Lihat lebih banyak

Bank Indonesia Sebut Rupiah Digital Bisa Digunakan di Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan pemanfaatan rupiah digital akan bisa digunakan untuk membeli berbagai macam barang yang ada di metaverse.
  • Jika memang bisa terwujud, hal tersebut tentu akan menjadi nilai tambah yang menarik dibandingkan mata uang digital yang ada di negara lain.
  • Hal itu sepertinya sengaja dilakukan untuk bisa mengikis penggunaan mata uang kipto di ranah maya.
  • promo

Tidak lama setelah merilis whitepaper untuk rupiah digital, Bank Indonesia (BI), selaku lembaga yang bertanggung jawab terhadap moneter tanah air, mengungkapkan bahwa penerapan mata uang digital nantinya akan bisa digunakan untuk bertransaksi di metaverse. Hal itu sepertinya sengaja dilakukan untuk bisa mengikis penggunaan mata uang kipto di ranah maya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan pemanfaatan rupiah digital akan bisa digunakan untuk membeli berbagai macam barang yang ada di metaverse. Dengan begitu, ruang lingkup penggunaannya tidak hanya berlaku untuk pemenuhan kebutuhan di dunia tradisional saja.

“Rupiah digital bisa digunakan untuk membeli sepatu, rumah, mobil dan juga barang yang ada di metaverse,” jelasnya.

Jika memang bisa terwujud, hal tersebut tentu akan menjadi nilai tambah yang menarik dibandingkan mata uang digital yang ada di negara lain. Pasalnya, pemanfaatan dari central bank digital currency (CBDC) yang sudah berjalan saat ini hanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan transaksi sehari-hari.

Perry menambahkan selain sebagai alat pembayaran, rupiah digital juga akan berfungsi sebagai alat satuan hitung yang nantinya bisa digunakan untuk transaksi lintas batas untuk pembelian barang antar negara. Namun, itu bisa berlaku jika negara tujuan transaksi juga sudah mengadopsi mata uang digital. Sehingga, proses konversi mata uang juga bisa langsung dilakukan secara digital. Hal itu perlu dilakukan untuk menciptakan interkoneksi antara infrastruktur CBDC. Maka dari itu, diharapkan masing-masing mata uang digital bisa digunakan secara bersinergi.

“Bakal ada kesepakatan di antara bank sentral terkait nilai tukar yang digunakan untuk mata uang digital dan pengawasan dari sisi operasionalnya,” tambah Perry.

Indonesia secara Tegas Larang Aset Kripto sebagai Alat Bayar

Untuk dipahami, pemerintah Indonesia sampai dengan saat ini masih terus berpegang pada amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 yang menyebutkan bahwa mata uang Indonesia adalah rupiah. Hal itu menjadi dasar bagi pemerintah untuk secara tegas melarang alat pembayaran virtual melalui aset kripto.

Akan tetapi, demi mengakomodir tingginya permintaan masyarakat dan juga mengikuti tren keuangan digital, pemerintah akhirnya menerima aset kripto dan menggolongkannya sebagai komoditas. Pengawasannya sendiri berada di bawah Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Menariknya, pemanfaatan rupiah digital nantinya juga akan menggunakan teknologi kriptografi. Dalam whitepaper rupiah digital disebutkan bahwa arsitektur teknologi rupiah digital akan terdiri dari 3 lapisan (layer), antara lain: platform teknologi, aset digital, dan use case. 

Dalam layer platform teknologi, rupiah digital akan memiliki beberapa fitur pendukung mulai dari smart contract, identity service, regulatory service, penggunaan kriptografi, application programming interface (API), serta skema sandboxing.

Rupiah Digital Jadi Pintu Masuk Ekosistem Web 3

Asosiasi Pedagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakarindo) menyambut baik peluncuran whitepaper rupiah digital. Ketua Umum Aspakarindo, Teguh Kurniawan Harmanda, mengungkapkan rupiah digital bisa menjadi aset settlement untuk berbagai jenis transaksi di pasar barang dan jasa ataupun pasar keuangan; termasuk juga ekosistem yang ada di tradisional maupun ekosistem digital, seperti ekosistem Web3 dan decentralized finance (DeFi) maupun metaverse.

“Hal ini [rupiah digital] bisa menjadi pintu masuk untuk banyak layanan di ekosistem Web3, karena nantinya pengembangan dan adopsi teknologi blockchain bisa semakin masif,” ucap Manda.

Menyoal metaverse, Indonesia masih belum menemukan bentuk pasti dalam teknologi immersive tersebut. Tapi, yang pasti, pemerintah secara gamblang sudah menyatakan dukungannya terhadap pengembangan metaverse.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro pernah mengungkapkan bahwa optimalisasi teknologi metaverse merupakan peluang baru yang bisa mendatangkan nilai tambah, produktivitas, dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pada perekonomian nasional.

“Perlu kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk bisa mengembangkan metaverse dan ekonomi digital di Indonesia,” pungkasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang pemanfaatan rupiah digital di ruang metaverse? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori