Trusted

Pemerintah Indonesia Terus Dorong Pemanfaatan Metaverse di Dalam Negeri

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kehadiran Indonesia Metaverse Collaboration Initiative dan MREC mendapat apresiasi penuh dari Kominfo, serta disebut membantu transformasi digital.
  • MREC sendiri merupakan bentuk kolaborasi antara sektor privat dan publik yang berada di kawasan Telkom University (Tel-U) Bandung, Jawa Barat.
  • Meskipun tidak dielaborasi lebih jauh terkait detail rencana MREC, tetapi yang jelas lewat entitas baru tersebut proses kolaborasi antar industri dan capacity building di bidang teknologi metaverse bisa lebih leluasa dilakukan.
  • promo

Pemerintah Indonesia terus mendorong perkembangan metaverse di Tanah Air. Oleh karena itu, hadirnya Indonesia Metaverse Collaboration Initiative dan Metaverse Research & Experience Center (MREC) mendapatkan apresiasi penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dengan adanya skema kerja sama seperti itu, dipercaya dapat mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.

MREC sendiri merupakan bentuk kolaborasi antara sektor privat dan publik yang berada di kawasan Telkom University (Tel-U) Bandung, Jawa Barat.

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Denny Setiawan, mengungkapkan pihaknya sangat mendukung inisiasi ini karena bisa memperkaya portofolio dalam mewujudkan transformasi digital nasional.

“Hal ini memungkinkan untuk tidak hanya terjadi di Telkom University, tetapi juga untuk bisa berkontribusi pada pengembangan metaverse dan menjadi yang terdepan dalam inovasi dunia digital Indonesia,“ jelasnya dalam keterangan resmi.

Bakal Bantu Promosi dan Inovasi Berkembang

Lebih lanjut dijelaskan, peluncuran MREC juga sebuah bentuk langkah maju bagi ekonomi digital Indonesia. Di saat negara lain juga getol mengembangkan metaverse, Indonesia juga ikut masuk untuk memanfaatkan peluang ketertarikan global terhadap teknologi tersebut.

Rektor Telkom University, Adiwijaya, menambahkan bahwa dengan adanya pusat penelitian ini, akan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di ranah metaverse. Kehadirannya dianggap mampu mendukung pertumbuhan dan keberhasilan industri yang sedang berkembang.

Sebagai catatan, peluncuran MREC dilakukan dalam rangkaian acara Mobile World Congress 2023 di Barcelona, Spanyol. Acara yang turut dihadiri oleh berbagai delegasi dari perusahaan terkemuka; seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL AXIATA, META, Telkom Grup, dan lainnya itu diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi di Indonesia.

Meskipun tidak dielaborasi lebih jauh terkait detail rencana MREC, tetapi yang jelas lewat entitas baru tersebut proses kolaborasi antar industri dan capacity building di bidang teknologi metaverse bisa lebih leluasa dilakukan. Di dalam pusat penelitan itu, tersedia fasilitas dan peralatan yang mendukung terjadinya kolaborasi di antara akademisi, peneliti, penyedia layanan, aliansi industri, dan pembuat kebijakan.

Lembaga Pemerintahan Ramai Masuki Metaverse

Peran pemerintah dalam mendorong pemanfaatan ruang virtual sangat kental terasa. Pasalnya, beberapa aktivitas untuk terjun ke metaverse justru dilakukan oleh perusahaan milik negara. Salah satunya adalah langkah yang dilakukan PT Pertamina (Persero) di awal tahun ini.

Perusahaan yang berkutat di sektor migas itu ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Indonesia Metaverse Show (IMS) 2023. Hal itu menandakan bahwa Pertamina juga menaruh minat yang sama terhadap pengembangan ruang virtual.

Ketua Umum Forum Digital BUMN, M Fajrin Rasyid, menuturkan bahwa dengan adanya IMS diharapkan dapat memperluas eksplorasi dan menggali potensi kerja sama di antara para peserta.

Menariknya, salah satu perusahaan penyumbang dividen terbesar untuk Tanah Air itu mengaku sudah memanfaatkan metaverse untuk menunjang bisnisnya.

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, mengungkapkan bahwa perusahaan sudah memasukkan peran metaverse ke dalam proses bisnis. Pemanfaatannya lebih dititikberatkan pada metaverse industri, yang mana dalam pelatihan Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) bisa dilakukan dalam ruang virtual.

“Peserta tidak harus berenang di laut untuk mengetahui bagaimana rasanya terjun ke laut. Ini yang pertama kami kembangkan dan secara keamanan lebih terjamin,“ ungkap Dedi.

Tidak hanya itu, Pertamina berniat pula untuk membantu perusahaan BUMN lainnya dalam menghitung carbon credit. Dedi mengatakan bahwa langkah tersebut juga akan dilakukan lewat pemanfaatan teknologi metaverse. Hal tersebut digadang-gadang bakal sangat bermanfaat dan membantu proses bisns Pertamina untuk mencapai credit rating dalam carbon capture.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori