Voyager Digital, entitas kripto yang sudah bangkrut, tengah bersiap untuk membuka akses dana kepada nasabah. Dalam laporan pengadilan, terungkap bahwa Voyager memprediksi periode penarikan dana nasabah akan terjadi pada tanggal 20 Juni sampai 5 Juli.
Administrator Rencana Kebangkrutan Voyager, Paul Hage, menjelaskan perusahaan akan segera memulai tahap distribusi awal dana nasabah.
Sebagai langkah perdana, Voyager akan melakukan pembaruan pada aplikasinya terlebih dulu. Voyager memperkirakan hal itu akan terjadi pada hari ini (15/6). Dengan adanya pembaruan aplikasi, nasabah bisa melihat bentuk aset untuk penarikan dan juga jumlah distribusi awal yang akan diterima.
“Semua kreditur akan menerima 35,72% dana distribusi awal, seperti yang sudah dijelaskan dan tahapan likuidasi,” jelas Hage.
Periode distribusi dana nasabah mundur dari rencana awal. Sebelumnya, Voyager mengatakan bahwa setelah rencana reorganisasi menemui jalan buntu, perusahaan memprediksi bahwa proses pengembalian dana akan dilakukan pada 1 Juni.
Hage menambahkan nantinya kreditur akan menerima komunikasi dari debitur sebelum aplikasi Voyager secara resmi mulai dibuka pada 20 Juni. Setidaknya sekitar US$1,33 miliar dana nasabah bakal mulai dikembalikan pada 20 Juni mendatang sekaligus menandai berakhirnya usaha perusahaan untuk melakukan reorganisasi dalam pengajuan kebangkrutan Bab 11.
Pasca Binance.US menyatakan mundur dari kesepakatan untuk mengakuisisi aset Voyager Digital, maka mau tidak mau perusahaan memulai tahapan likuidasi untuk memulihkan aset konsumen.
Litigasi FTX Masih Berjalan
Di sisi lain, Voyager Digital juga masih dalam proses hukum dengan FTX dan afiliasinya. Hage menjelaskan bahwa sengketa yang melibatkan Alameda Research Ventures Ltd, West Realm Shires, Inc. atau yang dikenal dengan FTX.US, serta Alameda Research masih menunggu ketetapan final dari pengadilan. Masing-masing pihak yang disebut sebagai debitur FTX itu memiliki total dana sengketa sebesar US$445 juta.
Jika semuanya berjalan lancar dan gugatan dimenangkan oleh Voyager, maka jumlah pemulihan dana nasabah bakal lebih besar dari yang sudah dijanjikan.
Adapun dana tersebut merupakan dana pembayaran pinjaman yang dilakukan FTX atas nama Alameda Research. Pihak FTX menganggap bahwa rentang waktu pengembalian dana ke Voyager sangat dekat dengan proses kebangkrutan yang tengah dialaminya, sehingga memenuhi syarat untuk dikembalikan.
Di samping itu, Voyager Digital juga masih memiliki dana jumbo yang masih bersengketa di Three Arrows Capital (3AC). Hage menuturkan, Voyager merupakan salah satu kreditur terbesar 3AC dengan jumlah dana mencapai US$650 juta.
Dengan asumsi seluruh dana yang nyangkut bisa dikembalikan, maka Voyager bisa melakukan pemulihan aset tambahan setelah distribusi awal.
Proses Mediasi Voyager dan FTX Disebut Mulai September
Akun pseudonim EthDaddy membagikan tangkapan layar terkait rencana mediasi Voyager dengan FTX. Dalam dokumen tersebut, dikatakan bahwa proses mediasi tidak akan dimulai sebelum musim gugur, yang jatuh pada bulan September.
Kendati kabar pengembalian dana ini kedengarannya cukup baik, namun beberapa pihak menyuarakan kekecewaannya terkait persentase yang dinilai tidak bisa mengembalikan seluruh kerugian dana nasabah. Apalagi, dana tersebut sudah terkunci sejak lama, terhitung sejak Juli tahun lalu.
Namun sebenarnya, sejak awal memulai proses kebangkrutan, Voyager sudah memberikan informasi bahwa dana yang dikembalikan ke pelanggan akan sangat tergantung pada proses restrukturisasi dan pemulihan aset 3AC.
Melalui keterangan resminya, Voyager mengaku tidak bisa menjamin untuk bisa mengembalikan dana nasabah 100%. Tetapi, paling tidak Voyager bisa memberikan pengembalian dana lebih maksimal, jika rencana restrukturisasi dikabulkan, yang sayangnya hal tersebut juga tidak terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.