MicroStrategy, Inc., perusahaan terbuka pemilik Bitcoin terbanyak, mencatatkan penurunan pendapatan dalam laporan keuangannya di kuartal I (Q1) 2022. Hal ini disebabkan oleh melemahnya kondisi pasar kripto, terutama Bitcoin, beberapa waktu terakhir.
MicroStrategy mencatatkan penurunan nilai Bitcoin sebesar US$170,1 juta (Rp2,45 triliun) di kuartal ini. Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini memegang 0,615% dari total suplai Bitcoin yang beredar dan merupakan 136% dari kapitalisasi pasar perusahaan, pada saat penulisan. Per 31 Maret 2022, MicroStrategy tercatat memiliki 129.812 BTC yang dilaporkan nilainya sebesar US$2,896 miliar (Rp43,2 triliun).
Ringkasan Performa MicroStrategy di Kuartal I 2022
Total pendapatan perusahaan selama kuartal I 2022 tercatat sebesar US$119,3 juta. Angka tersebut turun hampir 3%, jika dibandingkan dalam rentang waktu year-on-year. Sementara itu, keuntungan kotor MicroStrategy selama periode ini sejumlah US$93,6 juta. Lagi-lagi, angka ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan pendapatan kotor saat kuartal I tahun lalu, yang berjumlah US$100,4 juta. Untuk pendapatan bersih selama Q1 2022, MicroStrategy mencatatkan pendapatan sebesar US$130,8.
Di bulan lalu, anak perusahaan MicroStrategy, MacroStrategy LLC, telah mengambil pinjaman demi membeli lebih banyak Bitcoin. Pinjaman sebesar US$205 juta (sekitar Rp2,93 triliun) tersebut diperoleh dari Silvergate Bank dan merupakan pinjaman berjangka. Tak lama setelah memperoleh pinjaman itu, MicroStrategy mengumumkan bahwa mereka sudah memborong 4.167 BTC tambahan.
CEO MicroStrategy, Michael Saylor, mengatakan, “Kami juga mengedepankan posisi kami sebagai perusahaan terbuka ternama yang menjadi investor bitcoin melalui penerbitan pinjaman berjangka berbasis bitcoin pertama. Kami telah mendemonstrasikan bahwa bitcoin dapat digunakan secara produktif sebagai jaminan untuk transaksi peningkatan modal, yang memungkinkan kami untuk melakukan eksekusi lebih lanjut terhadap strategi bisnis kami. Hari ini, MicroStrategy merupakan perusahaan terbuka terbesar di dunia yang menjadi pemilik bitcoin, dengan [jumlah kepemilikan] lebih dari 129.200 bitcoin.”
Bagaimana Performa Bitcoin dalam Periode yang Sama?
Selama kuartal I 2022, Bitcoin memang memiliki performa yang lemah. Melihat kepemilikan Bitcoin MicroStrategy yang sangat besar, tidak heran jika akhirnya pergerakan harga BTC dan MSTR pun jadi mempunyai korelasi kuat.
Bitcoin mengawali hari pertama di tahun 2022 dengan diperdagangkan di angka US$46.200. Kemudian, menutup kuartal I 2022 di harga US$45.500, menurut laporan pasar Binance. Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa Bitcoin “menghabiskan sebagian besar kuartal ini dengan berkonsolidasi di rentang ~US$10.000.”
Sementara itu, bila dilihat di situs CoinGecko, harga Bitcoin sudah turun hampir 16% pada bulan lalu, dengan pertambahan nilai yang sedikit di grafik hariannya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.