Selama 30 hari terakhir, kapitalisasi pasar Binance USD (BUSD) telah naik signifikan. Prestasi cemerlang ini tercapai berkat keputusan Binance beberapa waktu lalu, yakni memungkinkan pengguna untuk mengonversi deposit USDC, TUSD, dan USDP menjadi BUSD di bursanya.
Sebagai pengaruh langsung dari keputusan tersebut, terhitung pada bulan lalu, pasokan BUSD sukses menembus level US$20 miliar untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, stablecoin ini juga telah mencapai tonggak sejarah baru lainnya, yaitu raihan pangsa pasar stablecoin sebesar 15,48%. Menurut data dari CoinMarketCap, capaian ini adalah rekor tertinggi yang pernah mereka catat.
Meskipun saat ini USDC masih memegang pangsa pasar sebesar 28%, namun posisinya sebagai stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar terus terkikis. Faktanya, pasokan USDC sekarang telah menyusut menjadi US$43,93 miliar. Di mana angka tersebut mencerminkan penurunan yang cukup drastis dibandingkan jumlah pasokannya bulan Juli lalu di angka US$55 miliar.
Di sisi lain, USDT masih berhasil untuk mempertahankan posisinya sebagai stablecoin yang paling mendominasi di pasar. Pasokannya saat ini sudah bernilai lebih dari US$68 miliar dengan pangsa pasar sebesar 48,03%.
Pertumbuhan BUSD baru-baru ini menyoroti peningkatan pesat dalam pasokan stablecoin miliknya, yang kurang dari US$18 miliar pada awal tahun ini. Lonjakan hebat ini sebagian besar berkat status Binance sebagai bursa terbesar di dunia. BUSD menyumbang 22% dari total volume perdagangan berdasarkan denominasi pasangan.
Pendiri FTX Angkat Suara tentang Kebangkitan BUSD
Pendiri FTX Sam Bankman-Fried menggambarkan pertumbuhan pesat BUSD saat ini sebagai awal dari “Perang Stablecoin Hebat Kedua.” Sedangkan, dia mengklaim bahwa pada tahun 2018 silam, pertempuran pertama sudah melahirkan USDC dan USDT sebagai pemimpin pasar.
Lebih lanjut, SBF menekankan bahwa kondisi kali ini berbeda karena sekarang ada suku bunga positif yang berarti akan lebih banyak pendapatan untuk stablecoin. Lalu, ia juga menambahkan bahwa penerbit stablecoin telah menyadari tentang perlunya untuk selalu mengizinkan mekanisme penebusan (stablecoin redemption). Tujuannya yaitu untuk menjaga stabilitas stablecoin mereka sendiri.
Mengingat fakta bahwa FTX tidak memiliki stablecoin, ia menyatakan, “Saat ini, kami mungkin adalah aktor terbesar [yang] tidak selaras dalam ekosistem stablecoin. Seperti halnya Bybit, beragam blockchain, tradfi, dan market maker [lainnya].”
USDC Coba Genjot Pertumbuhan
Mengikuti keputusan BUSD Binance tersebut, sepertinya USDC terpaksa mengincar target pasar baru. Sejalan dengan itu, Coinbase juga tengah berupaya membuat USDC agar lebih mudah diakses di luar wilayah Amerika Serikat. Menurut bursa tersebut, upayanya bertujuan untuk “meningkatkan kebebasan ekonomi di dunia.”
Sementara itu, CEO Circle, Jeremy Allaire, mengatakan bahwa pada hakikatnya keputusan Binance akan mampu meningkatkan utilitas USDC. Terkait dengan hal ini, bulan lalu dia sempat membagikan cuitan melalui akun Twitter miliknya. Dalam cuitan tersebut, dia mengamini pandangan CEO Wintermute, Evgeny Gaevoy. Menurut Gaevoy, keputusan untuk menghapus stablecoin lain dari Binance adalah masuk akal secara operasional.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik meroketnya pasokan BUSD ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun InstagramBeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.