Laporan terbaru dari 360iResearch menyatakan bahwa pasar teknologi blockchain di industri teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) akan bernilai US$64,77 miliar. Pertumbuhan tahunan industri fintech dengan teknologi ini akan mencapai 35,86%.
Laporan ini menjelaskan bahwa teknologi blockchain banyak dilirik oleh penyedia aplikasi dan solusi, serta penyedia infrastruktur. Tak hanya itu, teknologi ini juga digunakan oleh fintech yang merancang protokol dasar, penyedia layanan, dan lain sebagainya.
Inklusi Keuangan dan Aset Kripto Jadi Pendorong Fintech Blockchain
Laporan “FinTech Blockchain” menunjukkan bahwa pasar fintech blockchain global akan tumbuh sebesar US$5,57 miliar setiap tahunnya, antara tahun 2023 hingga 2030. Studi ini menekankan bahwa pertumbuhan teknologi ini akan terjadi karena memungkinkan pengelolaan operasi keuangan, pengiriman uang, perdagangan sekuritas, dan verifikasi identitas digital yang lebih efisien.
“Sifat desentralisasi blockchain memungkinkan kolaborasi antara partisipan melalui smart contract sebagai kesepakatan yang dapat dieksekusi sendiri dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya yang dikodekan dalam platform. Adopsi aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, bersama dengan kebutuhan akan sistem pembayaran yang aman di industri fintech, telah meningkatkan adopsi solusi blockchain.”
Namun, ia menegaskan bahwa masalah utamanya adalah standar regulasi yang tidak pasti di beberapa negara. Sebelumnya, pada tahun 2022, Grand View Research, ReportLinker, dan Prophecy Insights juga menunjukkan hal yang sama seperti 360iResearch, bahwa blockchain mengalami pertumbuhan yang substansial.
Laporan ini memprediksi bahwa pasar teknologi blockchain akan mencapai US$1,4 triliun pada tahun 2030 dan akan mengambil alih berbagai sektor masyarakat dalam beberapa tahun mendatang. Itu artinya, sektor ini akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 85,9% dari tahun 2022 hingga 2030.
Perkembangan ini dapat merujuk pada digitalisasi yang lebih besar di sektor BFSI (perbankan, jasa keuangan, dan asuransi).
“Tergantung pada metode yang digunakan, segmen dasarnya diperkirakan akan tumbuh pada CAGR tertinggi selama periode perkiraan. Berdasarkan ukuran organisasinya, segmen UKM diperkirakan akan tumbuh pada CAGR tertinggi selama periode perkiraan karena kebutuhan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang menguntungkan di OME.”
Tak Hanya Digunakan di Fintech, tapi Juga oleh Perusahaan Transnasional
360iResearch mendapat prediksi ini dengan menganalisis model bisnis Accenture, Amazon Web Services (AWS), BitPay, Chainalysis, Circle, dan Coinbase. Selain itu, ConsenSys, Gemini, JPMorgan, Kraken, Microsoft, Morgan Stanley, Oracle, Ripple, Stellar, dan Tata Consultancy Services juga turut dianalisis dalam penelitian ini.
Adapun salah satu perusahaan dengan investasi Web 3.0 terbesar adalah AWS. Perusahaan ini telah mengumumkan partisipasinya dalam proyek lain yang terkait dengan bidang blockchain. BeInCrypto melaporkan bahwa proyek tersebut adalah IOST (Internet of Services Token). IOST sendiri merupakan sebuah proposal ultra cepat yang telah mendapatkan dukungan sejak peluncurannya di jaringan utama (mainnet) pada tahun 2019.
Bagaimana pendapat Anda tentang laporan 360iResearch terkait nilai pasar fintech blockchain di masa depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.