Harga Bitcoin melonjak lebih dari 12% dalam sepekan terakhir dan kini berada di atas US$94.000. Kenaikan ini dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengindikasikan kemungkinan pelonggaran tarif terhadap impor dari Cina. Pasar langsung merespons positif, dengan ekspektasi bahwa Bitcoin akan segera menembus level psikologis US$100.000.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan tarif terhadap barang dari Cina “akan turun secara substansial,” meski belum akan hilang sepenuhnya. Sentimen ini disambut baik oleh pelaku pasar, terutama di sektor aset berisiko seperti kripto.
“Pernyataan Trump menjadi katalis kuat bagi lonjakan harga Bitcoin,” ujar Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur, melalui keterangan resmi.
Namun demikian, ia mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap potensi volatilitas tinggi yang masih membayangi pasar akibat dinamika geopolitik. Data dari K33 Research menunjukkan aktivitas di pasar derivatif melonjak, dengan open interest di CME Bitcoin Futures menyentuh 140.000 BTC. Premi kontrak juga menembus 9%—angka tertinggi sejak Januari 2025—yang mengindikasikan sentimen bullish dari investor institusi.
Dalam pandangan Fyqieh, lonjakan premi dan open interest mencerminkan meningkatnya partisipasi institusional. Jika tren ini berlanjut dan mendapat dukungan oleh arus masuk ETF serta kondisi makro yang stabil, kita bisa memasuki fase bull market jangka panjang.
Bitcoin Salip Valuasi Alphabet dan Amazon
Kapitalisasi pasar Bitcoin kini menembus US$1,8 triliun, menyalip valuasi Alphabet dan Amazon. Kenaikan ini juga bertambah kuat oleh sentimen yang muncul dari pelantikan Paul Atkins—tokoh pro-kripto—sebagai Ketua SEC, serta arus masuk ke ETF Bitcoin yang mencapai US$936 juta hanya dalam tiga hari terakhir.
Puncak reli terjadi pada 23 April, ketika Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru di US$94.220. Beberapa analis memperkirakan harga bisa terus naik hingga US$106.000, bahkan ada yang menargetkan US$180.000 dalam jangka panjang, seiring distribusi whale dan gelombang investasi baru yang masuk ke pasar.
Selain itu, arus masuk ke ETF Bitcoin juga mencetak rekor harian baru sebesar US$921 juta, yang sekaligus mendorong kapitalisasi pasar kripto melampaui US$3 triliun. Kenaikan juga terasa di sektor altcoin seperti XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA). Sementara itu, pasar meme coin turut bergairah dengan token TRUMP Resmi yang melonjak 70% ke US$14,56.
Harapan bahwa ketegangan dagang AS-Cina akan mereda turut menjadi bahan bakar optimisme pasar. Penurunan tarif dapat meredam inflasi dan membuka peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga. Bahkan, Presiden Trump telah secara terbuka meminta Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter.
“Pasar kini menantikan kelanjutan negosiasi dagang, namun satu hal jelas: kripto menjadi salah satu aset dengan performa terbaik dalam iklim ketidakpastian ini. Meski sebagian analis tetap berhati-hati melihat harga yang masih berada dalam fase konsolidasi. Momentum kuat dari kombinasi faktor geopolitik, arus institusional, dan kebijakan pro-kripto bakal terus mendorong pertumbuhan sektor ini,” pungkas Fyqieh.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Bitcoin (BTC) yang disebut siap memulai fase bullish jangka panjang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
