Pi Network mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi meluncurkan Open Network pada pukul 8 pagi UTC tanggal 20 Februari 2025. Ini menandai transisi jaringan ke fase Open Network dari Mainnet.
Sebelumnya, jaringan ini telah mengonfirmasi rencananya untuk meluncurkan Open Network secepat mungkin pada Q1 tahun 2025.
Open Network Pi Akan Luncur pada Februari
Peluncuran ini menandai berakhirnya periode Enclosed Mainnet, yang mulai pada Desember 2021. Selama periode ini, jaringan Mainnet beroperasi namun terlindungi oleh firewall, membatasi konektivitas eksternal.
Sekarang, dengan pengangkatan firewall pada peluncuran Mainnet, pengguna dapat menghubungkan Pi ke sistem eksternal, memungkinkan penggunaannya dalam aplikasi dunia nyata. Fase ini secara khusus meletakkan dasar untuk transisi ke Open Network, memberikan kesempatan kepada Pioneers untuk menyelesaikan KYC mereka dan mendapatkan akses ke Pi di Mainnet.
Ini juga memberikan waktu kepada pengembang untuk membangun dan meluncurkan aplikasi serta utilitas dunia nyata dalam ekosistem Pi. Sementara itu, Tim Inti fokus pada merilis dan menyempurnakan berbagai fitur dan utilitas untuk mendukung pertumbuhan dan fungsionalitas jaringan.
Menjelang peluncuran, Pi Network mengungkapkan bahwa mereka melampaui target awal 10 juta migrasi Mainnet, mencapai angka mengesankan 10,14 juta.
“Pi siap membuka ekosistem yang didorong oleh utilitas di mana sekarang lebih dari 19 juta Pioneers yang terverifikasi identitasnya dapat menggunakan Pi—sebuah mata uang kripto dengan fungsi dan aplikasi dunia nyata yang mendukungnya,” ujar pengumuman tersebut.
Selain itu, setelah pengumuman tersebut, exchange kripto OKX mengonfirmasi bahwa mereka akan melisting PI pada hari yang sama dengan peluncuran. Spot trading akan tersedia untuk pasangan PI/USDT.
Apa itu Pi Network?
Pi Network memungkinkan setiap orang bisa mendapatkan aset kripto berupa native token mereka, yaitu Pi, hanya dengan mining berbekal ponsel yang tersambung dengan internet.
Walau menerapkan mining, tapi platform yang pendirinya adalah Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan itu tidak menggunakan konsensus PoW. Pi Network menggunakan konsensus stellar, yaitu konsensus berupa jaringan komputer terdesentralisasi yang beroperasi menggunakan blockchain.
Konsensus yang dirancang oleh David Mazières itu menggunakan mekanisme baru yang disebut Federated Byzantine Agreement (FBA). Lewat mekanisme itu, protokol bisa memastikan setiap pembaruan yang dilakukan ke distributed ledger akurat dan dapat dipercaya. Protokol ini sudah diterapkan dalam blockchain Stellar dan telah beroperasi sejak 2015 silam.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran Jaringan Terbuka Pi Open Network pada Februari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
![kamina.bashir.png](https://id.beincrypto.com/wp-content/uploads/2025/01/kamina.bashir.png)