riley Principal Capital II.

Lalu, ada pula Blockstream yang pada awal April 2022 mengumumkan jalinan kerja sama dengan Block Inc. untuk membuat fasilitas penambangan Bitcoin. Mining farm tersebut 100% berasal dari energi terbarukan dalam skala besar, dengan dukungan teknologi yang dikembangkan Tesla.

Sebagai informasi, Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) AS memiliki aturan pencatatan akuntansi kinerja keuangan bagi para perusahaan publik yang memiliki Bitcoin di neraca keuangan mereka. Aset digital seperti Bitcoin dianggap sebagai aset tidak berwujud yang berumur tidak terbatas berdasarkan aturan akuntansi yang berlaku.

Oleh karena itu, ketika terjadi penurunan di bawah nilai tercatat terkait aset yang dimiliki perusahaan tersebut setelah pembelian, maka akan mengharuskan mereka untuk mengakui adanya penurunan nilai tersebut. Sementara itu, perusahaan tidak dapat membuat revisi untuk kenaikan harga sampai aksi penjualan dilakukan.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori